Jalan Calon Independen Dharma Pongrekun Ikut Kontestasi di Pilkada Jakarta 2024

Senin, 26 Agustus 2024 08:20 WIB

Dharma Pongrekun (kiri) dan Kun Wardana menghadiri rapat pleno penetapan pasangan calon perorangan di KPU DKI Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. Rapat pleno ini nantinya akan menentukan apakah pasangan calon independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memenuhi syarat atau tidak sebagai kandidat di Pilkada Jakarta 2024 ditengah maraknya kasus pencatutan KTP. TEMPO/Ilham Balindra

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto baru-baru ini dinyatakan lolos sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen. Namun, pencalonan ini menimbulkan kehebohan karena muncul laporan bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) digunakan tanpa izin untuk mendukung pasangan tersebut.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta berencana mengadakan rapat pleno pada Senin, 19 Agustus 2024, untuk membahas status pencalonan Dharma-Kun dan mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya.

“Kami akan menggelar rapat pleno dengan ketua dan anggota KPU DKI Jakarta,” ujar Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, di Kantor KPU DKI Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Adanya Skenario Pencalonan

Koordinator Relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan, mencurigai adanya skenario politik di balik proses verifikasi Dharma-Kun. "Kami menduga ada pihak tertentu yang sengaja merancang skenario agar pasangan ini lolos verifikasi," ujar Iwan dalam pesan tertulis pada Ahad, 18 Agustus 2024.

Advertising
Advertising

Menurut Iwan, skenario ini mungkin dirancang untuk memastikan Pilkada Jakarta tidak berakhir dengan kotak kosong, terutama mengingat peluang Anies untuk maju semakin kecil setelah partai-partai yang mendukungnya bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pencatutan KTP

Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) menilai pencatutan KTP ini sebagai pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Ketua PBHI, Julius Ibrani, menyoroti kejanggalan dalam perolehan ribuan data dukungan Dharma-Kun yang didapat dalam waktu singkat. PBHI menegaskan bahwa kasus ini harus ditindaklanjuti oleh kepolisian karena merupakan pelanggaran hukum yang serius.

“Ada sistem dan struktur dalam kasus pencatutan data pribadi berupa KTP untuk pencalonan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana,” kata Julius Ibrani saat dihubungi pada Ahad, 18 Agustus 2024.

Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik anak dan kerabat Anies Baswedan juga diduga dicatut. "Misalnya data anak Pak Anies, yang faktanya tidak memenuhi syarat, tapi tercatat sebagai pendukung di laman KPU," ujar Dody Wijaya pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta, Benny Sabdo, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima ratusan aduan terkait dugaan pencatutan NIK dalam pencalonan Dharma-Kun. "Sudah ada ratusan aduan yang masuk, tetapi laporan resmi belum ada," kata Benny pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

Benny menjelaskan bahwa Bawaslu telah membuka posko aduan di berbagai tingkatan dan sedang mengidentifikasi serta menginventarisasi data pengaduan yang masuk.

Sementara itu, Polda Metro Jaya menerima laporan dari seorang warga bernama Samson SE, yang merasa dirugikan karena KTP-nya dicatut tanpa izin. Kuasa hukum Samson, Army Mulyono, mengonfirmasi bahwa kliennya telah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya pada Jumat, 16 Agustus 2024, sekitar pukul 20.30.

"Kasus ini diduga melanggar Pasal 67 Ayat 1 UU Perlindungan Data Pribadi No 27 Tahun 2022," kata Army kepada Tempo pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Army juga menyebutkan bahwa nama Samson sempat tercantum sebagai pendukung di laman KPU sebelum akhirnya dihapus.

Profil Dharma Pongrekun

Dharma Pongrekun adalah seorang mantan Komisaris Jenderal Polisi dengan karier panjang di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Ia menjabat di berbagai posisi strategis, termasuk di bidang intelijen dan keamanan. Lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1988, Dharma juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), yang mengawasi keamanan siber di Indonesia. Pada Pilkada DKI Jakarta 2024, Dharma mencalonkan diri sebagai gubernur melalui jalur independen bersama Kun Wardana Abyoto sebagai calon wakil gubernur.

Pencalonannya menjadi sorotan karena adanya dugaan pencatutan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tanpa izin dalam pengumpulan dukungan. Meskipun demikian, Dharma membawa visi untuk memperkuat keamanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta, berbekal pengalaman panjangnya di bidang keamanan nasional.

MICHELLE GABRIELA DESTY LUTHFIANI | JIHAN RISTIYANTI | ANDI ADAM FATURAHMAN | M. FAIZ ZAKI

Pilihan Editor: Dharma Pongrekun Mangkir Pemeriksaan Bawaslu DKI Dua Kali

Berita terkait

Dharma-Kun Diajak ke Museum Sutiyoso, Sebelumnya Ridwan Kamil-Suswono

39 menit lalu

Dharma-Kun Diajak ke Museum Sutiyoso, Sebelumnya Ridwan Kamil-Suswono

Mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso mengajak bakal pasangan calon Dharma-Kun mengunjungi museum miliknya. Apa saja isi museumnya?

Baca Selengkapnya

Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso Beri Pesan Ini ke Dharma Pongrekun-Kun Wardana

58 menit lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso Beri Pesan Ini ke Dharma Pongrekun-Kun Wardana

Bakal pasangan calon Dharma Pongrekung-Kun Wardana mendapatkan pesan dari mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Apa pesannya?

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

1 jam lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Masinton PDIP Akhirnya Maju di Pilkada Tapanuli Tengah, Berikut Kronologinya

2 jam lalu

Masinton PDIP Akhirnya Maju di Pilkada Tapanuli Tengah, Berikut Kronologinya

Kader PDIP Masinton Pasaribu bersama Mahmud Efendi akhirnya maju di Pilkada Tapteng setelah KPU menerima pendaftarannya di masa perpanjangan calon.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

2 jam lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

KPU Resmi Buka Pendaftaran KPPS: Berikut Tahapan, Syarat dan Jumlah Honornya

2 jam lalu

KPU Resmi Buka Pendaftaran KPPS: Berikut Tahapan, Syarat dan Jumlah Honornya

KPU resmi buka pendaftaran KPPS dan telah merincikan tahapan, syarat, hingga jumlah honor yang akan diberikan.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Janji Bangun RSUD di Cakung Jika Menang Pilkada Jakarta

10 jam lalu

Pramono Anung Janji Bangun RSUD di Cakung Jika Menang Pilkada Jakarta

Pramono Anung janji jika menang Pilkada Jakarta akan mendirikan rumah sakit daerah di Cakung, Jakarta Timur. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

12 jam lalu

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

Keputusan akhir soal kelolosan Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah akan diumumkan pada 22 September 2024.

Baca Selengkapnya

Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

13 jam lalu

Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

KPU berharap tidak ada isu-isu yang mendiskriminasi ciptaan Tuhan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Ingin Membenahi JIS hingga Nobar dengan The Jakmania

16 jam lalu

Rano Karno Ingin Membenahi JIS hingga Nobar dengan The Jakmania

Rano Karno terus melakukan pendekatan terhadap warga Jakarta. Ia mulai memperkenalkan rencana-rencananya kalau terpilih atau menang Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya