Kronologi Dibentuk Pansus Haji, Inikah Pemercik Seteru Antara PBNU dan PKB?

Kamis, 5 September 2024 07:35 WIB

Suasana rapat Pansus Hak Angket terkait ibadah Haji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Direktur Bina Haji Khusus dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Jaja Jaelani dipanggil sebagai saksi sebagai upaya membongkar dugaan pelanggaran undang-undang atas penyelenggaraan haji khusus pada musim haji 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah saksi yang didatangkan Panitia Khusus Angket Haji DPR atau Pansus Haji disebut mulai menerima tekanan dari beberapa pihak. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Pansus Haji, Wisnu Wijaya. Namun, pihaknya tak menjelaskan bentuk tekanan atau siapa pihak yang menekan para saksi.

“Tekanan itu dialami saksi dari unsur pemerintah maupun non pemerintah seperti Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan jemaah. Tekanan itu juga dirasakan oleh anggota pansus,” kata Wisnu kepada Tempo, 2 September 2024.

Wisnu mengatakan Pansus Haji telah melibatkan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK adalah bentuk keseriusan dalam menjamin keselamatan dan keamanan para saksi. Menurut dia, LPSK akan memberikan perlindungan baik dalam bentuk fisik maupun pendampingan hukum.

“Perlindungan diberikan berdasarkan permintaan saksi melalui pansus angket haji DPR,” tutur Wisnu.

Kronologi pembentukan Pansus Haji

Advertising
Advertising

Pembentukan Pansus Haji bermula ketika Tim Pengawas atau Timwas Haji DPR meninjau langsung di Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah atau 2024. Timwas Haji kemudian menemukan lima masalah krusial penyelenggaraan haji di bawah kewenangan Kementerian Agama atau Kemenag tersebut.

Kelima masalah temuan tim yang diketuai oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu yakni buruknya layanan dasar, alokasi kuota tambahan jemaah haji yang diduga menyalahi aturan, penempatan tenda tak sesuai maktab, minim ketersediaan MCK atau mandi, cuci, kakus, hingga kenaikan ongkos haji.

“Perlu ada revolusi dalam penyelenggaraan ibadah haji agar menjadi lebih baik,” kata Cak Imin selaku Ketua Timwas Haji DPR, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, 4 Juni 2024 seperti dikutip Antara.

Menanggapi temuan itu, DPR kemudian menyepakati pembentukan Pansus Haji untuk mengevaluasi pelaksanaan ibadah haji 1445 Hijriah tersebut. Pansus ini resmi dibentuk melalui rapat paripurna di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 4 Juli 2024. Pansus akan bertugas hingga akhir periode pada Oktober mendatang.

Pembentukan Pansus Haji terbilang dadakan karena awalnya tidak termasuk dalam salah satu agenda rapat paripurna DPR pada hari itu. Kendati dadakan, sebenarnya wacana pembentukan Pansus Haji sudah disepakati Timwas Haji DPR demi menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Kesepakatan itu dibuat dalam rapat di Arab Saudi.

Belakangan pembentukan Pansus Haji menyulut seteru antara PKB dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Langkah Timwas Haji dipandang berbeda oleh elite NU. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menuding Pansus Haji yang dibentuk elite PKB di DPR itu digunakan untuk menyerang PBNU maupun Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Gus Yahya, sapaan Yahya Cholil Staquf, juga mempertanyakan pembentukan Pansus Haji. Pihaknya berpendapat tidak ada alasan kuat untuk pembentukannya. Ia menilai pembentukan pansus haji ini cenderung berkaitan dengan posisi adiknya, Yaqut Cholil Qoumas, serta masalah lain yang tidak terkait dengan ibadah haji.

“Kami melihat tidak ada yang bisa dijadikan alasan yang cukup untuk pansus ini,” ujar Yahya itu dalam konferensi pers usai rapat pleno NU di Jakarta pada Ahad, 29 Juli 2024 seperti dikutip Antara.

Terbaru, Yaqut Cholil Qoumas mempertanyakan soal adanya tekanan kepada para saksi dalam sidang Pansus Haji DPR yang membuat lembaga legislatif itu menggandeng LPSK. Yaqut mengatakan saksi yang meminta perlindungan ke LPSK harus diperjelas, apalagi semua saksi berasal dari Kemenag.

“Yang tertekan siapa? Siapa saksi yang minta perlindungan ke LPSK? Ada nggak? Karena saksi, setahu saya, semua dari Kemenag,” ujar Yaqut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 2 September 2024.

Di sisi lain, pihaknya juga memastikan tidak ada tekanan kepada jajarannya. Gus Yaqut mengaku meminta para saksi menjawab seluruh pertanyaan dari Pansus Haji secara terang benderang. Adapun selain untuk menjawab pertanyaan Pansus Haji, sidang tersebut juga untuk memberikan gambaran kepada publik mengenai proses penyelenggaraan ibadah haji secara menyeluruh.

“Enggak, pasti enggak (ada intimidasi). Saya instruksikan kepada seluruh staf untuk memberikan semua keterangan sebenar-benarnya sesuai dengan tugas dan fungsi mereka,” kata Yaqut.

“Bukan hanya kepada teman-teman Pansus, saya kira, tetapi juga bagian dari penjelasan kepada publik gitu ya. Supaya mengerti sebenarnya apa sih yang kami lakukan ini di Kemenag,” katanya menambahkan.

HENDRIK KHOIRUL MUHID I EKA YUDHA SAPUTRA | SAPTO YUNUS

Pilihan Editor: Reaksi Menag Yaqut Atas Keputusan Pansus Haji DPR Gandeng LPSK

Berita terkait

Profil Ais Shafiyah Asfar, Politikus Muda yang Jadi Ketua Harian PKB

8 jam lalu

Profil Ais Shafiyah Asfar, Politikus Muda yang Jadi Ketua Harian PKB

Berikut ini profil Ais Shafiyah Asfar yang dipilih sebagai Ketua Harian PKB. Ais diketahui masih berumur 23 tahun dan kandidat doktor di Unair.

Baca Selengkapnya

Susunan Lengkap Pengurus PKB 2024-2029

11 jam lalu

Susunan Lengkap Pengurus PKB 2024-2029

Bos maskapai Lion Air Rusdi Kirana masuk pengurus PKB. Ada tujuh orang menjabat wakil ketua umum.

Baca Selengkapnya

Cerita Ais Shafiyah Asfar Terpilih jadi Ketua Harian PKB, Sempat Jalani Serangkaian Tes

12 jam lalu

Cerita Ais Shafiyah Asfar Terpilih jadi Ketua Harian PKB, Sempat Jalani Serangkaian Tes

Ais Shafiyah Asfar mengatakan bahwa dirinya juga akan berkomitmen untuk mendukung program PKB ke depannya.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Ketua Harian PKB Ais Shafiyah Asfar

13 jam lalu

Rekam Jejak Ketua Harian PKB Ais Shafiyah Asfar

Ketua Harian PKB, Ais Shafiyah Asfar, pernah jadi juru bicara Anies-Muhaimin. Ia adalah putri dari seorang dosen Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Belum Bahas Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

14 jam lalu

PKB Klaim Belum Bahas Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

PKB mengklaim bahwa belum ada pembahasan tentang pembagian jatah menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Waketum Pastikan Kepengurusan PKB 2024-2029 Sudah Disahkan Menkumham

14 jam lalu

Waketum Pastikan Kepengurusan PKB 2024-2029 Sudah Disahkan Menkumham

Waketum PKB menyatakan susunan kepengurusan partainya sudah disahkan Kemenkumham.

Baca Selengkapnya

Waketum PKB Tanggapi Polemik Muktamar Tandingan: Sudah Tutup Buku

14 jam lalu

Waketum PKB Tanggapi Polemik Muktamar Tandingan: Sudah Tutup Buku

Waketum PKB Jazilul Fawaid menanggapi kelanjutan polemik muktamar tandingan PKB.

Baca Selengkapnya

Pertimbangan PKB Tunjuk Ais Shafiyah Asfar Sebagai Ketua Harian

15 jam lalu

Pertimbangan PKB Tunjuk Ais Shafiyah Asfar Sebagai Ketua Harian

Ais Shafiyah Asfar ditunjuk sebagai ketua harian PKB. Ia masih berusia 23 tahun.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Resmi Umumkan Susunan Kepengurusan PKB 2024-2029

18 jam lalu

Cak Imin Resmi Umumkan Susunan Kepengurusan PKB 2024-2029

PKB mengumumkan secara resmi kepengurusan periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Pansus Haji Masih Tunggu Kehadiran Menag Yaqut yang Absen Hari Ini

18 jam lalu

Pansus Haji Masih Tunggu Kehadiran Menag Yaqut yang Absen Hari Ini

Sidang Pansus Haji DPR hari ini tetap digelar. Menag Yaqut tak hadir.

Baca Selengkapnya