Soal Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo, Pramono Anung Bilang Komunikasinya Baik

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Amirullah

Rabu, 11 September 2024 12:50 WIB

Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung tidak mau banyak bicara mengenai wacana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. Sekretariat Kabinet ini mengatakan kedua tokoh akan bertemu pada waktunya.

“Tapi yang jelas komunikasinya berjalan dengan baik,” ucapnya di kompleks Istana pada Rabu, 11 September 2024.

Rencana persamuhan Megawati dan Prabowo kembali menggelinding setelah Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan sinyal di Gedung DPR, pada Selasa, 10 September 2024. Puan mengungkap kemungkinan peluang pertemuan Prabowo dan Megawati. Namun, putri Megawati tersebut tak menyebutkan rinci kapan waktu dua tokoh tersebut akan terlaksana. Ia menyebut, pertemuan akan dilakukan jika sudah pada waktunya.

"Akan ada pertemuan, Insya Allah iya. Silaturahmi kan penting," ujar Puan. "Bahwa akan ada pembicaraan ke situ (agenda politik) kita tunggu saja. Tetapi, pada intinya sekadar silaturahmi.”

Pada Senin kemarin, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan pertemuan antara Megawati dan Prabowo bakal terlaksana sebelum Prabowo dilantik menjadi presiden pada 20, Oktober 2024.

Advertising
Advertising

Muzani menyebut, kemungkinan dalam pertemuan keduanya akan terjadi pembicaraan politik, termasuk membahas kemungkinan PDIP bergabung dengan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. "Ditunggu saja," kata Muzani.

Laporan Majalah Tempo edisi 2-8 September 2024, menyebut bahwa Megawati sempat berkomunikasi dengan Prabowo setelah Mahkamah Konstitusi memutus perkara Nomor 60/PUU-XXII/2024. Putusan MK tersebut memberikan PDIP "lampu hijau" untuk mengusung kader secara mandiri di palagan pilkada.

Dua narasumber, yaitu petinggi PDIP dan pemimpin partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM)-koalisi pendukung Prabowo-Gibran, mengatakan Megawati mengirimkan pesan khusus kepada Prabowo pada 21 Agustus lalu.

Isinya, Megawati menyatakan PDIP tak akan mengusung Anies Baswedan di pilkada Jakarta apabila Prabowo menyetujui putusan MK. Saat itu, pemerintah dan DPR berniat merevisi UU Pilkada untuk menggagalkan putusan MK.

PDIP menjadi satu-satunya partai yang belum menentukan sikap apakah akan berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo. Meskipun belakangan partai banteng kerap vokal mengkritik kebijakan Presiden Jokowi imbas dugaan kecurangan pada Pilpres 2024.

Pilihan Editor: Merespons Peluang Kemenangan Kotak Kosong di Pilkada

Berita terkait

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

8 menit lalu

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

Said Abdullah mengklaim bahwa tidak ada pembahasan soal kabinet antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Rencana Prabowo Subianto Membentuk Kabinet Zaken Sulit Diwujudkan Akibat Koalisi Gemuk

21 menit lalu

Rencana Prabowo Subianto Membentuk Kabinet Zaken Sulit Diwujudkan Akibat Koalisi Gemuk

Keinginan Prabowo membentuk kabinet zaken dinilai hanya gimik politik.

Baca Selengkapnya

Kata Rano Karno Usai Didukung Partai Ummat di Pilkada Jakarta

1 jam lalu

Kata Rano Karno Usai Didukung Partai Ummat di Pilkada Jakarta

Partai Ummat akan mendeklarasikan dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Istana Seret Nama Megawati dalam Polemik Pesawat Jet Kaesang

2 jam lalu

Istana Seret Nama Megawati dalam Polemik Pesawat Jet Kaesang

Istana Kepresidenan meminta publik untuk menyorot Megawati, Puan, dan Mahfud yang juga menggunakan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons ihwal PKB Rekrut Kaum Muda Jadi Pengurus, Ada Ais dan Gielbran

2 jam lalu

Ragam Respons ihwal PKB Rekrut Kaum Muda Jadi Pengurus, Ada Ais dan Gielbran

Ais Shafiyah Asfar ditunjuk sebagai Ketua Harian PKB dan Gielbran M. Noor sebagai Wakil Ketua Harian. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Seputar Acara Partai Buruh: Prabowo Batal Hadir, Pidato Virtual hingga Reaksi Kader-Simpatisan

3 jam lalu

Seputar Acara Partai Buruh: Prabowo Batal Hadir, Pidato Virtual hingga Reaksi Kader-Simpatisan

Presiden Terpilih Prabowo Subianto batal hadir di acara Partai Buruh. Prabowo menyampaikan sambutannya lewat pidato.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Kementerian Baru di Kabinet Prabowo, Wamenkeu Thomas Djiwandono Bilang Begini

3 jam lalu

Soal Dana Kementerian Baru di Kabinet Prabowo, Wamenkeu Thomas Djiwandono Bilang Begini

Thomas Djiwandono mengatakan Prabowo turut memberikan masukan dalam proses perumusan anggaran pembentukan kementerian baru.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Ulang UU Cipta Kerja

6 jam lalu

Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Ulang UU Cipta Kerja

Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal meminta Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk meninjau ulang Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bakal Pecah Kementerian PUPR Jadi Dua, Basuki Hadimuljono: Bagus

8 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bakal Pecah Kementerian PUPR Jadi Dua, Basuki Hadimuljono: Bagus

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku belum pernah membahas rencana pemisahan Kementerian PUPR bersama Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Pidato Prabowo di Acara Partai Buruh: Jangan Mudah Dihasut dan Dipecah Belah

15 jam lalu

Pidato Prabowo di Acara Partai Buruh: Jangan Mudah Dihasut dan Dipecah Belah

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyerukan agar tidak mau dihasut dan dipecah-belah

Baca Selengkapnya