Pimpin Demonstrasi, Tujuh Buruh Matahari Sentosa Jaya Cimahi Dikerangkeng Polisi

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 14:51 WIB

TEMPO Interaktif, Cimahi: Sebanyak 6000 buruh pabrik pemintalan di Cimahi, Jawa Barat, PT. Matahari Sentosa Jaya II, Jum'at (31/01) melakukan aksi mogok kerja. Pada hari itu sejak pukul 07:00 pagi para buruh hanya bergerombol di depan pintu gerbang pabrik dan melakukan aksi orasi sambil membentangkan puluhan spanduk dan ratusan poster. Baru saja aksi berlangsung 15 menit, ratusan personil polisi dari Polres Bandung membarikade massa buruh dan memaksa para buruh untuk masuk ke dalam pabrik. Sementara ratusan massa buruh yang masih berada di luar pagar pabrik dikejar-kejar aparat dengan menggunakan motor. Nampak juga beberapa preman daerah itu ikut membantu polisi mengejar-ngejar buruh. Lima orang buruh berhasil ditangkap dan dibawa oleh mereka dengan menggunakan mobil bak terbuka. Belakangan diketahui ketujuh orang tersebut merupakan tokoh buruh pabrik itu yakni Widodo, Rifandi, Hartono, Endang dan Ahmad. Aksi buruh itu digelar sejak 22 Januari. Saat aksi tanggal 30 Januari 2 orang tokoh buruh sudah diamankan polisi. Mereka adalah Joko, Ikin. Dengan demikian buruh yang berhasil diciduk aparat sebanyak 7 orang. Namun sejak dilakukan penangkapan hingga hari Sabtu (01/02) ketujuh orang buruh itu tidak diketahui nasibnya. Tidak seorang buruh pun yang menemukan dimana mereka di sel. "Kami kehilangan mereka. Aparat di Polres Bandung pun mengaku tidak pernah melakukan penangkapan pada buruh. Kami sangat bingung" kata Mutiara Lusiana seorang aktifis LSM Perburuhan FNPBI yang mendampingin aksi mereka kepada Koran Tempo Sabtu (01/02) yang mengaku melakukan pengecekan ke Polres Bandung dan beberapa Polsek di Cimahi. Namun sore ini (Minggu 02/01) Mutiara Lusiana menyampaikan release ke Koran Tempo yang isinya menyatakan bahwa ketujuh buruh yang sebelumnya dinyatakan hilang setelah diciduk aparat itu, telah ditemukan di Polsek Citeureup Cimahi. "Mereka sudah kami temukan pagi tadi, bahkan mereka sekarang sudah dilepas meski statusnya tetap tersangka" ujarnya. Selain melakukan penangkapan, menurut Mutiara, aparat polisi yang sedang mencari buruh yang dianggap sebagai provokator juga melakukan penyisiran ke rumah-rumah kontrakan para buruh di desa Leuwi Gajah, Leuwi Sawah dan Hujung, Cimahi. "Intel dan preman hingga saat ini masih menyisir kontrakan buruh" kata Mutiara. Menurut Joko, yang sempat ditahan aparat itu, aksi yang mereka gelar berkaitan dengan tuntutan pemberlakukan Upah Minimum Kota (UMK) Cimahi Rp. 537.000,- dimana saat ini upah minimum yang diterima buruh pabrik ini hanya Rp. 418.000,- Selain itu mereka juga menuntut pemberlakukan SKB (Surat Kepuytusan Bersama) tahun 98 tentang tunjangan tetap sebesar Rp. 25.000,-/bulan. Menurut Joko yang mereka terima saat ini hanya Rp. 12.500,-/bulan. Mereka juga menuntut cuti haid 2 hari tanpa pemeriksaan fisik , diberikan jamsostek paket B, uang makan Rp. 5.000,-/hari dan selama mogok upah tetap dibayarkan penuh. Selain melakukan aksi di depan pabrik, para buruh yang didampingi oleh sebuah LSM yakni Front Nasional Pembela Buruh Indonesia (FNPBI) juga mendatangi DPRD Cimahi. Di depan gedung dewan mereka melakukan aksi dan orasi meminta wakil rakyat itu bisa menjembatani tuntutan mereka pada perusahaan. Merasa tidak mendapat tanggapan yang sewajarnya dari DPRD Cimahi, perwakilan buruh yang terdiri dari 8 orang, menurut Mutiara Senin besok (03/02) akan mengadukan masalah ini ke DPRD Propinsi Jawa Barat. "Mereka dijadwalkan akan diterima pukul 09:00 oleh Komisi E " tambahnya. Sedangkan para buruh menurut Mutiara masih akan melanjutkan aksi mogok kerjanya hingga ada kesepakatan dengan manajemen. Rinny Srihartini --- TNR

Berita terkait

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

36 detik lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp787,9 Triliun 2024

3 menit lalu

Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp787,9 Triliun 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat pencapaian signifikan dalam portofolio pembiayaan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

6 menit lalu

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

Warga Negara Asing (WNA) berkesempatan miliki properti di Indonesia. Ketahui cara WNA beli properti di Indonesia dan berbagai syaratnya.

Baca Selengkapnya

BKKBN Perkuat Kemitraan Program Bangga Kencana dan Stunting

8 menit lalu

BKKBN Perkuat Kemitraan Program Bangga Kencana dan Stunting

Pentingnya data yang presisi untuk penguatan kemitraan agar mencegah stunting.

Baca Selengkapnya

Simak Apa Saja Rincian Biaya Kuliah Mahasiswa Baru, Ada Uang Pangkal Hingga UKT

10 menit lalu

Simak Apa Saja Rincian Biaya Kuliah Mahasiswa Baru, Ada Uang Pangkal Hingga UKT

Mahasiswa baru harus mengetahui berbagai macam rincian biaya kuliah, mulai uang pangkal, UKT, dan SPP atau biaya semester.

Baca Selengkapnya

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

10 menit lalu

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?

Baca Selengkapnya

Game Honor of Kings akan Peluncuran Global pada 20 Juni 2024

13 menit lalu

Game Honor of Kings akan Peluncuran Global pada 20 Juni 2024

Developer TiMi Studio Group dan publisher Level Infinite telah mengonfirmasi, game Honor of Kings akan melanjutkan peluncuran global

Baca Selengkapnya

Duit Rp 70 Juta yang Masuk Kantong Pengurus Masjid Al Barkah Berasal dari Dana Bongkar Makam

15 menit lalu

Duit Rp 70 Juta yang Masuk Kantong Pengurus Masjid Al Barkah Berasal dari Dana Bongkar Makam

Sejumlah pengurus Masjid Al Barkah bercerita bahwa duit Rp 70 juta yang mereka terima berasal dari kelebihan dana bongkar makam.

Baca Selengkapnya

Trenggono Optimistis Indonesia Bisa Dominasi Pasar Lobster Global

17 menit lalu

Trenggono Optimistis Indonesia Bisa Dominasi Pasar Lobster Global

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimistis Indonesia bisa mendominasi pasar lobster internasional pada 30 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Bahas Kenaikan UKT di Berbagai Kampus, Komisi X DPR Gelar Rapat dengan BEM Seluruh Indonesia

18 menit lalu

Bahas Kenaikan UKT di Berbagai Kampus, Komisi X DPR Gelar Rapat dengan BEM Seluruh Indonesia

Komisi X DPR RI hari ini menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum atau RDPU dengan BEM SI bahas kenaikan UKT.

Baca Selengkapnya