Kota Madiun Batal Anggarkan Dana Jamkesmasda

Reporter

Editor

Senin, 7 Desember 2009 14:47 WIB

TEMPO Interaktif, Madiun - Pemerintah Kota Madiun batal menganggarkan dana Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesmasda) sebesar Rp 4,8 milyar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2010.

Hal ini terungkap setelah rapat paripurna pembahasan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Madiun, Senin (7/12).

Walikota Madiun, Bambang Irianto menolak tidak tercantumnya anggaran Jamkesmasda pada rancangan APBD merupakan kesengajaan. “Bukan bermaksud membatalkan, hanya tertunda saja,” katanya berkilah.

Menurut dia, pemerintah akan memasukkannya akan kembali mengajukan usulan dana Jamkesmasda pada rancangan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Kota Madiun mendatang. Rencananya, PAK akan digelar pada pertengahan tahun 2010 mendatang.

Selama ini, pemerintah kota Madiun dianggap tidak serius dalam menyalurkan dana Jamkesmasda pada warga miskin. Sosialisasi program ini sangat minim sehingga tak banyak warga miskin yang datang berobat dengan menggunakan jaminan asuransi kesehatan ini.

Kepala Bidang Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Sogaten Kota Madiun Mohammad Samhan misalnya, menyebutkan dari puluhan ribu jumlah warga miskin penerima, hanya ratusan saja yang telah menggunakan jaminan ini dalam setahun.

Dikonfirmasikan hal ini, Bambang Irianto justru membantah tidak maksimalnya sosialisasi yang dilakukan. Angka pasien miskin, menurut dia, memang kecil. “Siapa juga yang mau sakit,” kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun Agung Sulistya Wardani membenarkan adanya rencana penganggaran dana sebesar Rp 4,8 milyar bagi penyelenggaraan Jamkesmasda. Dana ini diperuntukan bagi 28 ribu warga miskin yang tidak terangkum dalam penerima Jamkesmas oleh pemerintah pusat.

Pada tahun 2009, kata dia, pemerintah telah menganggarkan dana yang sama besar dengan yang direncanakan pada tahun 2010, yakni sebesar Rp 4,8 milyar. Sayangnya, dana itu tak semuanya dapat terserap oleh warga miskin penerima. “Terpakai 50 persen,” kata dia.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Bantuan PKH 2018 Tahap Pertama Akan Dicairkan Awal Februari

16 Januari 2018

Bantuan PKH 2018 Tahap Pertama Akan Dicairkan Awal Februari

Menteri Sosial Khofifah mengatakan secara nasional jumlah penerima PKH bertambah sebanyak 4 juta keluarga.

Baca Selengkapnya

Alasan Kemensos Prioritaskan Penerima PKH dari Desa di Luar Jawa

18 Agustus 2017

Alasan Kemensos Prioritaskan Penerima PKH dari Desa di Luar Jawa

Kemensos akan memprioritaskan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) dari wilayah luar Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Penerima Program Keluarga Harapan Bertambah Jadi 10 Juta  

19 Juni 2017

Penerima Program Keluarga Harapan Bertambah Jadi 10 Juta  

Presiden Joko Widodo meminta Menteri Khofifah menambah jumlah penerima kartu Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 2018.

Baca Selengkapnya

Desa Kohod Dijadikan Percontohan Kampung Sejahtera Tangerang

14 April 2017

Desa Kohod Dijadikan Percontohan Kampung Sejahtera Tangerang

"Sekarang ditanami semua," kata Marjaya, warga Kohod. Sebelumnya, lahan kosong dibiarkan begitu saja untuk tempat sampah atau meletakkan barang.

Baca Selengkapnya

Akan Ada Bantuan Tunai Bersyarat buat 6 Juta Warga Miskin

7 September 2015

Akan Ada Bantuan Tunai Bersyarat buat 6 Juta Warga Miskin

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menyiapkan bantuan tunai yang bersyarat untuk 6 juta warga miskin.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Ancam Laporkan Ortu Murid yang Curang ke Polisi

2 Juli 2015

Ridwan Kamil Ancam Laporkan Ortu Murid yang Curang ke Polisi

Wali Kota Bandung menggandeng kepolisian dalam menyelidiki penggunaan surat keterangan tidak mampu palsu.

Baca Selengkapnya

Mensos: Biaya Persalinan Warga Miskin Ditanggung Pemerintah  

16 Juni 2015

Mensos: Biaya Persalinan Warga Miskin Ditanggung Pemerintah  

Penggratisan biaya persalinan tercakup dalam program Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Baca Selengkapnya

Pakai Data Lama, 9.000 Dana Fakir Miskin Salah Sasaran

25 April 2015

Pakai Data Lama, 9.000 Dana Fakir Miskin Salah Sasaran

Ini akibat Kementerian Sosial masih menggunakan data lama tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Urunan, Warga BSD Bangun Rumah Yatim Rp 2,6 Miliar  

31 Mei 2014

Urunan, Warga BSD Bangun Rumah Yatim Rp 2,6 Miliar  

Warga mengumpulkan uang melalui zakat, infak, dan sedekah.

Baca Selengkapnya

Pemkot Malang Perbaiki Seribu Rumah Tak Layak Huni  

11 Maret 2014

Pemkot Malang Perbaiki Seribu Rumah Tak Layak Huni  

Dalam sebulan terakhir, total rumah yang telah direnovasi 24 unit.

Baca Selengkapnya