Pansus PKB PBNU Panggil Muhaimin Iskandar Besok

Reporter

Tempo.co

Selasa, 20 Agustus 2024 08:16 WIB

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menyampaikan sambutan dalam acara penyerahan Surat Rekomendasi Dukungan Calon Kepala Daerah di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2024. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyerahkan surat rekomendasi model B.1-KWK atau persetujuan partai politik kepada 197 bakal calon Kepala Daerah pada Pilkada 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Panitia Khusus Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB bentukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi memanggil Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Pemanggilan dilakukan berkaitan dengan kepemimpinan PKB yang dinilai telah melenceng dari fatsun awal partai ini didirikan.

Dari undangan yang diterima media, Muhaimin diminta datang ke ruang rapat Lantai 5 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Nomor 164 Jakarta pada Rabu besok, 21 Agustus 2024, pukul 12.30 WIB.

Muhaimin diminta menghadap tim pansus yang dipimpin Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum KH Amin Said Husni.

“Hari ini kita layangkan undangan ke Ketua Umum PKB. Kita lihat apakah dia datang atau tidak,” kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) usai menghadiri silaturahmi puluhan kiai sepuh di kantor PCNU Surabaya, Senin kemarin, 19 Agustus 2024.

Sementara itu, selain Ketua Umum PKB, pansus ini juga sempat memanggil Sekjen PKB Hasanuddin Wahid; kemudian mantan Sekjen PKB Lukman Edy, pelaku sejarah berdirinya PKB Effendy Choirie serta Ketua Umum Muslimat yang juga pelaku sejarah berdirinya PKB Khofifah Indar Parawansa.

Kepada tim Pansus PBNU, mayoritas tokoh yang diundang menjelaskan bahwa saat ini PKB memang sudah melenceng dari nilai dasar saat awal partai ini didirikan. Dari temuan tim pansus, PKB dinilai banyak melakukan penyimpangan. Di antaranya pengebirian posisi Dewan Syuro.

Padahal saat awal didirikan, Dewan Syuro yang merupakan representasi kiai sepuh memiliki kewenangan penuh. Bahkan Dewan Syuro bisa menyetujui atau bahkan membatalkan calon ketua PKB. Dewan Syuro juga ikut menandatangani SK-SK penting. Namun saat ini, kewenangan dewan Syuro dipreteli dan nyaris hanya menjadi hiasan di PKB.

Gus Yahya membantah isu organisasinya akan mengambil alih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia menganggap pemimpin partai adalah urusan internal PKB.

“Itu bukan urusan kami (mengambil alih PKB), itu urusan internal partai,” ucap Gus Yahya.

Menurut dia, NU memiliki posisi sebagai masyarakat sipil yang memiliki aspirasi kepada PKB. Sehingga, PBNU juga tidak akan membentuk partai baru sebagai tandingan.

“Saya kira tidak (membentuk partai baru). Ini aspirasinya dari NU ke PKB. Sebab, kami lihat ada hal yang tidak benar di PKB yang harusnya diubah,” papar Gus Yahya.

Gus Yahya juga mengatakan bahwa PBNU mendesak PKB untuk mengembalikan kepemimpinan ulama. Sebab, PKB didirikan oleh NU dengan mandat sebagai wadah kepemimpinan ulama dalam politik.

HANAA SEPTIANA

Pilihan Editor: PBNU Undang Kiai se-Indonesia, Desak PKB Kembalikan Kepemimpinan Ulama

Berita terkait

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

1 hari lalu

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

PBNU menyatakan MLB NU merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan.

Baca Selengkapnya

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

3 hari lalu

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

Pakar hukum tata negara mengatakan KPU tidak boleh menindaklanjuti surat penggantian caleg terpilih dari pimpinan parpol.

Baca Selengkapnya

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

4 hari lalu

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

Bagaimana peluang Anies mendirikan partai politik?

Baca Selengkapnya

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Golkar menyatakan penambahan jumlah di kabinet Prabowo mendatang tak akan menjadi masalah jika sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

4 hari lalu

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta KPU RI untuk mengikuti undang-undang yang berlaku dalam pembatalan atau penarikan caleg terpilih

Baca Selengkapnya

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

Partai politik pro pemerintahan Prabowo sudah diminta menyetor nama calon anggota kabinet Prabowo. PKB mengklaim menyodorkan kader terbaik.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

4 hari lalu

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

PKB merespons soal pembahasan RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

PKB mengaku telah menyerahkan sejumlah nama calon menteri untuk masuk ke dalam kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

4 hari lalu

PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

PKB meyakini penggeledahan rumah Mendes Abdul Halim Iskandar murni upaya penegakan hukum.

Baca Selengkapnya

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

5 hari lalu

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengangkat Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan Tri Rismaharini.

Baca Selengkapnya