Petambak Plasma Minta Polisi Hentikan Penculikan Aktivis

Reporter

Editor

Rabu, 29 September 2010 15:54 WIB

TEMPO Interaktif, Bandar Lampung - Ribuan petambak plasma yang tergabung dalam Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu Dipasena Lampung menuntut polisi menghentikan penculikan dan penahanan terhadap rekan mereka.

Petambak menilai penahanan dan penangkapan yang dilakukan Kepolisian Daerah Lampung mirip penculikan karena tanpa ada surat perintah penahanan dan penangkapan. “Rekan kami dicokok secara kasar dan tanpa prosedur oleh polisi. Padahal mereka sangat kooperatif,” kata Syukri, Sekretaris Perhimpunan Petambak Udang Windu (P3UW) Dipasena Lampung, Rabu (29/09)

Menurut data P3UW, sebanyak tujuh aktivis petambak saat ini ditangkap Polda Lampung. Tiga di antaranya, Anul Mukhlis, Agus Winardi, dan Fathurrahman ditangkap di kantor Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung. “Mereka padahal mau datang memenuhi panggilan polisi untuk pemeriksaan. Tiba-tiba polisi mendobrak pintu kantor Walhi dan menyeret tiga orang itu,” kata Mukri, aktivis Walhi Nasional.

Saat penangkapan sejumlah aktivis Walhi dan keluarga meminta polisi menunjukkan surat perintah penangkapan atau penahanan. Tapi, tiga orang petugas itu malah marah dan mendobrak pintu kamar tempat tiga petambak sedang istirahat. “Itu pelecehan bagi Walhi. Mereka datang seenaknya tanpa prosedur tetap kepolisian. Kami akan lapor ke atasan mereka,” ujarnya.

Selain melakukan penangkapan di kantor Walhi, polisi juga melakukan sweeping di atas kapal penyeberangan Bakauheni-Merak Banten. Mereka menanyai aktivis petambak yang meminta perlindungan ke Komite Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras). “Polisi menanyai penumpang yang dicurigai sebagai petambak termasuk kami,” kata Oslan Purba, Sekretaris Jenderal Kontras.

Oslan meminta polisi bersikap profesional dan tidak seperti mengerjar target pesanan dari pihak tertentu. Mereka dinilai represif dan tidak mengindahkan Hak Asasi Manusia serta hukum. “Seharusnya cara-cara arogan seperti sudah lenyap dari tubuh Polri,” ujarnya.

Sementara itu seitar 2 ribu petambak saat ini masih terus bertahan di Lapangan Korpri di Depan Gedung DPRD Lampung. Mereka bertekad akan terus bertahan hingga tujuh rekan mereka dibebaskan karena polisi tidak punya alasan kuat menjadikan sebagai tersangka. “Kami mendesak polisi melepaskan segera rekan kami. Kami siap menjadi penjamin mereka,” ujar Sukri.

Dia menegaskan persoalan yang saat ini muncul di Dipasena karena proses revitalisasi tidak berjalan. Petambak tidak yakin perusahaan inti, CP Prima sanggup menyelesaikan reviitalisasi. “Mereka besar nafsu tapi tenaga kurang. Mereka bohongi pemerintah dengan rekening penampungan (escrow ecaont) yang diduga bodong,” kata Thowilun, salah seorang petambak lainnya.

Nurochman Arrazie

Berita terkait

IPW Desak Kapolda Metro Jaya Bebaskan 12 Aktivis Greenpeace

7 Oktober 2023

IPW Desak Kapolda Metro Jaya Bebaskan 12 Aktivis Greenpeace

IPW mendesak agar Kapolda Metro Jaya membebaskan 12 aktivis Greenpeace Indonesia yang ditangkap kemarin. Mereka ditangkap pasca demo di Bundaran HI.

Baca Selengkapnya

Kisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah

31 Juli 2023

Kisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah

Dedi Umar Hamdun adalah politikus yang juga merupakan aktivis dan menjadi korban penculikan era Orde Baru. Keluarganya terlunta-lunta.

Baca Selengkapnya

Top Nasional: Megawati, SBY dan JK Duduk Satu Meja di Gala Dinner KTT G20, 26 Mahasiswa Ditangkap saat Demo

16 November 2022

Top Nasional: Megawati, SBY dan JK Duduk Satu Meja di Gala Dinner KTT G20, 26 Mahasiswa Ditangkap saat Demo

Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Try Sutrisno, dan Hamzah Haz menghadiri jamuan makam malam KTT G20 di Kawasan GWK Bali

Baca Selengkapnya

Penangkapan Blok Politik Pelajar, YLBHI: Jika Tak Jelas Tuduhannya Seperti Teror

27 Juli 2021

Penangkapan Blok Politik Pelajar, YLBHI: Jika Tak Jelas Tuduhannya Seperti Teror

Ketua YLBHI Asfinawati, mengkritik prosedur Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya dalam menangkap aktivis yang tergabung dalam Blok Politik Pelajar

Baca Selengkapnya

Seniman Ditangkap karena Sindir Ratu Malaysia dengan Gambar Playlist Spotify

24 April 2021

Seniman Ditangkap karena Sindir Ratu Malaysia dengan Gambar Playlist Spotify

Seniman Malaysia ditahan polisi karena dituduh menghina Ratu Malaysia dengan membuat gambar daftar putar Spotify yang menghina akun instagram ratu.

Baca Selengkapnya

53 Aktivis Hong Kong dan Tokoh Pro-Demokrasi Ditangkap karena Dituduh Subversif

7 Januari 2021

53 Aktivis Hong Kong dan Tokoh Pro-Demokrasi Ditangkap karena Dituduh Subversif

Polisi menangkap 53 orang aktivis Hong Kong selama penggerebekan pagi sebagai tindakan keras Cina menerapkan UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Usir Dubes Kanada, Batalkan Semua Bisnis Dua Negara

6 Agustus 2018

Arab Saudi Usir Dubes Kanada, Batalkan Semua Bisnis Dua Negara

Kerajaan Arab Saudi memerintahkan duta besar Kanada untuk meninggalkan Arab Saudi dalam waktu 24 jam setelah Kanada mengkritik penangkapan aktivis.

Baca Selengkapnya

Polisi Mesir Tangkap Mantan Juru kampanye el-Sisi, Ada Apa?

28 Mei 2018

Polisi Mesir Tangkap Mantan Juru kampanye el-Sisi, Ada Apa?

Kepolisan Mesir menangkap seorang mantan juru kampanye untuk Presiden Abdel Fattah el-Sisi pada Minggu, 27 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Bela Korban Pencemaran, Aktivis Mahasiswa Ini Ditahan

6 Maret 2018

Bela Korban Pencemaran, Aktivis Mahasiswa Ini Ditahan

Aktivis mahasiswa UMS M Hisbun Payu telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Jawa Tengah. Aktivis ini sebelumnya disebut diculik.

Baca Selengkapnya

Jaringan Aksi Lawan Ahok: Pemerintah Antikritik  

5 Desember 2016

Jaringan Aksi Lawan Ahok: Pemerintah Antikritik  

Sunarto mengatakan akan mengadakan aksi solidaritas sebagai respons terhadap penangkapan para aktivis dan tokoh nasional.

Baca Selengkapnya