Di Acara PKB, Prabowo Bertanya Kapan akan Diundang PDIP

Reporter

Nandito Putra

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 10 Oktober 2024 18:49 WIB

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi nasional legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto melempar guyonan kapan akan diundang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Prabowo menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam acara rapat koordinasi nasional legislatif Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024.

Mulanya Prabowo bercerita alasan dirinya mengenakan setelan jas formal dan dasi hijau. Prabowo mengatakan dia tidak sempat berganti pakaian dan hanya menukar dasi ketika akan menghadiri undangan PKB.

"Saya hanya ganti dasi ini, warna hijau karena NU. Nanti kalau diundang PDIP, tukar dasi warna merah," kata Prabowo. Lalu dia melanjutkan, "kapan, ya, saya diundang PDIP, ini bukan minta diundang loh ya, tetapi kalau diundang, kira-kira ganti warna merah. Ini namanya solidaritas," kata dia yang diikuti gelak tawa para politikus PKB di acara tersebut.

Sebelum menyampaikan pernyataan tersebut, Prabowo menyinggung soal posisi PKB yang kini menjadi pendukungnya. Meskipun di Pilpres 2024 PKB berlawanan dengannya, Prabowo mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk merangkul pihak yang pernah berseberangan secara politik.

"Saya dari awal meyakini PKB pasti akan kembali mendukung saya," ujar Menteri Pertahanan ini.

Advertising
Advertising

Prabowo menambahkan saling rangkul dan bisa diajak bicara adalah tradisi politik yang mesti dirawat. Dia menilai meskipun pernah berseberangan atau menjadi oposisi, hal tidak menjadi hambatan dalam menjalin kerja sama.

"Karena tujuan partai politik ini sama, yaitu untuk kemajuan masa depan bangsa Indonesia," katanya.

Seperti diketahui, PKB dalam Pilpres 2024 mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Muhaimin adalah Ketua Umum PKB. Komisi Pemilihan Umum atau KPU kemudian menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres. Adapun Anies-Muhaimin menempati urutan kedua.

PKB kemudian menyatakan bergabung dengan partai-partai pendukung Prabowo di Koalisi Indonesia Maju. Koalisi ini mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Awalnya PKB memberi dukungan ke Anies, namun dukungan hanya diberikan oleh tingkat Dewan Pimpinan Wilayah Jakarta.

Sementara itu, hingga saat ini PDIP belum secara resmi menyatakan dukungannya untuk Prabowo. Namun politikus PDIP Olly Dondokambey memastikan partainya akan mendukung pemerintahan Prabowo. Kini PDIP juga tengah menanti pertemuan antara Prabowo dengan ketua umum mereka, Megawati Soekarnoputri.

Pilihan Editor: Soal Nomenklatur Kementerian Kabinet Prabowo, Cucun Sebut Diketahui Paling Lambat 14 Oktober

Berita terkait

Prabowo Ajak Tinggalkan Gaya Bahasa Eufemisme, Miskin Tak Perlu Disebut Prasejahtera

31 menit lalu

Prabowo Ajak Tinggalkan Gaya Bahasa Eufemisme, Miskin Tak Perlu Disebut Prasejahtera

Prabowo mengatakan orang Indonesia pintar mencari istilah agar enak didengar. Ia memberi contoh kata prasejahtera untuk menggantikan kata miskin.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Pejabat di Pemerintahannya Kelak Tak Memperhalus Bahasa: Kalau Miskin, Bilang Miskin

45 menit lalu

Prabowo Minta Pejabat di Pemerintahannya Kelak Tak Memperhalus Bahasa: Kalau Miskin, Bilang Miskin

Prabowo mengatakan sudah saatnya semua pihak berkata sesuai kondisi yang terjadi tanpa mencari istilah yang sedap didengar.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Gibran Ke PTUN Ditunda hingga Kamis Depan

1 jam lalu

Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Gibran Ke PTUN Ditunda hingga Kamis Depan

PDIP menggugat KPU karena meloloskan Gibran menjadi calon wakil presiden pada pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo Jadi Sorotan Media Asing

1 jam lalu

Kabinet Gemuk Prabowo Jadi Sorotan Media Asing

Media asing menyoroti bengkaknnya jumlah menteri di kabinet baru yang dipimpin presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

PKB Minta Prabowo Naikkan Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD

2 jam lalu

PKB Minta Prabowo Naikkan Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD

Cak Imin memastikan rencana Prabowo mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen akan terwujud melalui kinerja DPRD di daerah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Emoh Buka Isi Pertemuan dengan Prabowo: Kalau Saya Ceritakan 2,5 Jam

2 jam lalu

Jokowi Emoh Buka Isi Pertemuan dengan Prabowo: Kalau Saya Ceritakan 2,5 Jam

Presiden Jokowi mengatakan banyak yang dibahas dengan Presiden terpilih Prabowo dalam pertemuan dua hari lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Pakar Hukum Setelah PTUN Menunda Putusan Gugatan PDIP terhadap Gibran

2 jam lalu

Respons Pakar Hukum Setelah PTUN Menunda Putusan Gugatan PDIP terhadap Gibran

Pakar Hukum Tata Negara Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah mewanti-wanti adanya pengaruh politik dengan penundaan putusan gugatan PDIP di PTUN

Baca Selengkapnya

Luhut Kembali Sarankan Prabowo Tak Memilih Orang Toxic Masuk Pemerintahan

2 jam lalu

Luhut Kembali Sarankan Prabowo Tak Memilih Orang Toxic Masuk Pemerintahan

Luhut berujar telah menyarankan pada Prabowo agar tidak memilih orang toxic masuk pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Satgas Perumahan Prabowo Beri Sinyal Pembentukan Kemenko Infrastruktur dalam Kabinet Baru

2 jam lalu

Satgas Perumahan Prabowo Beri Sinyal Pembentukan Kemenko Infrastruktur dalam Kabinet Baru

Anggota Satgas Perumahan Presiden Terpilih Bonny Z. Minang memberi sinyal presiden terpilih Prabowo Subianto akan membentuk Kementerian Koordinator Infrastruktur untuk mendukung sektor pekerjaan umum dan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Beredar Nama-nama Kementerian Kabinet Prabowo, Ada 46 Termasuk 5 Kemenko

2 jam lalu

Beredar Nama-nama Kementerian Kabinet Prabowo, Ada 46 Termasuk 5 Kemenko

Alat Kelengkapan Dewan yang terdiri atas 13 komisi dan Badan Anggaran beserta mitranya di pemerintahan Prabowo beredar di kalangan media di DPR

Baca Selengkapnya