TEMPO Interaktif, Semarang:Karyawan PT Telkom se-Jawa Tengah dan Yogyakarta merencanakan mogok total pada Senin (28/1) besok karena tidak ada tanda-tanda pembatalan rencana tukar guling aset milik PT Telkom di dua provinsi itu dengan PT Indosat pada 31 Januari nanti. “Tak ada niat mengurungkan. Kami akan mogok total,” ujar Syahrul Akhyar, Ketua Serikat Karyawan (Sekar) Telkom Divisi Regional IV Jawa Tengah-Yogyakarta, tadi sore, kepada Tempo News Room di Semarang. Menurut Syahrul, dampak dari mogok total tersebut yakni karyawan tidak akan meladeni pengaduan gangguan dari masyarakat, begitu pula dengan pemesanan saluran baru. “Artinya, telepon yang hidup dibiarkan hidup, yang mati tidak akan dihidupkan,” ujarnya. Sekar Telkom juga akan mengurangi karyawan yang menangani adminsitrasi pemasangan baru, layanan informasi (108) dan informasi tagihan telepon. Pelayanan ketiga saluran itu tetap berlangsung, namun dipastikan akan tersendat-sendat karena tenaga yang stand by jauh berkurang dari semestinya. “Kami mohon maaf dan maklum dari masyarakat," tutur Syahrul. Meski mogok, karyawan Telkom tetap berangkat ke kantor. Tapi mereka tidak akan bekerja. Sebagi ganti, karyawan akan menggelar pertemuan dan merencanakan berbagai aksi berkait perjuangan menggagalkan rencana transaksi tersebut. Menurut Syahrul, sejauh ini 3.069 karyawan –dari 3.284— wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta tidak berniat mencabut pernyataan sikap yang menolak transaksi tukar guling tersebut. “Kami berupaya sekuat tenaga untuk terjadinya negosiasidengan Sekar Telkom agar tidak terjadi mogok total,” ujar Muharram, Kepala Dinas Telekomunikasi Semarang. (Ecep S. Yasa)