Ribuan Mahasiswa Trisakti Datangi DPR

Reporter

Editor

Kamis, 6 November 2003 09:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Lebih dari 2000 mahasiswa Trisakti tiba di depan gedung DPR/MPR pada pukul 15.00 setelah sebelumnya berkumpul di depan kampus Trisakti Grogol. Mereka menuntut agar DPR menuntaskan kasus Trisakti, Kamis (10/5). Hingga saat ini mahasiswa masih memadati depan pintu gerbang utama Gedung DPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.Aparat kepolisian menjaga gedung dengan pertahanan berlapis.

Sekitar pukul 16.15, Ketua Pansus Trisakti dan Semanggi I_II, Panda Nababan, menemui para mahasiswa di luar gerbang DPR setelah sebelumnya lima orang delegasi mahasiswa dipimpin Andre Rosiade menemui mereka di ruang rapat Pansus. Dalam orasinya, Panda Nababan mengatakan prihatin karena selama tiga tahun kasus Trisakti belum juga terungkap. “Ini mengganggu pikiran kita,” uajar Panda yang dibalas mahasiswa dengan teriakan tidak simpatik.

Pertemuan Pansus hari merupakan pertemuan terakhir antara Komnas HAM dengan Pansus Trisakti, “Minggu depan, kita akan menyampaikan hasil rumusan Pansus kepada sidang paripurna DPR,” kata Panda.Panda mengatakan, Komnas HAM menilai tragedi Trisakti, Semanggi I dan II yang menewaskan mahasiswa, termasuk dalam kategori pelanggaran berat HAM.

Secara pribadi, Panda mengatakan, penegak hukum tidak serius menangani kasus-kasus pelanggaran. “Seperti masalah peluru M 16 yang ditemukan, hasil uji balistiknya belum juga diserahkan,” kata Panda. Ia meminta mahasiswa datang kembali minggu depan sambil melihat hasil kerja yang telah dilakukan Pansus sejak Januari hingga 30 Mei 2001.

Pukul 16.40, rombongan mahasiswa meninggalkan Gedung DPR setelah lima orang wakilnya diterima oleh Pansus. Meski demikian, para mahasiswa masih kecewa dan akan kembali lagi besok. Mereka menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, mereka menuntut agar kasus Trisakti, Semanggi I, dan Semanggi II segera dituntaskan. Kedua, meminta agar Pansus bersungguh-sungguh menjalankan tugasnya, agar menghindari praktik politik dagang sapi yang menjadikan Pansus sebagai ajang kompromi politik. (Arinto)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Bakal Fasilitasi Penerbangan 35.887 Calon Jemaah Haji

57 detik lalu

Bandara Adi Soemarmo Bakal Fasilitasi Penerbangan 35.887 Calon Jemaah Haji

Bandara Adi Soemarmo akan memfasilitasi kegiatan embarkasi/debarkasi calon jemaah haji untuk Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

8 menit lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

13 menit lalu

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

Ketua MK itu berujar para kuasa hukum KPU juga harus memperhatikan aspek estetika dokumen, selain soal substansi.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

15 menit lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Bantah Rencana Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN: Belum Ada Desain Finalnya

15 menit lalu

Menteri PUPR Bantah Rencana Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN: Belum Ada Desain Finalnya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membantah rencana Otorita IKN melakukan uji coba kereta otonom pada Juli mendatang. Prasarana belum siap.

Baca Selengkapnya

Rektor Unri Bilang Uang Pangkal untuk Subsidi Silang Mahasiswa Kurang Mampu

19 menit lalu

Rektor Unri Bilang Uang Pangkal untuk Subsidi Silang Mahasiswa Kurang Mampu

Rektor Unri melaporkan mahasiswanya ke polisi. Gara-gara mengkritik kebijakan uang pangkal yang dianggap mahal.

Baca Selengkapnya

Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

21 menit lalu

Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

Kabupaten Batanghari raih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-9, di Auditorium Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jambi, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

26 menit lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar

Baca Selengkapnya

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Mengelola 4 Jenis Suhu

27 menit lalu

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Mengelola 4 Jenis Suhu

Coldspace meluncurkan teknologi pendingin hybrid untuk pabrik bahan makanan di Srengseng,Jakarta Barat. Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PNM Mekaar Beri Reward untuk Nasabah Berprestasi

38 menit lalu

PNM Mekaar Beri Reward untuk Nasabah Berprestasi

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan reward studi banding kepada Ketua Kelompok Mekaar.

Baca Selengkapnya