Aksi Kawal Putusan MK, Guru Besar UGM: Pembuktian Anak Muda Sadar Demokrasi

Minggu, 25 Agustus 2024 11:01 WIB

Ribuan massa aksi unjuk rasa menolak revisi RUU Pilkada terlibat bentrok dengan pihak kepolisian saat menjebol jeruji pagar di salah satu sisi gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 22 Agustus 2024. Kepolisian mengerahkan 2.013 personel gabungan untuk mengawal aksi demo di DPR RI. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 22 Agustus 2024, sebagai bentuk protes Badan Legislasi (Baleg) DPR yang menganulir putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan 70/PUU-XXII/2024, mahasiswa turun ke jalan untuk menyuarakan demokrasi agar kembali ke marwahnya. Aksi mahasiswa ini digelar tersebar di Indonesia dengan tujuan utama mengawal putusan MK. Aksi mahasiswa yang bergabung dengan elemen masyarakat lain juga mendapat perhatian dari Guru Besar UGM, Prof. Koentjoro.

“Kondisi saat ini sudah menunjukkan anak muda sadar demokrasi dan punya semangat menegakkan keadilan. Sebab, anak-anak yang ikut juga ada dari SMK, SMA, dan STM. Keterlibatan anak muda ini menunjukkan mereka juga punya kemampuan (menegakkan demokrasi),” kata Koentjoro kepada Tempo.co, pada 24 Agustus 2024.

Koentjoro mengungkapkan, anak muda yang ikut melakukan aksi dapat diarahkan dan tidak bergerak sesuai keinginan sendiri. Mereka memiliki kemauan dan hasrat yang dapat diarahkan untuk membangun bangsa dengan baik.

“Anak muda itu ada tanggung jawab bernegara. Demo ini memiliki nilai sangat baik untuk negara kita melangkah ke depan,” katanya.

Saat ini, anak-anak yang tergabung dalam aksi mahasiswa mengawal putusan MK memiliki energi kuat terhadap cinta Tanah Air dan bela negara. Mereka bergabung menjadi satu untuk melawan musuh bersama yang berupa kesewenang-wenangan dari pemerintah.

Advertising
Advertising

“Ketika ada musuh bersama, mereka bersatu menjadi satu kekuatan. Banyak anak muda yang memiliki sense of nationalism tinggi sehingga ada isu ini mereka bisa jalan. Saya juga tidak melihat mereka ditunggangi, mereka bersatu,” ujar Koentjoro.

Koentjoro juga menyinggung tentang potensi anak muda yang seharusnya diperhatikan oleh pemerintah untuk mencapai Indonesia emas 2045. Ia menilai, pemerintah belum mampu menyiapkan anak muda Indonesia mencapai Indonesia emas karena tidak memahami bonus demografi. Sampai saat ini, pemerintah tidak pernah membuat tahapan mencapai Indonesia emas untuk anak muda.

Koentjoro melihat, beberapa anak muda dimanfaatkan untuk kepentingan politik, seperti dalam kunjungan IKN.

“Kunjungan di IKN tidak mengundang Kementerian Sekretariat Negara, tetapi influencer diundang. Artinya, ini membunuh kepakaran. Terlihat yang digunakan suara terbanyak itu dari netizen. Apakah mau diadu antara kepakaran dan netizen? Oleh karena itu, lakukan pendidikan untuk influencer,” tutur Koentjoro.

Dengan demikian, melalui aksi mahasiswa mengawal putusan MK, pemerintah harus melihat ada potensi anak muda membangun bangsa dan jangan lagi dimanfaatkan untuk kepentingan golongan tertentu. Koentjoro menyoroti, gaung menegakkan demokrasi lebih menggema dan kompak dilakukan di seluruh Indonesia, terutama mahasiswa dan anak sekolah.

“Saat Pilpres 2024, banyaknya guru besar dan profesor yang turun menegakkan demokrasi. Sekarang, mahasiswa turun dalam aksi mahasiswa mengawal putusan MK,” kata Koentjoro.

Pilihan Editor: Guru Besar UGM Soroti Tindakan Represif Kepolisian Terhadap Aksi Massa Kawal Putusan MK

Berita terkait

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

1 jam lalu

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengklaim tidak ada kendala dalam proses pembayaran ganti rugi lahan warga terdampak proyek tol IKN.

Baca Selengkapnya

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

5 jam lalu

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan Presiden FIFA Gianni Infantino akan hadir dalam pembukaan TC Timnas Indonesia di IKN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

6 jam lalu

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Gielbran dari Ketua BEM UGM Jadi Wakil Ketua Harian PKB

7 jam lalu

Cerita Gielbran dari Ketua BEM UGM Jadi Wakil Ketua Harian PKB

Kisah Gielbran dari Ketua BEM UGM menjadi Wakil Ketua Harian PKB.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

9 jam lalu

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan gedung DPR RI di IKN kemungkinan akan dimulai pada 2025. Ada anggapan boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

15 jam lalu

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

Komnas HAM mengungkap berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi selama semester I 2024. Dari konflik agraria, kriminalisasi hingga UKT.

Baca Selengkapnya

Dampak Pembangunan IKN, Harga Tanah di Penajam Paser Utara Melonjak 70 Kali Lipat

18 jam lalu

Dampak Pembangunan IKN, Harga Tanah di Penajam Paser Utara Melonjak 70 Kali Lipat

Nilai jual objek tanah sebelum IKN dibangun Rp5 ribu per meter persegi, saat ini harga tanah bisa mencapai Rp350 ribu per meter persegi.

Baca Selengkapnya

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

21 jam lalu

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Kunjungan ke IKN untuk Masyarakat Umum dan Syaratnya

23 jam lalu

Cara Daftar Kunjungan ke IKN untuk Masyarakat Umum dan Syaratnya

Otorita IKN membuka kesempatan kunjungan kepada masyarakat, berikut ketentuan dan cara daftarnya

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Siapkan Rp 9,11 Triliun untuk IKN dari Tambahan Anggaran 2025

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Siapkan Rp 9,11 Triliun untuk IKN dari Tambahan Anggaran 2025

PUPR menyediakan anggaran sebesar Rp 9,11 triliun untuk melanjutkan pembangunan IKN dari tambahan anggaran 2025.

Baca Selengkapnya