Purnawirawan Tuntut Hak Milik Rumah Negara

Reporter

Editor

Rabu, 24 Maret 2010 15:50 WIB

TEMPO Interaktif, Sidoarjo - Paguyuban Purnawirawan TNI Jawa Timur menuntut untuk memiliki rumah negara yang ditempatinya. Alasannya, mereka telah puluhan tahun tinggal dan menetap. Selain itu, negara juga memberikan hak kepada purnawirawan untuk membeli sesuai harga dan ketentuan.

"Jangan usir kami," kata koordinator perumahan purnawirawan TNI Angkatan Laut, Letnan Kolonel (Purn) Kamidjo, di Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (24/3).

Pernyataan ini disampaikan dalam dialog dengan Komisi I Bidang Luar Negeri, Pertahanan, Tentara Dewan Perwakilan Rakyat di Balai Rukun Warga Perumahan setempat.

Pertemuan itu dihadiri paguyuban purnawirawan TNI se-Jawa Timur. Mereka juga menolak moratorium penertiban rumah yang dijanjikan pemerintah. Alasannya, moratorium tersebut tak memiliki arah yang jelas.

Menurutnya, selama ini rumah negara tersebut telah direnovasi dengan biaya sendiri. Bahkan, mereka juga membayar pajak bumi bangunan, listrik, dan air minum, sehingga para purnawirawan berhak membeli dengan harga yang wajar.

Kamidjo mengancam melakukan perlawanan jika diusir dari perumahan yang ditempati sejak 28 tahun ini. "Akan kami hadang, kami siap mati," ujarnya.

Selama ini, katanya, setelah dikosongkan, rumah tersebut justru dijual kepada pihak ketiga dengan harga mahal, di antaranya dibangun pusat perbelanjaan, hotel dan kegiatan bisnis lainnya. Sementara para purnawirawan tak memiliki dana cukup untuk membeli rumah baru yang layak.

Wakil Ketua Komisi I, Haryono Isman, mengatakan telah membentuk Panitia Kerja Perumahan dan Aset TNI untuk menyelesaikan persoalan perumahan tersebut. Panitia akan bekerja April mendatang yang akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat, Badan Pertanahan Rakyat dan PT ASABRI. "Hentikan penertiban perumahan sampai ada keputusan tetap," katanya.

Menurutnya, Panitia akan mencari jalan keluar yang terbaik dan adil bagi prajurit dan purnawirawan. Persoalan ini, jelasnya, akan diselesaikan dengan cara yang bermartabat dan saling menghormati hak semua pihak. "Jangan ambil langkah hukum, semua keluarga besar TNI," ujarnya.

Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama V (Lantamal V) Surabaya, Brigadir Jenderal Halim A. Hermanto mengatakan sebanyak 20 ribu prajurit hingga kini tak memiliki rumah, sehingga mereka terpaksa menyewa rumah karena sebagian besar perumahan dihuni purnawirawan. "Para prajurit aktif juga berhak tinggal di rumah yang layak," katanya.

Jumlah rumah negara TNI Angkatan Laut selama ini sebanyak 5.500 unit. Hampir separuhnya kini dihuni para purnawirawan TNI. Karena rumah terbatas, ia meminta pemerintah untuk menyediakan rumah yang layak bagi prajurit aktif serta para purnawirawan.

EKO WIDIANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kejagung Tangkap Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Rumah Prajurit TNI

16 Maret 2022

Kejagung Tangkap Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Rumah Prajurit TNI

Kejaksaan Agung menangkap tersangka kasus korupsi pengadaan lahan untuk proyek rumah prajurit TNI di wilayah Nagreg, Jawa Barat dan Gandus, Palembang.

Baca Selengkapnya

Dobrak dan Kosongkan Rumah Dinas, Begini Anggota TNI Merasa Benar

22 November 2019

Dobrak dan Kosongkan Rumah Dinas, Begini Anggota TNI Merasa Benar

Advokat dan warga penghuni rumah dinas TNI Cijantung berusaha menghadang tapi sia-sia.

Baca Selengkapnya

Kosongkan Sendiri Rumah Dinas TNI, Warga: Saya Trauma

21 November 2019

Kosongkan Sendiri Rumah Dinas TNI, Warga: Saya Trauma

Seorang penghuni rumah dinas TNI di Cilangkap, Jakarta Timur mengaku trauma melihat perabotan tetangganya rusak karena dikosongkan secara paksa.

Baca Selengkapnya

Tangisan Iringi Pengosongan Paksa Rumah Dinas Purnawirawan TNI

21 November 2019

Tangisan Iringi Pengosongan Paksa Rumah Dinas Purnawirawan TNI

Keluarga purnawirawan TNI mengklaim memiliki hak atas rumah dinas yang telah mereka tempati selama puluhan tahun.

Baca Selengkapnya

Pengosongan Paksa Rumah Dinas TNI Cijantung, Warga Akan Menggugat

21 November 2019

Pengosongan Paksa Rumah Dinas TNI Cijantung, Warga Akan Menggugat

Anggota TNI mendobrak pintu dan mengeluarkan satu per satu isi rumah. Eksekusi pengosongan paksa rumah dinas TNI itu mengabaikan proses di pengadilan.

Baca Selengkapnya

PN Jakbar Telisik 12 Rumah Dinas TNI di Kompleks Hankam Slipi

10 April 2019

PN Jakbar Telisik 12 Rumah Dinas TNI di Kompleks Hankam Slipi

Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menggelar persidangan setempat terkait dengan perkara gugatan perdata rumah dinas TNI di Komplek Hankam Slipi.

Baca Selengkapnya

Kisruh Penggusuran Rumah, Warga Laporkan TNI ke Komnas HAM

18 Oktober 2018

Kisruh Penggusuran Rumah, Warga Laporkan TNI ke Komnas HAM

Sebanyak 56 warga Perumahan Akabri, Menteng Pulo, melaporkan dugaan intimidasi dalam penggusuran rumah oleh anggota TNI ke Komnas HAM.

Baca Selengkapnya

Pengosongan Rumah Kodam Ricuh, Ibu Sepuh Pingsan

9 Mei 2018

Pengosongan Rumah Kodam Ricuh, Ibu Sepuh Pingsan

Pengosongan rumah di kompleks Kodam Tanah Kusir, Jakarta Selatan, ricuh setelah penghuni mencoba menghadang truk anggota TNI memasuki perumahan.

Baca Selengkapnya

Rusuh Pengosongan Rumah di Kompleks Kodam, 4 Orang Ditangkap

9 Mei 2018

Rusuh Pengosongan Rumah di Kompleks Kodam, 4 Orang Ditangkap

Polisi menangkap empat orang dalam rusuh pengosongan rumah dinas TNI di Kompleks Kodam, Tanah Kusir.

Baca Selengkapnya

Pengosongan Rumah Kodam, 7 Warga Luka-luka Akibat Bentrok dengan Petugas

9 Mei 2018

Pengosongan Rumah Kodam, 7 Warga Luka-luka Akibat Bentrok dengan Petugas

Beberapa warga kompleks Kodam Tanah Kusir luka-luka seusai bentrok dengan petugas dalam insiden pengosongan rumah dinas TNI.

Baca Selengkapnya