Menurut dia, kepengurusan itu dibentuk dengan pola dan manajemen baru. "Pola pembinaan diperpendek sehingga bisa melakukan interaksi dan komunikasi lebih direct," ujarnya. Tujuannya, kata Luthfi, agar tercipta komunikasi dan persepsi yang sama antar pengurus pusat hingga daerah. "Sehingga mereka bisa bekerja lebih aktif dan leluasa," katanya.
Berikut adalah susunan kepengurusan DPP PKS:
Ketua Majelis Syura: Hilmi Aminuddin
Dewan Syari'ah Pusat
Ketua: Surahman Hidayat
Sekretaris: Bakrun Syafei
Ketua Tanfiziyah: Bukhori Yusuf
Majelis Pertimbangan Pusat:
Ketua: Untung Wahono
Sekretaris: Mardani Ali Sera, Arifinto
Dewan Pengurus Pusat:
Presiden: Luthfi Hasan Ishaaq
Sekjen: Muhammad Anis Matta
Wakil Bidang Koordinasi Lembaga Tinggi: Ade Barkah
Wakil Bidang Administrasi: Budi Hermawan
Wakil Bidang Organisasi: Achmad Chudori
Wakil Bidang Komunikasi Politik: Fahri Hamzah
Wakil Bidang Media: Mahfudz Sidik
Wakil Bidang Arsip dan Sejarah: Sitaresmi Soekanto
Wakil Bidang Data dan Informasi: Riko Desendra
Wakil Bidang Perencanaan : Muhammad Gunawan
Wakil Bidang Protokoler: Budi Dharmawan
Bendahara Umum: Mahfudz Abdurrahman
Ketua-ketua:
Ketua bidang kaderisasi: Musyafa Ahmad Rahim
Ketua bidang politik, pemerintahan, hukum, dan keamanan: Musthafa Kamal
Ketua bidang pembangunan dan keumatan: Ahmad Zainudin
Ketua bidang kepanduan dan olahraga: Asep Saefullah
Ketua bidang generasi muda dan profesi: Taufik Ridho
Ketua bidang kelembagaan pendidikan dan sosial: Deni Tresnahadi
Ketua bidang pengembangan ekonomi dan kewirausahaan: Jazuli Juwaini
Ketua bidang kewanitaan: Anis Byarwati
Badan-badan:
Ketua badan penegak disiplin organisasi: Aus Hidayat Nur
Ketua badan pengembangan kepemimpinan: Dwi Triyono
Ketua badan pemenangan pilkada: Syahfan Badri Sampurno
Ketua badan hubungan luar negeri: Budiyanto
AMIRULLAH