Susul Cak Imin dan Zulhas, Surya Paloh Terpilih Kembali Jadi Ketum

Selasa, 27 Agustus 2024 16:21 WIB

Presiden Joko Widodo (keempat kiri), Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (ketiga kiri) bersama jajaran pengurus Partai NasDem berfoto bersama pada Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Partai NasDem menggelar Kongres ke III yang digelar pada 25-27 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Surya Paloh terpilih kembali sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem periode 2024-2029. Sebelumnya, Muhaimin Iskandar juga terpilih kembali menjadi Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Zulkifli Hasan sebagai Ketum Partai Amanat Nasional (PAN).

Zulhas

Zulkifli Hasan alias Zulhas kembali terpilih memimpin PAN untuk lima tahun ke depan. Zulhas resmi ditetapkan sebagai Ketum PAN untuk periode 2024-2029 melalui Kongres ke-6 PAN di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, pada Jumat malam, 23 Agustus 2024.

Ketua Steering Committee Kongres ke-6 PAN Viva Yoga Mauladi mengungkapkan, Zulhas didapuk sebagai ketum dalam sidang pleno yang dilaksanakan saat kongres dan terpilih secara aklamasi.

“Saudaraku Zulhas di pleno menjadi Ketua Umum terpilih PAN periode 2024-2029 secara aklamasi, bulat, mufakat,” kata Viva usai sidang pleno tersebut. Viva menyampaikan seluruh peserta Kongres PAN dari 38 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 514 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) telah menyetujui pemilihan kembali Zulhas.

Usai terpilih kembali sebagai ketum, Zulhas mengatakan, kepercayaan menjadi ketua umum partai adalah amanah yang besar.

Advertising
Advertising

“Ini kepercayaan dari teman-teman para kader, tentu amanah yang berat, tidak mudah di tengah situasi politik, persaingan politik, harapan masyarakat yang begitu tinggi,” kata Zulhas.

Cak Imin

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pun kembali terpilih menjadi Ketum PKB periode 2024-2029 lewat Muktamar PKB ke-6 yang digelar di Bali pada Sabtu malam, 24 Agustus 2024.

Keputusan tersebut ditetapkan dalam Sidang Pleno Ke-4 Muktamar PKB usai 38 dewan pimpinan wilayah secara aklamasi meminta Cak Imin menjabat Ketum PKB periode 2024-2029 pada sidang pleno ke-2. Adapun Cak Imin memimpin PKB sejak 2005.

“Setelah mendengar pernyataan kesediaan dari Muhaimin Iskandar, saya meminta pendapat forum untuk memberikan mandat kepada Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa masa bakti 2024-2029 sekaligus mandatoris tunggal Muktamar PKB 2024. Apakah dapat disetujui?” kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang dijawab setujui oleh peserta muktamar di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 24 Agustus 2024.

<!--more-->

Surya Paloh

Sementara penunjukkan Surya kembali menjadi Ketum NasDem dilakukan melalui Kongres III NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta pada Selasa, 27 Agustus 2024. Surya terpilih secara aklamasi.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai NasDem I Gusti Kompyang Manila mengatakan, penetapan Surya sebagai ketua umum tertuang dalam Surat Keputusan Majelis Tinggi Partai bernomor 02/MTNASDEM/2024.

“Menetapkan keputusan tentang penetapan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem periode 2024-2029,” kata IGK Manila saat membacakan hasil kongres di lokasi.

Menurut IGK Manila, Surya juga berhak menentukan susunan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem untuk periode selanjutnya.

“Menugaskan kepada Surya Paloh sebagai Ketum NasDem periode 2024-2029 untuk menyusun kepengurusan DPP Partai NasDem 2024-2029. Keputusan ini mulai berlaku dan mengikat sejak ditetapkan. Jakarta, 26 Agustus 2024,” ucap dia.

Selain itu, surat tersebut juga menyebutkan Prananda Surya Paloh sebagai anggota Majelis Tinggi Partai NasDem. Prananda adalah putra dari Surya Paloh.

Usai ditunjuk kembali sebagai Ketum, Surya menyatakan, ingin terus memperbaiki Partai NasDem.

“Saya harus bisa lebih mengoptimalkan lagi dari apa yang masih tersisa dalam kepemimpinan saya untuk saya dedikasikan sepenuhnya. Agar NasDem sebagai institusi politik bisa menjadi lebih baik daripada yang baik selama ini,” ujar bos Media Group itu.

Surya merupakan calon tunggal sebagai Ketum Kongres III NasDem. Politikus Partai NasDem Willy Aditya mengklaim, seluruh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) sepakat mengusulkan Surya kembali menjadi ketum periode 2024-2029.

Menurut dia, ada aspirasi dari anggota untuk secara aklamasi memilih Surya Paloh sebagai Ketua Umum lagi.

“38 DPW bersepakat. Mereka meminta aklamasi untuk Pak Surya. Cuma, kami punya mekanisme kepartaian, majelis tinggi," kata Willy saat konferensi pers di Jakarta Convention Center pada Senin, 26 Agustus 2024.

Namun demikian dukungan dari DPW maupun organisasi sayap partai tetap diserahkan ke Majelis Tinggi Partai NasDem. Surya Paloh menjabat sebagai ketua umum selama tiga periode berturut-turut.

Surya pertama kali terpilih secara aklamasi dalam Kongres I NasDem pada Januari 2013. Kemudian, Surya kembali terpilih secara aklamasi di Kongres ke II pada November 2019.

SULTAN ABDURRAHMAN | SAVERO ARISTIA WIENANTO | AISYAH AMIRA WAKANG

Pilihan editor: DPP Golkar Usung Airin di Pilgub Banten, Golkar Banten: Syukur Alhamdulilah

Berita terkait

Alasan Ketum Parpol Koalisi Ingin Rutin Bertemu dengan Prabowo

22 jam lalu

Alasan Ketum Parpol Koalisi Ingin Rutin Bertemu dengan Prabowo

Ketum parpol koalisi ingin tetap menjaga komunikasi yang intensif dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

1 hari lalu

Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

Tujuh politikus dari KIM Plus menyatakan mendukung Pramono Anung-Rano di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

1 hari lalu

Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

Surya Paloh mengatakan penetapan Menteri Perdagangan 2015-2015, Tom Lembong, sebagai tersangka kasus impor gula amat memprihatinkan.

Baca Selengkapnya

Ketum Parpol Kompak Klaim Tak Bahas Pilkada saat Bertemu Prabowo di Istana

1 hari lalu

Ketum Parpol Kompak Klaim Tak Bahas Pilkada saat Bertemu Prabowo di Istana

Ketua umum partai politik mengklaim tidak membahas mengenai pemilihan gubernur atau pilgub DKI Jakarta dalam pertemuan dengan Prabowo

Baca Selengkapnya

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol di Istana, Surya Paloh hingga Zulhas Hadir

1 hari lalu

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol di Istana, Surya Paloh hingga Zulhas Hadir

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulhas mengatakan bahwa pertemuan dengan Prabowo merupakan rutin mingguan.

Baca Selengkapnya

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

2 hari lalu

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

Hubungan Gus Ipul dan Cak Imin sempat memanas imbas 'perseteruan' PBNU dan PKB.

Baca Selengkapnya

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

2 hari lalu

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

Cak Imin dan Gus Ipulsiap bekerja sama dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Respons Anies Baswedan dan Cak Imin Soal Penetapan Tom Lembong Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula

2 hari lalu

Respons Anies Baswedan dan Cak Imin Soal Penetapan Tom Lembong Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula

Tom Lembong pernah menjadi Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. Begini respons Anies dan Cak Imin,

Baca Selengkapnya

Bestari Barus NasDem Sebut Ridwan Kamil Tertutup, Buka Peluang Dukung Pramono?

2 hari lalu

Bestari Barus NasDem Sebut Ridwan Kamil Tertutup, Buka Peluang Dukung Pramono?

Bestari menyatakan hingga saat ini dirinya belum mengumumkan secara terbuka arah dukungan di pilkada Jakarta, untuk Ridwan Kamil atau Pramono.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Kakao dan Kopi Jadi Komoditas Utama untuk Capai Swasembada Pangan

3 hari lalu

Zulhas: Kakao dan Kopi Jadi Komoditas Utama untuk Capai Swasembada Pangan

Awalnya pemerintah mengunggulkan beras, jagung dan tebu untuk mencapai swasembada pangan. Namun, setelah ditinjau, Indonesia memiliki potensi yang besar pada ekspor kakao.

Baca Selengkapnya