Presiden Bantah Telah Meragukan Kemampuan Megawati

Reporter

Editor

Selasa, 4 November 2003 11:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Abdurrahman Wahid, melalui Juru Bicara Kepresidenan, Adhi M Massardi, menegaskan bahwa ia sedikitpun tidak pernah meragukan kemampuan Megawati Soekarnoputri dalam melaksanakan tugas pemerintahan. “Presiden itu sangat respek terhadap Ibu Mega dan tidak pernah meragukan kapasitasnya,” ujar Adhi Massardi kepada TNR pertelepon di Jakarta, Selasa (3/4).

Sebelum ditelepon, Juru Bicara Presiden tersebut sempat mengirimkan siaran pers melalui fax ke berbagai media massa di ibu kota. Siaran pers yang tiga halaman, tertanggal 2 Maret tersebut, memuat bantahan Presiden terhadap pernyataan bahwa Presiden meragukan kemampuan Megawati, seperti yang dikatakan oleh Wakil Ketua Fraksi Utusan Golongan, Siswono Yudhohusodo kepada wartawan di Istana Merdeka, Selasa siang.

“Presiden terkejut dengan berita tersebut, karena sedikitpun Presiden tidak pernah meragukan kemampuan Ibu Mega. Kalau ragu, mana mungkin Presiden mempercayakan sidang kabinet bahkan sidang-sidang yang sifatnya terbatas dipimpin oleh Ibu Mega,” ujar Adhi. Dalam rapat atau sidang-sidang tersebut, Ibu Mega-lah yang senantiasa mengambil keputusan.

Ketika didesak, bukankah rutinitas seperti itu hal yang wajar dan biasa dilakukan seorang wapres, bahkan seorang Menko dapat melakukannya, Adhi menukas bahwa pelaksanaan pemerintahan sehari-hari oleh Wapres seperti itu sudah berjalan sejak awal pemerintahan, yang dikenal dengan konsep dwitunggal Gus Dur dan Mega. “Kalau mau membuktikan, silakan saja ada perwakilan dari DPR untuk mengontrol jalannya sidang-sidang seperti itu,” ujarnya.

Lebih jauh, Adhie menduga kemunculan berita yang menyatakan bahwa Presiden meragukan kemampuan Wapres tersebut, merupakan bagian dari upaya lawan politik Presiden untuk memecah-belah dan mengadu duet Gus Dur dan Megawati, atau NU dan PKB dengan PDIP yang memang telah diupayakan puluhan kali. Sekarang ini, tambah Adhi, dengan adanya pemujaan yang berlebihan kepada Megawati, maka pada saat yang sama pun terjadi pelecehan terhadap kemampuan Ketua Umum PDI-P tersebut.

Misalnya saja, ketika Presiden berkunjung ke luar negeri selama dua minggu, banyak elite politik anti Gus Dur yang menyerukan agar Presiden segera pulang ke Tanah Air karena situasi sedang kacau. “Seruan agar Presiden segera pulang ini, secara tidak langsung menohok keberadaan Megawati yang ketika itu berada di dalam negeri dan mendapat tugas dari Presiden untuk menangani masalah dalam negeri. Namun dengan seruan seperti itu seolah-olah Megawati tidak berbuat apa-apa,” katanya. (Siti Marwiyah)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

10 detik lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Ruth Sahanaya akan Konser 40 Tahun Simfoni dari Hati

6 menit lalu

Ruth Sahanaya akan Konser 40 Tahun Simfoni dari Hati

Ruth Sahanaya akan mengadakan konser tunggal 40 Tahun Simfoni dari Hati di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), pada 22 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

11 menit lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

16 menit lalu

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

Google tingkatkan pengalaman pencarian dengan AI generatif Gemini, menawarkan AI Overviews untuk jawaban cepat, perencanaan, dan pencarian dengan video.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

17 menit lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

24 menit lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

25 menit lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

29 menit lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

31 menit lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lengkap, Ketentuan PPDB Online 2024 di Kota Bandung: Syarat, Kuota, dan Jadwal

33 menit lalu

Lengkap, Ketentuan PPDB Online 2024 di Kota Bandung: Syarat, Kuota, dan Jadwal

Simak di sini syarat hingga kuota PPDB Bandung 2024.

Baca Selengkapnya