Pendapat NasDem dan PDIP ihwal Peluang Anies Baswedan di Pilgub Jakarta
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Kamis, 15 Agustus 2024 08:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Anies Baswedan timbul tenggelam menjelang pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta. Lantas, apa pendapat Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ihwal peluang Anies maju di Pilgub Jakarta?
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai, partainya akan sulit mengusung Anies di Pilgub Jakarta 2024. Ahok menyinggung status kepartaian yang menjadi pertimbangan PDIP untuk mengusung kandidat di Pilkada mendatang.
Menurut Ahok, PDIP akan memprioritaskan kadernya sendiri untuk maju di Pilgub. Ahok mengklaim, partainya selalu mempertimbangkan kader jika merasa punya orang-orang terbaik yang pantas berlaga di pemilihan.
Ahok berujar, tokoh dari luar partai baru dipertimbangkan jika PDIP tidak memiliki kader lain. Diketahui, Anies adalah politikus berlatar belakang nonpartai meski pernah mengikuti Pilkada dan Pilpres.
“Saya kira untuk orang luar itu baru bisa kalau kita tidak punya kader untuk maju. Biasanya seperti itu di PDIP,” kata Ahok di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Ahok mengatakan, PDIP memiliki cara sendiri untuk mendidik kadernya. Di antaranya, kata dia, dengan penanaman nilai-nilai ideologi partai.
“Saya kan dikader biasanya, kita dilatih kan. Setiap kali datang kita dilatih, kita dididik,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Meski tidak menutup kemungkinan partainya bisa mengusung Anies, lanjut Ahok, kemungkinan itu sulit terwujud jika PDIP punya calon dari internal partai.
“Jadi kita tuh, yang saya tahu, PDI Perjuangan tidak mungkin mengambil orang dari luar selama kadernya siap,” kata dia.
NasDem: Barangkali susah beliau untuk maju
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberi sinyal bahwa pihaknya tidak akan mengusung Anies pada Pilgub Jakarta. NasDem sudah merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Barangkali susah beliau untuk maju dalam Pilkada Jakarta ini,” kata Paloh usai mendapat tanda jasa di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 14 Agustus 2024.
<!--more-->
Ketika ditanya apa yang menjadi rintangan untuk mengusung Anies, Paloh mengatakan hanya Gubernur Jakarta 2017-2022 itu yang bisa menjawab. Ia mengatakan, diperlukan persyaratan untuk memenuhi ketentuan undang-undang mengusung calon gubernur dan wakil gubernur.
Paloh kemudian mengatakan bahwa Nasdem positif untuk merapat ke KIM, pengusung Prabowo-Gibran. Terlepas dari isu Anies, kata Paloh, NasDem memposisikan diri langsung untuk berada dalam pemerintahan.
“Yang jelas Anies adalah sahabat NasDem,” kata Paloh. “Di dalam pencalonan ya ini enggak hanya NasDem sendiri, supaya ini harus ada kelengkapan, jadi saling melengkapi, saling pengertian.”
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pernah mengungkapkan bahwa ada beberapa partai politik yang akan bergabung ke KIM di Pilgub Jakarta. Ia pun menyebut peluang terbentuknya KIM Plus di Jakarta.
Munculnya KIM Plus ini dibarengi dengan isu upaya penjegalan Anies untuk maju Pilgub Jakarta. Diketahui, Anies menjadi pesaing Prabowo di Pilpres 2024. Anies didukung oleh Koalisi Perubahan yang meliputi Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilpres 2024.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa komunikasi intensif terus dilakukan dengan partai di luar KIM, termasuk PKS, NasDem, dan PKB. Namun, dia belum mau membeberkan partai mana yang sudah pasti masuk.
“Komunikasi di KIM ataupun luar kim intensif, berjalan dengan baik dan produktif Insya Allah akan disampaikan pada waktunya. Ini kita sedang merayakan hari kemerdekaan ke-79,” kata Muzani di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Majalah Tempo mewartakan secara lengkap upaya penjegalan Anies pada Pilgub Jakarta dalam edisi Senin, 12 Agustus 2024. Dalam laporan ini diungkap pertemuan Paloh dan Presiden Joko Widodo, yang salah satunya membahas Pilkada 2024.
SULTAN ABDURRAHMAN | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Usai Main Bola Bareng Kaesang, Bobby Nasution Dapat Rekomendasi PSI Maju di Pilkada Sumut