Janji Ridwan Kamil Saat Blusukan di Cakung: Dari Lanjutkan Program KJP hingga Cari Solusi untuk Jakarta
Reporter
Antara
Editor
Sapto Yunus
Jumat, 1 November 2024 16:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, memastikan Kartu Jakarta Pintar atau KJP akan dilanjutkan jika dia bersama calon wakil gubernur Suswono memenangi pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyampaikan janji tersebut saat blusukan di Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis, 31 Oktober 2024.
Selain KJP, Ridwan Kamil menyebutkan akan memudahkan warga mendapatkan pelayanan kesehatan. “Pembangunan rumah sakit itu kewajiban negara. KJP akan dipertahankan. Sekolah swasta juga akan dikasih gratis, tidak hanya sekolah negeri,” ucap Ridwan.
Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 itu juga memastikan tidak hanya mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat Jakarta, tapi juga akan mencarikan solusi jika dia memenangi pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Dia menuturkan keluhan warga Cakung salah satunya adalah soal belum adanya rumah sakit yang memadai.
“Membangun Jakarta itu setengahnya itu ide dari gubernur dan setengahnya ide dari warga. Dengan datang ke Cakung, yang menjadi prioritas nomor satunya membangun rumah sakit, memang wajar dan itu kebutuhan dasar. Membangun negara itu dimulai dari kebutuhan dasar pendidikan, kesehatan, baru lain-lain,” ujarnya.
Selain soal pemenuhan hak kesehatan, Ridwan juga menjanjikan untuk memajukan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan membuka akses permodalan bagi yang kesulitan mengembangkan usahanya.
“Tadi curhatnya tentang UMKM karena begini, Jakarta ini kota dagang. Ibu-ibunya kalau banyak waktu luang mayoritas ingin dagang, maka ada kredit tanpa bunga, tanpa agunan, yang kredit kelompok itu menjadi solusi, dari Rp 500 ribu sampai 10 juta,” ucapnya.
Saat blusukan, Ridwan juga sempat memperhatikan saluran air atau got mampet di lokasi yang dilewati. Wali Kota Bandung 2013-2018 itu menyebutkan dia akan mengatasi hal itu.
“Ya, itu masalah teknis, nanti kita kan ada program juga, satu insinyur satu kecamatan. Nah salah satu tugasnya nanti memastikan hal-hal begitu (got mampet) agar bisa ditangani dengan cepat,” kata dia.