Bandara IKN Belum Rampung saat Jokowi Berkantor di Istana Garuda

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Imam Hamdi

Senin, 9 September 2024 14:22 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kiri) usai menyaksikan uji coba landasan pacu Bandara VVIP IKN di Kalimantan Timur, Minggu 25 Agustus 2024.. ANTARA/HO-Humas Kemenhub

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah terus melanjutkan pembangunan landasan pacu atau runway Ibu Kota Nusantara (IKN) saat Presiden Joko Widodo berkantor secara permanen. Jokowi diagendakan untuk bekerja dari IKN mulai besok, 10 September, hingga 19 Oktober 2024.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara di IKN pada Ahad, 8 September 2024. Budi mengklaim perkembangan yang cukup signifikan telah tercapai dalam pembangunan bandara ini.

Pembangunan landasan pacu atau runway per Ahad, telah mencapai 1.975 meter. “Dalam waktu dekat ini akan rampung hingga 2.200 meter," kata Menhub dikutip dari keterangan tertulis. Pada akhir Agustus lalu, runway masih baru memiliki panjang 1.025 meter.

Selain runway, sejumlah perkembangan pada kawasan bandara seperti terminal VVIP telah mencapai 90,16 persen. Dibanding bulan lalu masih 82,6 persen. Sedangkan, untuk terminal VIP telah rampung 77,06 persen.

Sementara untuk fasilitas penunjang seperti tower ATC pada Ahad telah terbangun 53,71 perse. Adapun gedung administrasi dan operasional sudah terbangun 61,03 persen, dan Gedung PKP-PK sudah rampung 68,71 persen.

Advertising
Advertising

"Hingga saat ini pembangunannya berjalan baik. Kendala masih pada kondisi cuaca yang tidak menentu dan agak melambatkan pekerjaan. Tapi, semua masih on track," kata Menhub.

Secara keseluruhan, progres pengerjaan bandara telah mencapai 74,79 persen dengan waktu pengerjaan 273 hari. Menhub menargetkan bandara IKN rampung pada 31 Desember 2024.

Jokowi Berkantor sampai Purnatugas

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pada Jumat, 6 September 2024, membocorkan rencana Jokowi berkantor di IKN sampai purnatugas. Kepala negara diagendakan akan bekerja selama 40 hari dari IKN mulai besok.

Jika dihitung dari rencana tersebut, Jokowi akan berada di IKN sampai pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029. Pelantikan Prabowo-Gibran dijadwalkan pada 20 Oktober mendatang.

Keputusan Jokowi untuk pindah berkantor di IKN sudah berulang kali dilakukan. Akhir Juli lalu, Jokowi memilih berkantor di IKN selama dua hari. Selanjutnya menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024, Jokowi juga berkantor di IKN.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan wajar jika Presiden Joko Widodo ingin merasakan berkantor di Ibu Kota Nusantara atau IKN sebelum berganti pemerintah. Sebab Istana Garuda, tempat Jokowi akan bekerja sebagai kepala pemerintahan sudah bisa digunakan.

“Bagaimanapun ini legacy-nya beliau,” kata Hasan melalui dalam keterangan melalui pesan singkat pada Senin, 9 September 2024. Pendiri Cyrus Network ini belum merespons pertanyaan lanjutan Tempo mengenai persiapan Jokowi berkantor di IKN.

Namun, Hasan mengatakan Presiden Jokowi tetap bisa melakukan kunjungan kerja ke daerah selama berkantor di IKN, Kalimantan Timur. “Dengan berangkat dari Ibu Kota Nusantara. Namun, mendelegasikan beberapa agenda ke wakil presiden juga dimungkinkan,” katanya.

Pilihan editor: Besok, KPU dan DPR Bahas Kotak Kosong di Pilkada 2024

Berita terkait

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

4 menit lalu

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Jawa Tengah: Buka Kongres ISEI hingga Resmikan Jalan Tol Solo-Yogya

21 menit lalu

Jokowi Kunker ke Jawa Tengah: Buka Kongres ISEI hingga Resmikan Jalan Tol Solo-Yogya

Jokowi melakukan kunker ke Jawa Tengah pada Kamis 19 September 2024 untuk menghadiri pembukaan Kongres ISEI hingga resmikan jalan tol

Baca Selengkapnya

Data NPWP Bocor, CISSRec: Jokowi Belum Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi

43 menit lalu

Data NPWP Bocor, CISSRec: Jokowi Belum Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi

Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC sebut Presiden Jokowi berpotensi melanggar UU PDP dengan maraknya kebocoran data pribadi, termasuk NPWP.

Baca Selengkapnya

NPWP Milik Keluarga Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor, Total 6 Juta Data Dijual Rp 150 Juta

1 jam lalu

NPWP Milik Keluarga Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor, Total 6 Juta Data Dijual Rp 150 Juta

NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani dan menteri lainnya juga dibocorkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

3 jam lalu

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan gedung DPR RI di IKN kemungkinan akan dimulai pada 2025. Ada anggapan boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

3 jam lalu

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi memberlakukan bebas visa ketika berkunjung ke Indonesia bagi 13 negara.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

4 jam lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

9 jam lalu

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

Komnas HAM mengungkap berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi selama semester I 2024. Dari konflik agraria, kriminalisasi hingga UKT.

Baca Selengkapnya

Dampak Pembangunan IKN, Harga Tanah di Penajam Paser Utara Melonjak 70 Kali Lipat

12 jam lalu

Dampak Pembangunan IKN, Harga Tanah di Penajam Paser Utara Melonjak 70 Kali Lipat

Nilai jual objek tanah sebelum IKN dibangun Rp5 ribu per meter persegi, saat ini harga tanah bisa mencapai Rp350 ribu per meter persegi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

14 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya