Priyo: Otonomi Khusus Papua dan Aceh Belum Optimal

Reporter

Editor

Jumat, 23 Juli 2010 16:58 WIB

Priyo Budi Santoso. TEMPO/Nickmatulhuda
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pelaksanaan Otonomi Khusus dan Pemerintahan di Aceh dirasakan belum optimal dilaksanakan sejak aturan tersebut diberlakukan. Hal itu mengemuka rapat kerja antara tim pemantau Undang-undang otonomi Khusus Papua dan Pemerintahan Aceh dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Menteri Dalam Negeri, Kapolri, Panglima TNI, Menteri Hukum dan HAM, Badan Intelijen Negara dan Badan Pertanahan Nasional di Gedung DPR, Jumat (23/7).

"Banyak pelaksanaan kedua undang-undang yang belum dilaksanakan secara optimal," ujar Priyo Budi Santoso, Wakil ketua DPR yang memimpin rapat.

Menurut Priyo, masalah yang belum optimal dirasakan banyak seputar hukum, keamanan, kesejahteraan, ekonomi, dan pertanahan. Banyak ketertinggalan kesejahteraan yang bisa disaksikan secara faktual. "Padahal semangat undang-undang itu untuk mensejahterakan," kata dia.

Menjawab pernyataan itu, Menko Polhukam, Djoko Suyanto menerangkan pelaksanaan otonomi khusus diakui tidak mudah untuk diterapkan di Papua dan Aceh. "Banyak yang harus dievaluasi," ujarnya.

Djoko mengatakan pemerintah berjanji pendekatan otonomi khusus mengarah kepada kesejahteraan. Semangat otonomi khusus ini, lanjut dia, juga berperspektif hak Asasi Manusia. Selain itu, tambah dia, pelaksanaan otsus bagi Aceh dan Papua selalu mengarah kepada integrasi. "Kami sudah membuat Desk Aceh dan Desk Papua di Menko sebagai contohnya," ujarnya.

Alex Litaay politisi asal Partai Demokrasi indonesia Perjuangan meragukan dengan rencana pemerintah dalam pelaksanaan otsus. Dua daerah ini, kata dia, perlu penanganan khusus. "Kalau sama saja dengan daerah lain masalah tidak akan selesai di Aceh dan Papua," katanya.

SANDY INDRA PRATAMA

Berita terkait

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

18 hari lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

BPKP Bakal Awasi Kepatuhan Keuangan Empat Daerah Otonomi Baru

24 Februari 2023

BPKP Bakal Awasi Kepatuhan Keuangan Empat Daerah Otonomi Baru

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bakal awasi kepatuhan keuangan di empat daerah otonomi baru, yakni Provinsi Papua Barat Daya, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Papua Tolak Pemekaran Papua, Bagaimana Terbentuknya DAP dan Siapa Anggotanya?

4 Agustus 2022

Dewan Adat Papua Tolak Pemekaran Papua, Bagaimana Terbentuknya DAP dan Siapa Anggotanya?

Dewan Adat Papua atau DAP menolak pemekaran papua, siapa itu DAP dan bagaimana sejarah terbentuknya?

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Anggap Wajar Ada yang Menolak Pemekaran Wilayah Papua

23 Mei 2022

Mahfud Md Anggap Wajar Ada yang Menolak Pemekaran Wilayah Papua

Mahfud Md menanggapi protes beberapa organisasi masyarakat Papua soal penolakan program daerah otonom baru atau DOB di Papua.

Baca Selengkapnya

Langkah Jokowi Bahas DOB Papua dengan MRP Dianggap Sebagai Politik Pecah Belah

21 Mei 2022

Langkah Jokowi Bahas DOB Papua dengan MRP Dianggap Sebagai Politik Pecah Belah

Koalisi Kemanusiaan untuk Papua menilai Pemerintahan Presiden Jokowi melakukan politik pecah belah dengan melakukan pembahasan soal DOB dengan MRP.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Barat Imbau Warga Tak Terprovokasi Rencana Demo Tolak DOB

10 Mei 2022

Polda Papua Barat Imbau Warga Tak Terprovokasi Rencana Demo Tolak DOB

Demonstrasi sekelompok warga Papua Barat akan digelar pada Selasa, 10 Mei 2022. Menolak pembentukan DOB.

Baca Selengkapnya

Tiga Kemungkinan Jika Kekhususan Jakarta Dicopot

22 Maret 2022

Tiga Kemungkinan Jika Kekhususan Jakarta Dicopot

Meski kemungkinan kekhususan Jakarta dicopot, Dhany yakin Jakarta tetap akan menjadi kota megapolitan.

Baca Selengkapnya

RIPPP Diharapkan Tidak Buat Papua Merana 20 Tahun Mendatang

18 Januari 2022

RIPPP Diharapkan Tidak Buat Papua Merana 20 Tahun Mendatang

Kepala Bappeda Papua Yohanis Walilo berharap RIPPP 2022-2041 tidak membuat wilayah di kawasan timur itu merana pada 20 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Rapat RIPP Papua Digelar, Salah Satunya Bahas 5 Strategi Turunkan Kemiskinan

18 Januari 2022

Rapat RIPP Papua Digelar, Salah Satunya Bahas 5 Strategi Turunkan Kemiskinan

Bappenas bersama sejumlah jajaran lembaga pusat dan daerah membahas Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua atau RIPPP 2022-2041.

Baca Selengkapnya

Stafsus Sri Mulyani: Selain Dana Otsus, Dana Bagi Hasil Dukung Pembangunan Papua

27 November 2021

Stafsus Sri Mulyani: Selain Dana Otsus, Dana Bagi Hasil Dukung Pembangunan Papua

Stafsus MenKeu Sri Mulyani, Yustinus Prastowo mengatakan selain dana otonomi khusus, dukungan dana bagi hasil diharapkan mendukung pembangunan Papua.

Baca Selengkapnya