Tiga Srikandi Maju Pilgub Jawa Timur, Pengamat: Baik untuk Indonesia

Reporter

Hanaa Septiana

Editor

Imam Hamdi

Jumat, 30 Agustus 2024 15:53 WIB

Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi (kanan) menyaksikan pendatanganan surat pernyataan visi, misi, dan program bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) dan Emil Elestianto Dardak (tengah) saat pendaftaran di Kantor KPU Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 28 Agustus 2024. Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub Jatim 2024 dengan dukungan 15 partai yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, Perindo, PAN, PKS, PPP, PSI, PKN, PBB, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Prima. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jawa Timur 2024 resmi diiikuti oleh tiga srikandi. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini, dan Luluk Nur Hamidah.

Pengamat Politik Universitas Brawijaya, Wawan Sobari menilai fenomena ini positif dan menunjukkan bahwa politik perempuan berjalan di Jatim. “Ini baik untuk Indonesia dan harus dianggap positif karena Jatim punya kebiasaan yang baik,” kata Wawan kepada Tempo, Jumat 30 Agustus 2024.

Menurut dia, kesetaraan politik bukan hal yang baru di Jatim. Sebab, Khofifah sudah maju sejak Pilgub Jatim 2008. “Jadi politik perempuan berjalan,” ucap alumni Flinders University Australia itu.

Kendati demikian, Wawan juga menilai bahwa majunya tiga perempuan itu bisa karena dua faktor. Pertama, kepentingan memajukan perempuan di Jatim.

Kedua, faktor politik atau gimmick politik untuk kebutuhan sensitifitas perempuan pada pembangunan politik Jatim. “Bagi saya, ini strategi politik saja. Bukan persoalan Jatim yang butuh sentuhan perempuan,” papar Wawan.

Advertising
Advertising

Wawan melanjutkan, Pilgub Jatim memang butuh sosok perempuan untuk melawan Khofifah. Jika figur laki-laki yang maju, maka sentimen pemilih akan cenderung memilih perempuan.

Menurut dia, elektabilitas Khofifah tidak bisa hanya ditandingi dengan kesamaan gender. Namun, kesamaan gender akan membuat pemilih bisa melihat kelemahan dan kekuatan seorang politisi.

Hal itu pula yang dilakukan oleh PDIP dengan mengusung Tri Rismaharini. Terlebih, survei menunjukkan bahwa Risma bisa menjadi lawan seimbang untuk Khofifah. Eks Wali Kota Surabaya itu juga telah dikenal di Jatim.

“Tapi Risma harus lebih sering turun ke desa-desa karena selama ini masih cenderung beredar di perkotaan,” tandas Wawan.

Hal itu dinilai sama dengan kemunculan Luluk yang diusung PKB. Anggota DPR RI itu dianggap bisa menyaingi kekuatan Khofifah. Luluk juga tenar karena mengusulkan hak angket dan kepeduliannya terhadap isu perempuan.

“Kalau PKB mengusung KH Marzuki atau Abdul Halim Iskandar, malah enggak ngangkat untuk lawan Khofifah,” ucap Wawan.

Oleh karena itu, Wawan pun menyimpulkan bahwa ketiga srikandi itu memang diusung untuk kepentingan strategi politik. Ketiganya dianggap paling bisa untuk memainkan emosional pemilih.

“Satu hal yang tidak boleh diabaikan oleh ketiganya adalah program untuk mengatasi problem kesehatan dan pendidikan. Harapannya, ketiga calon bisa menjawab itu,” pungkas Wawan.

Pilihan editor: Dua Menteri Jokowi dari PDIP Buka Suara soal Mundur dari Jabatannya

Berita terkait

Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

12 jam lalu

Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

Para menteri Jokowi pamit di berbagai kesempatan antara lain Sri Mulyani, Retno Marsudi, Erick Thohir, dan Basuki Hadimuljono.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Gus Ipul Gantikan Risma Jadi Mensos Tak Sampai 2 Bulan

6 hari lalu

Serba-serbi Gus Ipul Gantikan Risma Jadi Mensos Tak Sampai 2 Bulan

Gus Ipul dilantik berdasarkan surat Keppres Nomor 102/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia 2019-2024.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Pernah Bilang Begini soal Mensos Baru Pengganti Risma

7 hari lalu

Politikus PDIP Pernah Bilang Begini soal Mensos Baru Pengganti Risma

Kader PDIP Risma mengundurkan diri sebagai Mensos. Presiden Jokowi menunjuk Gus Ipul sebagai penggantinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Saifullah Yusuf Jadi Mensos, Berikut Pernyataan Gus Ipul Soal PKB

7 hari lalu

Jokowi Lantik Saifullah Yusuf Jadi Mensos, Berikut Pernyataan Gus Ipul Soal PKB

Jokowi lantik Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Mensos gantikan Tri Rismaharini. Sebelumnya kerap lontarkan kritik ke Cak Imin dan PK

Baca Selengkapnya

Gus Ipul Jabat Mensos Hanya Satu Bulan, Apa yang Mau Dilakukan?

7 hari lalu

Gus Ipul Jabat Mensos Hanya Satu Bulan, Apa yang Mau Dilakukan?

Menteri Sosial Gus Ipul masih membutuhkan waktu sehari atau dua hari untuk memetakan pekerjaannya di kementerian.

Baca Selengkapnya

Pujian Khofifah untuk Komitmen PKS di Pilgub Jatim 2024

8 hari lalu

Pujian Khofifah untuk Komitmen PKS di Pilgub Jatim 2024

Kader pelopor PKS Jatim berikrar memenangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

9 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

Terkini: Jokowi akan kembali melakukan reshuffle menteri menjelang akhir jabatan. Sri Mulyani didesak keluarkan aturan antidumping keramik Cina.

Baca Selengkapnya

Akan Ada Reshuffle Kabinet Lagi? Jokowi: Ya Bisa

9 hari lalu

Akan Ada Reshuffle Kabinet Lagi? Jokowi: Ya Bisa

Rencana reshuffle kabinet itu dinilai tidak lagi efektif, sebab periode kepemimpinan Jokowi tinggal menyisakan beberapa pekan lagi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Lengser Tak Efektif

11 hari lalu

Pengamat Sebut Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Lengser Tak Efektif

Rencana reshuffle hanya untuk mengisi kekosongan di tubuh kabinet Indonesia Maju, setelah Pramono dan Risma mundur karena maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Beda Pengunduran Diri Pramono Anung, Rano Karno, dan Risma Demi Maju di Pilkada 2024

11 hari lalu

Beda Pengunduran Diri Pramono Anung, Rano Karno, dan Risma Demi Maju di Pilkada 2024

Pramono Anung, Rano Karno, dan Risma sama-sama telah mengundurkan diri dari posisinya sekarang demi maju di Pilkada. Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya