GP Ansor Akan Melaporkan Suswono ke Kepolisian

Rabu, 6 November 2024 06:00 WIB

Sejumlah massa saat aksi Penjarakan Suswono Demi Keadilan dan Kehormatan Islam di depan Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Senin 4 November 2024. Dalam aksinya massa menilai Suswono dengan angkuh telah melecehkan Rasulullah SAW dan menghina Ibunda Siti Khadijah RA, hanya demi ambisi pribadi. Massa menuntut hukuman setimpal penjara dan diskualifikasi dari PILKADA Jakarta 2024. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Pemuda Ansor Jakarta ikut memperkarakan pernyataan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono tentang janda kaya. Sekretaris GP Ansor Jakarta, Sulton Mu'minah, mengatakan lembaganya akan mengadukan pernyataan Suswono tersebut ke kepolisian dengan tuduhan dugaan penistaan agama.

Ia mengatakan keputusan GP Ansor Jakarta itu diambil setelah berdiskusi dengan beberapa pihak, termasuk para kiai di Jakarta. “(Kami akan melaporkannya) setelah berdiskusi dengan beberapa pihak,” kata Sulton lewat WhatsApp, Selasa, 5 November 2024.

Sulton enggan membeberkan identitas para pihak yang diajak berdiskusi oleh GP Ansor Jakarta untuk membahas pernyataan Suswono tersebut. Ia hanya memastikan lembaganya akan melaporkan politikus Partai Keadilan Sejahtera itu ke Badan Reserse Kriminal Polri pada Kamis siang, 7 November 2024.

“Kami akan melaporkan dugaan tindak pidana penistaan agama yang dilakukan oleh Bapak Suswono,” kata Sulton lewat pesan WhatsApp yang dibagikan ke sejumlah awak media.

Kamis pekan lalu, Sulton mengatakan pihaknya akan menggelar pertemuan dengan para kiai Nahdlatul Ulama (NU). Mereka akan mendiskusikan pernyataan Suswono soal janda kaya tersebut. Tapi ia juga enggan membeberkan identitas para kiai itu.

Advertising
Advertising

Pernyataan Suswono tentang janda kaya terlontar saat mantan Menteri Pertanian itu mengikuti kegiatan organisasi kemasyarakatan Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan pada Sabtu, 26 Oktober lalu. Awalnya Suswono menceritakan program Kartu Anak Yatim. Lalu, para orang tua tunggal, terutama dari kalangan ibu-ibu mempertanyakan program kesejahteraan serupa.

"Kemarin ada yang nyeletuk, 'Pak ada Kartu Janda, nggak?'," kata Suswono.

Ia lantas menyampaikan program kesejahteraan sosial yang diusung oleh pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono (Rido). Program itu akan menyentuh semua kalangan, termasuk para janda yang miskin.

Selanjutnya, peserta pertemuan mempertanyakan nasib para janda kaya. Suswono pun mengatakan agar janda kaya menikahi pemuda yang menganggur.

Suswono mencontohkan kisah Nabi Muhammad SAW yang menikah dengan Siti Khadijah, seorang pengusaha yang kaya. Nabi Muhammad menikah dengan Siti Khadijah ketika masih berusia 25 tahun, atau sebelum diangkat oleh Allah menjadi nabi dan rasul. “Nah, itu contoh (janda) kaya begitu," kata Suswono.

Pernyataan Suswono ini menuai kontroversi. Suswono bergegas meminta maaf atas pernyataannya di acara Bang Japar tersebut.

Ketua Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit, David Darmawan, merespons pernyataan Suswono dengan melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu Jakarta. Bawaslu menerima laporan tersebut. Tapi Bawaslu belum mengumumkan keputusannya terhadap status laporan David tersebut.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi, menanggapi soal ini, khususnya rencana GP Ansor Jakarta melaporkan Suswono ke kepolisian. Ahmad Fahrur menyarankan agar GP Ansor Jakarta membatalkan rencana tersebut.

“Menurut saya tidak perlu laporan kepolisian untuk hal seperti ini,” kata Ahmad Fahrur. Menurut dia, permintaan maaf Suswono sudah cukup untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Itu hanya kekhilafan atau salah ucap,” katanya.

Pilihan Editor : Mengapa Elektabilitas Ridwan Kamil Melorot dan Pramono Anung Naik

Berita terkait

Kampanyekan Ridwan Kamil-Suswono, Atalia Praratya Gelar Kegiatan Tebus Murah Sembako

1 jam lalu

Kampanyekan Ridwan Kamil-Suswono, Atalia Praratya Gelar Kegiatan Tebus Murah Sembako

Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, memimpin kampanye di Cipayung, Jakarta Timur. Dalam kegiatan itu juga digelar tebus murah sembako.

Baca Selengkapnya

Besok GP Ansor Laporkan Suswono ke Polisi atas Dugaan Tindak Pidana Penistaan Agama

4 jam lalu

Besok GP Ansor Laporkan Suswono ke Polisi atas Dugaan Tindak Pidana Penistaan Agama

GP Ansor DKI Jakarta berharap laporan mereka atas dugaan penistaan agama oleh Suswono bisa diterima polisi dan tidak dialihkan ke Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

16 jam lalu

Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

18 jam lalu

Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

Tuntutan memenjarakan Suswono dalam reuni aksi 411. Namun, sejumlah pihak menyarankan agar Suswono tak dituntut. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Elektabilitasnya Disalip Pramono Anung, Ridwan Kamil: Survei itu Pembaca Mood

18 jam lalu

Elektabilitasnya Disalip Pramono Anung, Ridwan Kamil: Survei itu Pembaca Mood

Menurut Ridwan Kamil, karakteristik hasil survei memang selalu mengalami kenaikan atau penurunan.

Baca Selengkapnya

Beredar Unggahan Hoaks Pramono Anung Hendak Gusur Warga, Tim Mengaku Tidak Heran

18 jam lalu

Beredar Unggahan Hoaks Pramono Anung Hendak Gusur Warga, Tim Mengaku Tidak Heran

Sebelumnya, beredar unggahan di media sosial TikTok bernarasi "Pramono Anung: Gusur Warga Nggak Masalah, yang penting Kebijakan Jalan".

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil tak Persoalkan Pergeseran Dukungan Pemilih Partai Pengusung

19 jam lalu

Ridwan Kamil tak Persoalkan Pergeseran Dukungan Pemilih Partai Pengusung

Ridwan Kamil menjadikan hasil survei sebagai bahan evaluasi. Ia tetap optimistis memenangkan Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dewan Etik Tak Persoalkan Keputusan Poltracking Keluar dari Keanggotaan Persepi

19 jam lalu

Dewan Etik Tak Persoalkan Keputusan Poltracking Keluar dari Keanggotaan Persepi

Dewan Etik Persepi menyebut tak masalah dengan keluarnya lembaga survei Poltracking Indonesia dari keanggotaan mereka.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno Unggul, Yasonna Bilang Respons Positif Masyarakat

19 jam lalu

Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno Unggul, Yasonna Bilang Respons Positif Masyarakat

Dia berharap, elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno terus tinggi sampai haru pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta nantinya.

Baca Selengkapnya

Survei Litbang Kompas: Pemilih PKS Alihkan Dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno

19 jam lalu

Survei Litbang Kompas: Pemilih PKS Alihkan Dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno

Survei Litbang Kompas menemukan perpindahan dukungan pemilih PKS dari Ridwan Kamil-Suswono ke Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya