Sri Rahayu dan Arteria Dahlan Mundur, Cucu Sukarno Dapat Tiket ke Senayan

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Imam Hamdi

Minggu, 29 September 2024 06:13 WIB

Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Arteria Dahlan saat menemui massa pendemo yang terdiri dari mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Mereka memastikan PDIP akan bersama para mahasiswa memperjuangkan agar RUU Pilkada tidak jadi disahkan menjadi UU. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Calon anggota legislatif atau caleg terpilih dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di daerah pemilihan Jawa Timur VI, Sri Rahayu, resmi mengundurkan diri. Mestinya, dia diganti dengan Arteria Dahlan yang perolehan suara di bawah Yayuk-nama panggilan Sri Rahayu.

Namun, Arteria juga ikut mengundurkan diri. Pilihan Arteria itu tercantum dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 1401 Tahun 2024 tentang Perubahan Kelima Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1206 Tahun 2024 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.

"Calon atas nama Arteria Dahlan mengundurkan diri," demikian petikan bunyi keputusan KPU yang diteken oleh Ketua KPU Mochammad Afifuddin pada Jumat, 27 September 2024.

Dengan mundurnya Rahayu dan Arteria, maka cucu mantan presiden Sukarno, Hendra Rahtomo alias Romi Soekarno, yang mendapatkan kursi itu. Sebelumnya, dua politikus PDIP mengatakan bahwa Rahayu mundur untuk membuka jalan bagi Romi. Narasumber yang sama menyebut, Arteria telah bertemu dengan Romi pada Jumat, 27 September 2024.

Arteria tak menjawab pertanyaan Tempo yang dikirim ke nomor WhatsApp-nya pada Sabtu. Begitu pula dengan panggilan telepon, berulang kali tak ia jawab.

Advertising
Advertising

Rahayu juga tak merespons permintaan wawancara Tempo sejak Jumat-Sabtu, 27-28 September 2024. Ia berulang kali menolak panggilan telepon. Pada Selasa, 24 September 2024, Sri Rahayu enggan memberikan tanggapan.

“Masih repot saya,” katanya melalui telepon. Tempo juga menemuinya di gedung DPR pada hari yang sama, tapi ia menolak diwawancara.

Begitu pula Said Abdullah tak merespons pertanyaan yang dilayangkan Tempo. Politikus PDIP mengatakan, Rahayu telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Said, pada Jumat, 27 September 2024. Ketua Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun, juga tak menjawab telepon.

Sri Rahayu mendapat suara terbanyak kedua di daerah pemilihan Jawa Timur VI yang meliputi Kota Blitar dan Kediri, serta Kabupaten Tulungagung. Di sana, PDIP memenangi dua kursi DPR. Kursi pertama didapat oleh adik mantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pulung Agustanto, dengan 165.869 suara.

Di bawah Rahayu dengan 111.284 suara, ada Arteria yang mendapatkan suara 62.242. Sedangkan Hendra Rahtomo di posisi keempat mendapat 51.245 suara. Perolehan suara Romi jauh di bawah Yayuk, selisih 60.039 suara.

Pilihan editor: Suswono Berharap Elektabilitasnya Bersaing dengan Rano Karno

Berita terkait

Kata Sumarsih soal Rencana Penyematan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto

3 jam lalu

Kata Sumarsih soal Rencana Penyematan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto

Sumarsih merespons soal rencana penyematan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto.

Baca Selengkapnya

Jubir Pastikan Prabowo dan Megawati Bertemu sebelum Pelantikan Presiden

13 jam lalu

Jubir Pastikan Prabowo dan Megawati Bertemu sebelum Pelantikan Presiden

Jubir mengatakan Prabowo dan Megawati akan berdiskusi mengenai berbagai agenda ke depan seputar pembangunan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Demi Cucu Sukarno, Sri Rahayu Teken Surat Mundur sebagai Caleg Terpilih PDIP

14 jam lalu

Demi Cucu Sukarno, Sri Rahayu Teken Surat Mundur sebagai Caleg Terpilih PDIP

Caleg terpilih PDIP di Dapil Jawa Timur VI, Sri Rahayu, ditengarai telah meneken surat pengunduran diri. Dua politikus PDIP menyebut bahwa Rahayu mundur agar cucu mantan presiden Sukarno, Hendra Rahtomo, bisa lulus menjadi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

PDIP Sudah Ganti 7 Caleg Terpilih, Ada yang Mengundurkan Diri hingga Dipecat

17 jam lalu

PDIP Sudah Ganti 7 Caleg Terpilih, Ada yang Mengundurkan Diri hingga Dipecat

KPU mengaminkan penggantian caleg PDIP melalui empat kali perubahan keputusan, sejak penetapan pertama.

Baca Selengkapnya

Alasan Peneliti Sebut Ahmad Luthfi-Taj Yasin Bisa Ancam Dominasi PDIP di Jateng

23 jam lalu

Alasan Peneliti Sebut Ahmad Luthfi-Taj Yasin Bisa Ancam Dominasi PDIP di Jateng

Pengamat menilai karakter pemilih yang cenderung agamis-religius menguntungkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng 2025.

Baca Selengkapnya

3 Perkara yang Digugat Tia Rahmania ke PN Jakarta Pusat Terkait Pemecatannya oleh PDIP

1 hari lalu

3 Perkara yang Digugat Tia Rahmania ke PN Jakarta Pusat Terkait Pemecatannya oleh PDIP

Saat ini, permohonan Tia Rahmania sudah masuk ke tahap persidangan.

Baca Selengkapnya

Tia Rahmania Kunjungi Bareskrim Polri Usai Gugat Mahkamah PDIP Ihwal Penggelembungan Suara

1 hari lalu

Tia Rahmania Kunjungi Bareskrim Polri Usai Gugat Mahkamah PDIP Ihwal Penggelembungan Suara

Awalnya Tia Rahmania ingin melaporkan pihak yang menuduhnya melakukan penggelembungan suara ke Bareskrim Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Kasus Tuduhan Penggelembungan Suara Pemilu 2024, Tia Rahmania Batal Maju Jadi Anggota DPR dan Dipecat PDIP

1 hari lalu

Kasus Tuduhan Penggelembungan Suara Pemilu 2024, Tia Rahmania Batal Maju Jadi Anggota DPR dan Dipecat PDIP

Kader Tia Rahmania dipecat PDIP karena terbukti melakukan penggelembungan suara. Pada SK KPU Nomor 1368, Tia Rahmania digantikan oleh Bonnie Triyana.

Baca Selengkapnya

Kapolda Jateng Enggan Salami Andika Perkasa, Politikus PDIP Anggap Upaya Merendahkan

1 hari lalu

Kapolda Jateng Enggan Salami Andika Perkasa, Politikus PDIP Anggap Upaya Merendahkan

Keengganan Kapolda dan Pj gubernur Jawa Tengah bersalaman dengan Andika Perkasa itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Viral Kritik Nurul Ghufron di Acara Lemhanas, Tia Rahmania Mengklaim Saat Itu Masih Caleg Terpilih DPR RI

1 hari lalu

Viral Kritik Nurul Ghufron di Acara Lemhanas, Tia Rahmania Mengklaim Saat Itu Masih Caleg Terpilih DPR RI

Video Tia Rahmania mengkritik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di acara Lemhanas viral. Setelah itu ia dikabarkan dipecat dari PDIP.

Baca Selengkapnya