TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengatakan momen foto bersama Presiden Joko Widodo dengan keluarga besar Istana pada Kamis, 10 Oktober 2024, sangat berkesan. Angkie menyebut kebersamaan di akhir masa jabatan Jokowi dipenuhi suasana emosional.
“Foto ini menjadi simbol transisi yang memperlihatkan sebuah akhir yang damai dari perjalanan pemimpin nasional,” kata Angkie melalui keterangan tertulis dikonfirmasi Tempo pada Kamis 10 Oktober 2024.
Angkie merupakan Staf Khusus Jokowi dari kalangan millennial yang diangkat pada 21 November 2019. Ia merupakan penyandang disabilitas pertama yang ditunjuk sebagai staf khusus. Angkie mengalami penurunan pendengaran saat berusia 10 tahun. Selama di Istana, ia kerap menyuarakan isu-isu bidang sosial.
“5 tahun ini saya diberi kesempatan yang membuat saya terus tumbuh,” kata Angkie.
Jokowi dan Iriana berbagi momen menjelang lengser sepuluh hari lagi. Jokowi - Iriana, didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno berfoto dengan staf Sekretaris Kabinet, Sekretariat Negara, Pasukan Pengamanan Presiden maupun Sekretariat Presiden.
Protokol mengatur barisan kelompok yang akan berfoto. Semua regu, termasuk puluhan jurnalis Istana Kepresidenan, mengantri untuk memenuhi giliran foto bersama Jokowi dan Iriana.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menolak disebut jika sesi foto bersama Presiden Jokowi dengan pegawai dan staf Istana ini merupakan perpisahan. Namun Heru mengatakan usai periode pertama pada 2019, tidak ada kegiatan seperti hari ini, melainkan hanya foto bersama pergantian menteri.
“Ya nggak perpisahan, foto bersama kan,” kata Heru, yang juga Pj Gubernur Jakarta, di ruangan pers Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Masa jabatan pemerintahan Presiden Jokowi akan berakhir setelah Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024. Setelah lengser, Presiden Jokowi akan kembali pulang ke Solo, Jawa Tengah.
Pemerintah mengklaim pencapaian dalam pembangunan infrastruktur selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi. Namun aktivis dan kelompok sipil memberikan catatan kritis dalam kemunduran demokrasi, termasuk soal manuver dinasti politik Jokowi – dengan mengizinkan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung dia menjadi Wakil Presiden Prabowo.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Lapor Pelaksanaan APBN ke Jokowi sebelum Pergantian Pimpinan ke Prabowo