Diserang Wereng Coklat, Petani Colomadu Bakar Hektaran Sawah

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juni 2010 14:12 WIB

Puluhan warga membakar sawah karena gagal panen di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Kamis (24/6). [TEMPO/Andry Prasetyo]

TEMPO Interaktif, Karanganyar - Petani di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, membakar ratusan hektar sawahnya karena terserang wereng cokelat. Semula, mereka berharap tanaman padi itu bisa dipanen bulan depan.

Budi Purnomo, Ketua Kelompok Tani Sedya Mulya Colomadu, mengatakan 70 persen sawah di daerah tersebut terkena serangan wereng cokelat. Sedangkan sisanya berpotensi besar tertular. “Sebagian besar petani menanam padi jenis sama,” kata Purnomo.

Akibat serangan wereng coklat, setiap hektar sawah, petani menderitakerugian Rp 4 juta. “Sedangkan hasil yang didapatkan bisa mencapai Rp 15 juta tiap hektarnya,” kata Purnomo.

Harapan petani mendapatkan hasil panen besar pada musim panen ini sirna karena serangan wereng. Mereka terpakasa memilih membakar tanaman padi yang belum sempat dipanen itu. Selain karena frustasi, lanjut Purnomo, petani membakar sawahnya dengan harapan agar hama yang masih berada di areal persawahan ikut mati.

Dia menambahkan, upaya untuk membakar tanaman padi itu murni dari kesadaran para petani. “Untuk satu musim ini tanaman padi harus dihabiskan,” kata dia. Mereka berharap upaya tersebut bisa memutus mata rantai pengembangbiakan wereng cokelat.

Namun dia mengakui, masih ada beberapa petani yang enggan membakar sawahnya karena berharap tanamannya masih dapat diselamatkan. “Petani yang enggan menghabiskan tanaman padinya sangat merugikan petani lain,” imbuhnya. Sebab kondisi tersebut berpotensi wereng terus berkembang biak.

Sutarmo, salah satu petani, mengaku mengalami kerugian yang cukup besar akibat serangan wereng. “Lahan yang saya gunakan merupakan lahan sewaan,” kata Sutarmo. Dia menyewa lahan sawah milik kas desa seluas setengah hektar senilai Rp 3,5 juta. Terpaksa, dirinya turut membakar sawahnya dan membiarkan kering hingga musim tanam berikutnya.

Sebenarnya, sawah yang telah kering masih dapat ditanami dengan jenis tanaman lain, seperti jagung. “Namun masyarakat sepertinya enggan menanamnya,” kata Sutarmo yang juga menjadi wakil ketua Kelompok Tani Sedya Mulya Colomadu. Alasannya, banyak petani di daerah lain yang menanam jagung setelah tanaman padinya diserang hama wereng. Petani khawatir, harga jual produksi jagung merosot tajam pada saat panen.

Sementara itu, Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono menjamin pasokan beras untuk masyarakat miskin tidak akan terganggu oleh serangan wereng cokelat. “Stok beras kami masih mencukupi hingga akhir tahun ini,” kata Agung Laksono ketika ditemui di Hotel The Sunan Surakarta.

Dia menjelaskan jika pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Urusan Logistik. Saat ini cadangan beras nasional masih mencapai lebih dari dua juta ton. Dia berharap, serangan hama wereng bisa cepat terselesaikan agar cadangan beras itu masih bisa bertambah.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

13 Maret 2024

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Alokasikan Rp 233 Miliar, Pemerintah Bakal Lanjut Beri Bantuan Rp 8 Juta untuk Petani Gagal Panen

19 Februari 2024

Alokasikan Rp 233 Miliar, Pemerintah Bakal Lanjut Beri Bantuan Rp 8 Juta untuk Petani Gagal Panen

Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan penyaluran bantuan sebesar Rp 8 juta per hektare kepada petani yang mengalami gagal panen (puso).

Baca Selengkapnya

Puluhan Hektare Sawah Puso Akibat Kekeringan di Kota Serang

5 Oktober 2023

Puluhan Hektare Sawah Puso Akibat Kekeringan di Kota Serang

Tercatat 39 hektare sawah alami puso akibat kekeringan dan ketersediaan air di irigasi mengalami penurunan debit air.

Baca Selengkapnya

Banyak Sawah Terendam Banjir, Masa Tanam Padi Mundur

8 Maret 2021

Banyak Sawah Terendam Banjir, Masa Tanam Padi Mundur

Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat menyampaikan banjir yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan masa tanam padi tertunda

Baca Selengkapnya

Banjir, 13.234 Hektare Sawah di Jawa Barat Terancam Puso

27 Februari 2020

Banjir, 13.234 Hektare Sawah di Jawa Barat Terancam Puso

Apabila banjir tak surut dalam tiga hari ini, dikhawatirkan padi akan rusak dan seluruh sawah puso.

Baca Selengkapnya

Kemarau Panjang, 684 Hektar Padi di Sampang Puso

16 Agustus 2019

Kemarau Panjang, 684 Hektar Padi di Sampang Puso

Dinas Pertanian Kabupaten Sampang, Jawa Timur mencatat ratusan hektar areal tanaman padi di 14 kecamatan terdampak kemarau panjang.

Baca Selengkapnya

Kekeringan Meluas, BPPT Hitung Kerugian Negara Capai Rp 3 Triliun

10 Juli 2019

Kekeringan Meluas, BPPT Hitung Kerugian Negara Capai Rp 3 Triliun

Salah satu solusi mengatasi kekeringan adalah dengan teknologi modifikasi cuaca.

Baca Selengkapnya

Sawah Puso Meluas, Kementan Tetap Yakin Stok Beras Aman

9 Juli 2019

Sawah Puso Meluas, Kementan Tetap Yakin Stok Beras Aman

Gagal panen atau sawah puso pada musim kemarau pada tahun 2019 diyakini tidak akan mengurangi stok beras nasional.

Baca Selengkapnya

100 Kabupaten dan Kota Terdampak Kekeringan, Jawa Timur Terluas

8 Juli 2019

100 Kabupaten dan Kota Terdampak Kekeringan, Jawa Timur Terluas

Jawa Timur menjadi provinsi dengan wilayah paling luas terdampak kekeringan mencapai 34.006 hektare dengan puso 5.069 hektare.

Baca Selengkapnya

Kementan dan Mitra Beri Bantuan Tani Rp 70 M bagi Korban Puso

16 Juni 2019

Kementan dan Mitra Beri Bantuan Tani Rp 70 M bagi Korban Puso

Kementan RI dan mitranya menyalurkan bantuan pertanian senilai Rp 70 miliar.

Baca Selengkapnya