Wapres Ma'ruf Amin Kembali Singgung Anak Presiden di Penutupan Muktamar PKB

Minggu, 25 Agustus 2024 16:27 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kanan), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kedua kiri), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto (kanan), dan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hassanudin Wahid (kiri) menekan layar saat pembukaan Muktamar VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Sabtu 24 Agustus 2024. Muktamar tersebut mengusung tema PKB Solusi Bangsa yang berlangsung pada 24-25 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Nusa Dua - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berkelakar soal anak presiden dalam penutupan Muktamar ke-6 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Saat memberikan nasihat, Ma'ruf menyebut jika manusia bisa memilih takdir, maka semua orang akan meminta kepada Tuhan untuk jadi anak presiden.

"Apa bisa milih? Kalau bisa milih, tentu semua orang pengin jadi anak presiden semua," kata Ma'ruf di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, pada Sabtu, 24 Agustus 2024.

Ketua Dewan Syuro PKB itu menyampaikan manusia tidak bisa memilih takdirnya sendiri karena semua hal yang ada di dunia merupakan kehendak Allah.

"Kita kan nggak bisa milih jadi anak siapa, enggak ada yang bisa milih," tutur Ma'ruf.

Pernyataan yang sama pernah disampaikan Ma’ruf Amin. Dia berseloroh ingin lahir sebagai anak presiden jika Allah memberikan pilihan. Dalam pidatonya di pembukaan Ijtima Ulama VIII Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), ia menjelaskan soal takdir. Di mana, manusia tak bisa memilih status orang tuanya saat dilahirkan.

Advertising
Advertising

"Orang tidak bisa milih siapa bapaknya, siapa ibunya. Kalau bisa milih, bisa saja. Saya ingin jadi anak presiden. Tapi kan, enggak bisa," kata Ma’ruf dikutip dari YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Sabtu, 1 Juni 2024.

Ketentuan lain yang tidak bisa dipaksa oleh manusia adalah bentuk tubuh mereka saat dilahirkan. Ia menyebut manusia tak bisa memilih berkulit putih atau hitam sejak lahir. Lalu, berhidung mancung atau pesek.

Dalam forum itu, Ma’ruf bercerita perjalanannya di MUI sampai menjadi wakil presiden. Dimulai dari jabatannya yang paling bawah, yakni anggota, wakil, ketua, ketua yang membidangi fatwa, wakil ketua umum, sampai ketua umum. “Sekarang satu, menjadi ketua dewan pertimbangan,” ucapnya.

Aisyah Amira Wakang ikut berkontribusi dalam penulisan ini.

Pilihan editor: Pengamat Beberkan Untung Rugi PDIP Dukung Anies di Pilgub Jakarta

Berita terkait

Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

1 jam lalu

Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

Sejauh mana langkah Pansus Haji menyelidiki dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam penyelenggaraan haji?

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Pulang ke Solo dan Ma'ruf Amin Kembali Jadi Kiai, Berapa Uang Pensiunnya?

15 jam lalu

Jokowi Bakal Pulang ke Solo dan Ma'ruf Amin Kembali Jadi Kiai, Berapa Uang Pensiunnya?

Rincian pensiun yang bakal diterima Jokowi setelah pulang ke Solo dan Ma'ruf Amin usai kembali menjadi kiai.

Baca Selengkapnya

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

3 hari lalu

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

Para pejabat Turki dan tokoh-tokoh dari berbagai spektrum politik berkumpul untuk menghormati pemakaman aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

3 hari lalu

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

Pakar hukum tata negara mengatakan KPU tidak boleh menindaklanjuti surat penggantian caleg terpilih dari pimpinan parpol.

Baca Selengkapnya

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

4 hari lalu

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

Bagaimana peluang Anies mendirikan partai politik?

Baca Selengkapnya

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Golkar menyatakan penambahan jumlah di kabinet Prabowo mendatang tak akan menjadi masalah jika sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

4 hari lalu

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta KPU RI untuk mengikuti undang-undang yang berlaku dalam pembatalan atau penarikan caleg terpilih

Baca Selengkapnya

Lima Tahun Dampingi Jokowi, Ma'ruf Amin: Sangat Gembira Lah

4 hari lalu

Lima Tahun Dampingi Jokowi, Ma'ruf Amin: Sangat Gembira Lah

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan kerja sama kabinet di bawah Presiden Joko Widodo pada periode 2019-2024 berjalan dengan bagus.

Baca Selengkapnya

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

Partai politik pro pemerintahan Prabowo sudah diminta menyetor nama calon anggota kabinet Prabowo. PKB mengklaim menyodorkan kader terbaik.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

4 hari lalu

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

PKB merespons soal pembahasan RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya