Pemerintah Harus Buat Standarisasi Harga Jagung  

Reporter

Editor

Selasa, 9 Maret 2010 11:46 WIB

TEMPO/Aman Rochman
TEMPO Interaktif, PAMEKASAN - Gabungan Kelompok Tani tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Larangan, Kadur dan Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mendesak pemerintah membuat standarisasi harga pembelian jagung petani. Standarisasi dilakukan seperti menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk komoditi gabah.

Ketua Kelompok Tani Tunas Jaya Kecamatan Larangan Suhairi mengatakan, standarisasi harga jagung penting agar petani tidak dijadikan mangsa permainan para tengkulak. Dengan adanya standarisasi petani bisa merasakan keuntungan yang memadai dari jagung yang mereka tanam. "ini untuk melindungi petani," katanya, Selasa (9/3).

Menurut dia, dalam waktu tidak lebih setengah bulan terakhir harga jagung merosot tajam menjadi Rp 500 per kilogram. Padahal sebelumnya Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per kilogram. "Setiap memasuki musim panen harga jagung pasti merosot," ujarnya.

Selain itu, Suhairi berharap petani bisa diberi akses langsung menjual jagung mereka ke gudang atau pembeli besar. Ini penting, agar jika harga di pasaran rendah yang ditetapkan tengkulak, jagung petani tetap dihargai yang sesuai oleh pedagang besar. "Kami terpaksa jual ke tengkulak karena akses ke gudang tidak ada," harapnya. MUSTHOFA BISRI.

Berita terkait

Eks Pejabat Kementan Didakwa Rugikan Negara Rp 12,9 Miliar

1 Agustus 2018

Eks Pejabat Kementan Didakwa Rugikan Negara Rp 12,9 Miliar

Perbuatan rekayasa oleh pejabat Kementan itu dilakukan dengan cara mengarahkan ke spesifikasi pupuk merek Rhizagold.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Negeri Maros Tangkap Buronan Kasus Kredit Tani  

23 November 2016

Kejaksaan Negeri Maros Tangkap Buronan Kasus Kredit Tani  

Kejaksaan Negeri Maros menangkap terpidana Salahuddin Alam yang buron sejak 2002.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Sawah Abadi Buron Kejaksaan

15 Desember 2014

Tersangka Kasus Sawah Abadi Buron Kejaksaan

Jannes telah mangkir dari panggilan pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Petani Tantang Uji Materi Pengusaha Benih

8 April 2014

Petani Tantang Uji Materi Pengusaha Benih

Mereka meminta Mahkamah Konstitusi mempertahankan aturan mengenai pembatasan modal asing tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Bos Sang Hyang Sri Terancam 20 Tahun Penjara  

24 Februari 2014

Eks Bos Sang Hyang Sri Terancam 20 Tahun Penjara  

Eddy Budiono dan sejumlah petinggi PT Sang Hyang Sri didakwa telah mengkorupsi uang negara mencapai Rp 112 miliar.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Suswono Jadi Tersangka Korupsi Lampu  

19 Februari 2014

Anak Buah Suswono Jadi Tersangka Korupsi Lampu  

Salah satu tersangka adalah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Udhoro Kasih Anggoro.

Baca Selengkapnya

Korupsi Lampu Serangga, Kejaksaan Sita Rp 6 Miliar

19 Februari 2014

Korupsi Lampu Serangga, Kejaksaan Sita Rp 6 Miliar

Negara dirugikan Rp 33 miliar dalam proyek pengadaan lampu pemerangkap serangga.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Lampu, Negara Tekor Rp 33 Miliar  

19 Februari 2014

Kasus Korupsi Lampu, Negara Tekor Rp 33 Miliar  

Kejaksaan telah menetapkan lima tersangka dari Kementerian Pertanian dan sepuluh tersangka dari pihak swasta.

Baca Selengkapnya

Elda Penuhi Panggilan Kejagung Hari Ini  

22 Oktober 2013

Elda Penuhi Panggilan Kejagung Hari Ini  

Ketika mau ditahan, Elda sempat pingsan.

Baca Selengkapnya

Mangkir Terus, Tersangka Korupsi Dijemput Paksa

26 September 2013

Mangkir Terus, Tersangka Korupsi Dijemput Paksa

Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan benih ini mengaku sakit tapi setelah diperiksa tim dokter kejaksaan dia ternyata bisa diperiksa.

Baca Selengkapnya