Alasan PKS Merapat ke Koalisi Indonesia Maju Usai Jadi Lawan dalam Pilpres 2024

Kamis, 22 Agustus 2024 06:46 WIB

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu memberikan keterangan pers saat silahturahmi kebangsaan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. Kunjungan pimpinan MPR ke kantor DPP PKS tersebut merupakan bagian dari silahturahim kebangsaan menjelang transisi politik kepemimpinan pemerintahan yang baru. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan (DPP) Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menegaskan memberi dukungan terhadap Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024. Dengan ini, PKS mendeklarasikan untuk bergabung dengan KIM di Pilgub Jakarta 2024.

“Jadi, kita sudah mencabut SK terdahulu yang mengusung Anies Baswedan dan kemudian diganti dengan SK terbaru, yaitu kepada Ridwan Kamil,” ujar Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, pada 20 Agustus 2024, seperti diberitakan Antara.

Syaikhu menegaskan, saat ini, PKS berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang akan mendukung penuh pasangan calon Ridwan Kamil dan Suswono di Pilgub Jakarta 2024. Ia juga mengungkapkan alasan PKS bergabung dengan KIM yang sebelumnya telah mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhammad Sohibul Iman di Pilgub Jakarta 2024. Ia menyampaikan, dukungan Anies dan Sohibul Iman tersebut telah gugur.

“Dalam proses perjalanan waktu karena kita kurang empat kursi, kita belum mendapatkan partai lain untuk memberikan dukungan ke Anies Baswedan sehingga sampai 4 Agustus deadline kepada beliau tidak kunjung dapat. Jadi, sejak itulah kemudian kita mencabut SK dukungan kepada Anies Baswedan untuk mengalihkan kepada Ridwan Kamil,” jelas Syaikhu.

Merapatnya PKS dengan KIM telah disebut oleh Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid. Ia mengatakan, duet Anies-Sohibul Iman dalam Pilkada Jakarta 2024 sudah kedaluwarsa karena masa surat keputusan hanya berlaku pada 25 Juni-4 Agustus 2024

Advertising
Advertising

“Jadi, keputusan DPP PKS sebelumnya bahwa kita rencana pertama adalah mengusung Bapak Anies-Sohibul Iman dan kerangka kerja kita itu berlangsung sejak deklarasi 25 Juni sampai 4 Agustus kemarin,” tutur Kholid, pada 10 Agustus 2024.

Sampai 4 Agustus 2024 lalu, PKS belum menerima surat rekomendasi dari partai lain untuk mendukung Anies-Sohibul Iman dalam Pilkada Jakarta. Akibatnya, PKS tidak bisa mengusung calon sendiri.

“Karena sampai 4 Agustus kemarin, kursi yang harus dipenuhi 22 kursi belum terpenuhi, bahwa kita DPP PKS memiliki ijtihad opsi-opsi lainnya,” ujar Kholid.

Atas dasar tersebut, PKS memulai komunikasi dengan partai lain untuk pengusungan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilgub Jakarta 2024, yaitu bergabung dengan KIM. Bahkan, Ahmad Syaikhu juga menekankan, sampai sekarang, PKS masih berkomitmen masuk dalam KIM atas kesepakatan bersama untuk bergabung dalam koalisi tersebut.

“Keputusan yang diambil oleh PKS (masuk KIM) bukan hasil orang per orang, tetapi hasil keputusan majelis musyawarah. Dan saya sebagai Presiden PKS hanya melaksanakan saja,” tegas Syaikhu.

Sebelumnya, dalam Pilpres 2024, PKS melawan KIM. Saat itu, PKS mendukung Anies-Cak Imin untuk maju sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.

“Hasil keputusan musyawarah Majelis Syuro yang ke IX memutuskan bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi bapak Anies Rasyid Baswedan pada pemilihan presiden 2024,” ucap Syaikhu, pada 15 September 2023.

Dengan pendeklarasian tersebut membuat PKS menjadi lawan dari KIM yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam Pilpres 2024. Adapun, KIM dalam Pilpres diisi oleh Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, dan Partai Garuda.

RACHEL FARAHDIBA R | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Pasca Putusan MK, PKS Klaim Tak Akan Blik Kanan dari KIM Plus di Pilkada 2024

Berita terkait

Pramono Anung Janji Bangun RSUD di Cakung Jika Menang Pilkada Jakarta

5 jam lalu

Pramono Anung Janji Bangun RSUD di Cakung Jika Menang Pilkada Jakarta

Pramono Anung janji jika menang Pilkada Jakarta akan mendirikan rumah sakit daerah di Cakung, Jakarta Timur. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Mengintip Dapur Susu Ikan, Ternyata Ini Produsen dan Teknologi yang Dipakai

6 jam lalu

Mengintip Dapur Susu Ikan, Ternyata Ini Produsen dan Teknologi yang Dipakai

Susu ikan merupakan hasil inovasi pangan yang diproduksi oleh PT Berikan Teknologi Indonesia, masuk dalam gerakan Berikan Protein.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

6 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

Muzani mengatakan Gerindra akan berupaya untuk menggaet semua partai agar jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran bisa efektif dan tanpa gangguan.

Baca Selengkapnya

Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

7 jam lalu

Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

Susu ikan mendadak populer karena menjadi alternatif susu sapi dalam program makan gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Suswono Janji Akan Tambah Anggaran Bantuan Operasional Tempat Ibadah

8 jam lalu

Suswono Janji Akan Tambah Anggaran Bantuan Operasional Tempat Ibadah

Bakal calon gubernur Jakarta Suswono berjanji menambah anggaran bantuan operasional tempat ibadah jika ia dan Ridwan Kamil menang Pilkada.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Ingin Membenahi JIS hingga Nobar dengan The Jakmania

11 jam lalu

Rano Karno Ingin Membenahi JIS hingga Nobar dengan The Jakmania

Rano Karno terus melakukan pendekatan terhadap warga Jakarta. Ia mulai memperkenalkan rencana-rencananya kalau terpilih atau menang Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tidak Gunakan Anggaran Bappenas

11 jam lalu

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tidak Gunakan Anggaran Bappenas

Suharso Monoarfa mengatakan program makan bergizi gratis Prabowo tidak akan menggunakan anggaran Bappenas.

Baca Selengkapnya

Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

11 jam lalu

Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

Pengalihan dukungan PKS dan NasDem terhadap Adi-Romi membuat Pilkada Dharmasraya akhirnya hanya diikuti calon tunggal.

Baca Selengkapnya

Presiden Persija Sebut Belum Ada Komunikasi dengan 2 Calon Gubernur Jakarta

11 jam lalu

Presiden Persija Sebut Belum Ada Komunikasi dengan 2 Calon Gubernur Jakarta

Presiden Persija akui belum ada komunikasi yang terjalin dengan pihak paslon gubernur Jakarta. Jubir Pramono-Rano ungkap kemungkinan menjalin pertemuan.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Kans Anies Baswedan Masuk Tim Pemenangan Pramono-Rano Cenderung Kecil

12 jam lalu

PDIP Sebut Kans Anies Baswedan Masuk Tim Pemenangan Pramono-Rano Cenderung Kecil

Meski Pramono Anung intens berkomunikasi dengan Anies Baswedan, namun PDIP menyebut belum tentu eks Gubernur Jakarta itu masuk tim pemenangan.

Baca Selengkapnya