Kawal Putusan MK: Begini Koalisi Masyarakat Riau Tolak Revisi UU Pilkada

Reporter

Karunia Putri

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 23 Agustus 2024 06:30 WIB

Puluhan demonstran dari Koalisi Masyarakat Riau tolak Revisi Undang-undang Pilkada beraksi di area Gedung DPRD Provinsi Riau, Pekanbaru, 22 Agustus 2024. Dok: Ellya Syafriani/Bahana Mahasiswa Unri.

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Riau menggelar aksi demostrasi kawal Putusan MK di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau pada Kamis, 22 Agustus 2024 pukul 15.00 siang di Pekanbaru.

Aksi ini sebagai kecaman terhadap pembangkangan Badan Legislasi atau Baleg DPR RI terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi, disingkat MK.

Puluhan orang peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, masyarakat umum serta anggota Non Governmental Organization atau NGO di Riau. Di antaranya adalah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Riau, Lembaga Bantuan Hukum Riau, Paradigma, dan lain sebagainya.

Massa datang membawa atribut seperti spanduk yang bertuliskan "Lindungi Demokrasi Dari Raja-raja Zalim", berbagai papermob yang berbunyi "Terus Berisik", "Dinasti No Demokrasi Yes", dan "Kawal Putusan MK". Selain itu, mereka juga membawa pernyataan sikap yang langsung dibacakan di depan Gedung DPRD Provinsi Riau.

Berikut bunyinya:

Menindaklanjuti Rapat Baleg DPR yang menghasilkan keputusan RUU Pilkada, Koalisi Masyarakat Sipil Riau bersikap tegas melawan rezim serakah untuk menolak revisi Putusan MK No.60/PUU-XXII/2024 dan No.70/PUU-XXII/2024, serta menghormati konstitusi. Tindakan Pemerintah dan DPR RI yang sewenang-wenang mengangkangi Putusan MK ini menunjukkan adanya indikasi pemerintahan rezim Jokowi yang mencoba memerkosa amanat Konstitusi Republik Indonesia demi kepentingan politik dinasti di pilkada 2024. Revisi UU Pilkada merupakan satu dari sekian banyak kebijakan “kebut dan ugal-ugalan” pemerintahan Jokowi berupaya membunuh demokrasi negeri ini.

Advertising
Advertising

Koalisi Masyarakat Sipil Riau sepakat mengecam tindakan pemerintah dan DPR RI agar segera menghentikan pelbagai ketimpangan yang dilakukan terhadap demokrasi dan negara, sebab kami menganggap bahwa Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat telah melakukan "korupsi
legislasi."

Kami menghimbau kepada seluruh institusi pemerintah untuk menegakkan reformasi hukum,
keadilan, dan demokrasi. Serta, mengajak seluruh rakyat Indonesia, khususnya Riau mendesak negara untuk membatalkan revisi UU Pilkada dan kebijakan lainnya yang tidak berpihak pada rakyat.

Menanggapi aspirasi Koalisi Masyarakat Riau, Ketua komisi V DPD Riau Robin P. Hutagalung, dari Fraksi PDI Perjuangan menyebut bahwa ia mengapresiasi kedatangan Koalisi Masyarakat Riau. Ia juga sepakat bahwa putusan MK harus dihormati dan harus didukung sepenuhnya berdasarkan Undang-undang Dasar 1945.

"Mari kita kawal bersama-sama. Suara yang ada di Riau ini juga adalah suara yang ada di Indonesia. Kita akan sampaikan ke pimpinan karena memang, terus terang, kegiatan ini bergulir begitu cepat. Tapi kita akan sepakat menyampaikan surat aspirasi ini [pernyataan sikap]," katanya

Aksi dilanjutkan di Tugu Perjuangan Provinsi Riau dengan agenda Aksi Kamisan. Masyarakat berkumpul mendengarkan pernyataan sikap, konsolidasi serta puisi yang dibacakan secara bergilir.

Salah satu peserta Aksi Kamisan, Syafira menyebut bahwa aksi kali ini lebih ramai dibandingkan dengan Aksi Kamisan sebelumnya.

"Hari ini lebih antusias dari biasanya. Semoga nanti demonstrasi tolak RUU Pilkada berjalan lancar karena konsolidasi hari ini dan semoga adanya pemantik di RUU Pilkada ini aksi kamisan selanjutnya lebih ramai," katanya ihwal demonstrasi mengawal Putusan MK tersebut.

KARUNIA PUTRI
Pilihan editor: KPU Pastikan Berpedoman Kepada Putusan MK untuk Pendaftaran Pilkada

Berita terkait

Baleg DPR Usulkan Anggota Parlemen Dapat Tanda Jasa Kehormatan di Akhir Jabatannya

7 jam lalu

Baleg DPR Usulkan Anggota Parlemen Dapat Tanda Jasa Kehormatan di Akhir Jabatannya

Baleg DPR mengusulkan anggota parlemen yang telah selesai menjabat diberikan tanda jasa penghormatan. Diberikan kepada anggota yang diusulkan fraksi.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Disebut Akomodir Kabinet Gemuk Prabowo, Baleg DPR: Tetap Perhatikan Efektivitas Pemerintahan

14 jam lalu

Revisi UU Kementerian Disebut Akomodir Kabinet Gemuk Prabowo, Baleg DPR: Tetap Perhatikan Efektivitas Pemerintahan

Baleg DPR menyebut, di dalam revisi UU Kementerian Negara tidak dituliskan berapa batasan jumlah kementerian. Semuanya tergantung kebutuhan presiden.

Baca Selengkapnya

Baleg DPR Sebut Rapat Paripurna Pengesahan RUU Wantimpres Digelar Kamis Pekan Ini

15 jam lalu

Baleg DPR Sebut Rapat Paripurna Pengesahan RUU Wantimpres Digelar Kamis Pekan Ini

DPR akan mengesahkan tiga rancangan undang-undang yaitu RUU Wantimpres, RUU Kementerian Negara, dan RUU Kemigrasian pada Kamis lusa.

Baca Selengkapnya

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

1 hari lalu

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

Tiga puluh empat tahanan perempuan melakukan mogok makan di penjara Iran pada Ahad untuk menandai dua tahun kematian Mahsa Amini.

Baca Selengkapnya

Riau Investigasi Video Viral Puluhan Kerbau Mati dan Hanyut di Sungai

3 hari lalu

Riau Investigasi Video Viral Puluhan Kerbau Mati dan Hanyut di Sungai

Fenomena ini terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial pada Kamis, 12 September 2024. Pemda setempat belum dapat laporan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Novel Baswedan Soal Putusan MK Tolak Uji Materi Batas Usia Capim KPK

4 hari lalu

Tanggapan Novel Baswedan Soal Putusan MK Tolak Uji Materi Batas Usia Capim KPK

MK menolak uji materi yang dilayangkan Novel Baswedan dkk ihwal batas minimal Capim KPK. Begini kata Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

RUU Keimigrasian akan Disahkan di Paripurna, Ada Usulan Kepemilikan Senpi untuk Petugas Imigrasi

4 hari lalu

RUU Keimigrasian akan Disahkan di Paripurna, Ada Usulan Kepemilikan Senpi untuk Petugas Imigrasi

Badan Legislasi DPR bersama Pemerintah sepakat mengesahkan RUU Keimigrasian pada rapat paripurna mendatang.

Baca Selengkapnya

Demonstran Kawal Putusan MK Jadi Korban Kejahatan Kemanusian Aparat, Polisi dan TNI Dilaporkan ke Komnas HAM

5 hari lalu

Demonstran Kawal Putusan MK Jadi Korban Kejahatan Kemanusian Aparat, Polisi dan TNI Dilaporkan ke Komnas HAM

Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) melaporkan dugaan kejahatan kemanusiaan terhadap demonstran oleh polisi dan TNI ke Komnas HAM.

Baca Selengkapnya

4 Eks Pegawai Korban TWK Tak Lolos Seleksi Capim KPK, IM57+ Masih Berharap Pada Putusan MK

5 hari lalu

4 Eks Pegawai Korban TWK Tak Lolos Seleksi Capim KPK, IM57+ Masih Berharap Pada Putusan MK

IM57 + berharap putusan MK memberik kesempatan 12 mantan pegawai KPK di bawah usia 50 bisa mendaftar capim KPK tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan Baleg DPR Sepakat RUU Wantimpres Dibawa ke Paripurna

7 hari lalu

Pemerintah dan Baleg DPR Sepakat RUU Wantimpres Dibawa ke Paripurna

DPR sempat mengusulkan perubahan Wantimpres menjadi Dewan Pertimbangan Agung (DPA)

Baca Selengkapnya