Muhaimin Sebut Ada Teman yang Gembosi Suara PKB di Pemilu 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 16:43 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kedua kiri) disaksikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto (kanan), dan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hassanudin Wahid (kiri) di sela pembukaan Muktamar VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Sabtu 24 Agustus 2024. Muktamar tersebut mengusung tema PKB Solusi Bangsa yang berlangsung pada 24-25 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Nusa Dua - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut partainya berhasil meningkatkan suara dalam pemilihan legislatif atau Pileg 2024 meskipun ada sosok 'teman' yang ingin berupaya menggembosi PKB. Pernyataan itu sampaikan dalam pidato penutupan Muktamar ke-6 PKB.

"PKB justru lolos dengan seluruh keterbatasan yang kami miliki meskipun digembosi temen-temen sendiri," kata Cak Imin di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, pada Sabtu, 24 Agustus 2024.

Cak Imin berkelakar dengan menyebutkan sosok penggembos itu adalah teman dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Abdurrahman Kautsar alias Gus Kautsar. "Digembosi temannya Gus Kautsar, digembosi dengan berbagai cara," ujarnya.

Wakil Ketua DPR RI itu juga menyatakan bahwa partainya tidak tumbang meskipun ada sosok yang ingin menggembosi. "Semakin PKB digembosi, nampaknya semakin kuat dan besar," tuturnya.

Cak Imin menganggap pencapaian partainya itu bukti kesiapan PKB untuk terus lebih baik di Pemilu 2029. Dia juga menyinggung soal penunjukan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang juga menjabat sebagai ketua Dewan Syuro PKB.

Advertising
Advertising

"Alhamdulillah Bapak Wapres kita, pendiri PKB kita, ketua dewan syuro periode pertama bersedia mendampingi kita menjadi ketua dewan syuro DPP PKB 2024-2029," ucap Muhaimin di hadapan para kadernya.

Sebelumnya, Cak Imin menanggapi pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Tsaquf alias Gus Yahya yang menganalogikan hubungan NU dengan partainya seperti pabrik mobil yang perlu menarik produk gagal dari pasar.

Cak Imin menyebut Gus Yahya telah melanggar khittah atau garis besar perjuangan NU. Dia juga menyoroti Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Pernyataan itu disampaikan Cak Imin melalui akun X pribadinya.

"Omongan Yahya dan Saipul enggak laku. Yang rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa nggak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU? Melanggar khittah yang ditegaskan mereka sendiri," kata Cak Imin melalui akun @cakimiNOW pada Sabtu, 3 Agustus 2024 pukul 19.02.

Pilihan Editor: Jungkir-Balik Jokowi Melanggengkan Dinasti Politik.

Berita terkait

Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

1 jam lalu

Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

Sejauh mana langkah Pansus Haji menyelidiki dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam penyelenggaraan haji?

Baca Selengkapnya

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

1 hari lalu

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

PBNU menyatakan MLB NU merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan.

Baca Selengkapnya

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

3 hari lalu

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

Pakar hukum tata negara mengatakan KPU tidak boleh menindaklanjuti surat penggantian caleg terpilih dari pimpinan parpol.

Baca Selengkapnya

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

4 hari lalu

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

Bagaimana peluang Anies mendirikan partai politik?

Baca Selengkapnya

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Golkar menyatakan penambahan jumlah di kabinet Prabowo mendatang tak akan menjadi masalah jika sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

4 hari lalu

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta KPU RI untuk mengikuti undang-undang yang berlaku dalam pembatalan atau penarikan caleg terpilih

Baca Selengkapnya

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

Partai politik pro pemerintahan Prabowo sudah diminta menyetor nama calon anggota kabinet Prabowo. PKB mengklaim menyodorkan kader terbaik.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

4 hari lalu

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

PKB merespons soal pembahasan RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

PKB mengaku telah menyerahkan sejumlah nama calon menteri untuk masuk ke dalam kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

4 hari lalu

PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

PKB meyakini penggeledahan rumah Mendes Abdul Halim Iskandar murni upaya penegakan hukum.

Baca Selengkapnya