Dua Massa Baku Panah Berebut Aset Gereja di Jayapura, Tiga Terluka

Reporter

Editor

Jumat, 19 Maret 2010 18:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jayapura - Dua kelompok massa baku panah di Jalan Jeruk Nipis, Kotaraja-Abepura, Kota Jayapura, Papua. Tiga orang dari kelompok yang bertikai dilarikan ke rumah sakit terdekat akibat luka di kepala dan ketiak terkena benda tajam. Polisi yang datang ke lokasi kejadian terpaksa mengeluarkan beberapa tembakan peringatan untuk membubarkan massa.

Massa yang berjumlah 300-an orang dari kelompok Socrates Sofyan Yoman dan kelompok Perius Kogoya ini mulai baku panah sekitar pukul 16.00 WIT, Jumat (19/3). Baku panah dipicu pro-kontra pendirian Asrama Sekolah Tinggi Theologia Baptis yang merupakan milik Persekutuan Gereja Baptis Papua.

Memang sebelumnya, Persekutuan Gereja Baptis Papua sendiri masih meyisakan persoalan dua kepemimpinan, yakni Socrates Sofyan Nyoman dan Perius Kogoya. Sehingga asrama yang didirikan ini juga akhirnya menjadi perebutan dua kelompok pimpinan itu. Masing-masing kelompok merasa berhak memiliki aset dan asrama itu.

Hingga saat ini, kedua kelompok masih berjaga-jaga di sepanjang jalan masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara yang berada di Jalan Jeruk Nipis, Kotaraja, Kota Jayapura, Papua dengan membawa senjata tradisional, berupa panah, parang dan busur.

Terlihat tiga truk satuan Pengendali Massa Kepolisian Resor Kota Jayapura dan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Papua masih terus berjaga di sekitar lokasi pertikaian. Sementara Jalan Raya Kotaraja yang merupakan akses penghubung Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura mengalami kemacetan hingga 10 kilometer.

Pertokoan dan rumah warga yang ada di sepanjang ruas jalan ini dan sekitar lokasi kejadian ditutup paksa pemiliknya karena takut. Selain itu, juga dilaporkan tiga sepeda motor hangus terbakar dan satu mobil jenis Kijang Inova rusak terkena amukan massa.

Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura Ajun Komisaris Besar Imam Setiawan mengakui pertikaian dua kelompok ini akibat perebutan aset milik gereja. “Tapi hingga kini, kami masih belum bisa membeberkan secara jelas apa motif pertikaiannya. Kami juga masih berusaha mempertemukan dua kelompok yang bertikai,” kata Imam kepada wartawan saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Jumat (19/3) sore.

CUNDING LEVI

Berita terkait

Terdampak Konflik Antarkampung di Mataram, Para Siswa akan Dapat Trauma Healing

19 Oktober 2023

Terdampak Konflik Antarkampung di Mataram, Para Siswa akan Dapat Trauma Healing

Sebelumnya para siswa sempat belajar di rumah akibat konflik antarkampung di Mataram.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Imbau Masyarakat Waspadai Benih Perpecahan

6 Agustus 2017

Panglima TNI Imbau Masyarakat Waspadai Benih Perpecahan

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebut benih perpecahan sudah muncul, berpotensi Indonesia sebagai kancah konflik antar agama.

Baca Selengkapnya

JK Minta Polisi Bertindak Adil Mengatasi Konflik di Masyarakat

11 Juli 2017

JK Minta Polisi Bertindak Adil Mengatasi Konflik di Masyarakat

Wakil Presiden Jusuf kalla atau JK memngharapkan polisi bisa bertindak adil mengatasi konflik di tengah masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kawal Maklumat Menteri Agama, NU Lumajang Tangkal Konflik

4 Mei 2017

Kawal Maklumat Menteri Agama, NU Lumajang Tangkal Konflik

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, Syamsul Huda berkomitmen untuk mengawal maklumat Kementerian Agama untuk mencegah konflik.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tito Karnavian: Konflik Sosial Masalah Utama Indonesia  

26 April 2017

Kapolri Tito Karnavian: Konflik Sosial Masalah Utama Indonesia  

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menyatakan negara ini mempunyai ancaman terbesar dalam menangani konflik sosial dan isu primordialisme.

Baca Selengkapnya

Tiru Cara Poso, Indonesia Bangun Pasar Perdamaian di Myanmar  

17 Maret 2017

Tiru Cara Poso, Indonesia Bangun Pasar Perdamaian di Myanmar  

Wakil Menteri Luar Negeri mengatakan pembangunan pasar di Myanmar diharapkan bisa mengakhiri konflik serta membuat masyarakat berinteraksi dan tak saling curiga.

Baca Selengkapnya

BIN Nilai Pemda Kerap Terlambat Tangani Gejala Konflik Sosial

15 Maret 2017

BIN Nilai Pemda Kerap Terlambat Tangani Gejala Konflik Sosial

Lambatnya pemerintah daerah dalam menangani memperparah terjadinya konflik sosial, menurut Deputi II Bidang Dalam Negeri BIN Thamrin Marzuki.

Baca Selengkapnya

GMBI Bekasi dan Jawara Damin Sada Nyatakan Ikrar Damai  

1 Februari 2017

GMBI Bekasi dan Jawara Damin Sada Nyatakan Ikrar Damai  

Damin dan Zakaria tampil bersama di panggung acara dan
keduanya berjabat tangan.

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Usul Penyelesaian Konflik di Luar Pengadilan  

13 Desember 2016

Menkopolhukam Usul Penyelesaian Konflik di Luar Pengadilan  

Menurut Wiranto, masyarakat mengenal azas musyawarah untuk mufakat sebagai kultur.

Baca Selengkapnya

Gemabudhi Minta Konflik Rohingya Tidak Meluas ke Indonesia

24 November 2016

Gemabudhi Minta Konflik Rohingya Tidak Meluas ke Indonesia

Gemabudhi dan Gema Mathla'ul Anwar akan ke Kedubes Myanmar di Jakarta untuk menyampaikan keprihatinan.

Baca Selengkapnya