Ini Identitas S, Bakal Cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Rusman Paraqbueq
Jumat, 9 Agustus 2024 18:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah mengantongi identitas bakal calon wakil gubernur Ridwan Kamil di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta. Bakal cawagub Ridwan tersebut berinisial S.
“Sudah ada (bakal cawagub RK). Sementara inisialnya S,” kata Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini memastikan bahwa S bukanlah Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu maupun Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Muhammad Sohibul Iman. Nama keduanya sempat mengemuka ketika PKS berencana bergabung ke Koalisi Indonesia Maju untuk menghadapi Pilkada Jakarta.
“None of the above (tidak seorang pun dari mereka),” kata Airlangga saat dikonfirmasi inisial S itu adalah Syaikhu atau Sohibul Iman.
Saat ini Koalisi Indonesia Maju –koalisi partai pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di pemilihan presiden 2024-- sudah memastikan akan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta. Namun, mereka belum mengumumkan cawagub Ridwan Kamil.
Di tengah jalan, PKS disebut-sebut merapat ke KIM. Padahal PKS awalnya akan mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai calon gubernur di Jakarta.
Tempo mendapatkan informasi bahwa anggota Koalisi Indonesia Maju sudah menyepakati Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Suswono, sebagai bakal cawagub Ridwan Kamil. Sejumlah petinggi KIM yang ditemui oleh Tempo sepanjang pekan ini membenarkan informasi tersebut.
Beberapa sumber Tempo di KIM mengatakan koalisinya memilih kader PKS di posisi cawagub karena partai ini menjadi pemenang pemilu di Jakarta. Adapun Suswono dipilih sebagai jalan tengah dari dua faksi di PKS yang disebut-sebut berbeda sikap dalam menghadapi Pilkada Jakarta. Faksi pertama tetap hendak mengusung Anies sebagai calon gubernur. Faksi lainnya memutuskan untuk bergabung ke poros Partai Gerindra.
Suswono pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian di periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009 hingga 2014. Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR periode 2004-2009. Ia terpilih menjadi anggota DPR di daerah pemilihan Jawa Tengah IX, yang meliputi Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Brebes.
Juru bicara PKS, Muhammad Kholid, belum membalas konfirmasi media ini mengenai peluang Suswono menjadi cawagub Ridwan Kamil. Sebelumnya, Kholid mengatakan partainya membuka opsi lain di Pilkada Jakarta karena Anies belum juga mendeklarasikan Sohibul sebagai cawagub meski sudah melewati tenggat waktu. Padahal PKS sudah memutuskan untuk mengusung Anies dan Sohibul di Pilkada Jakarta.
Kholid mengklaim PKS punya tenggat waktu 40 hari sejak mendeklarasikan dukungan kepada Anies-Sohibul, atau paling lambat pada 4 Agustus lalu. “Seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama-sama mengusahakan agar tiket ini berlayar," kata Kholid melalui keterangan tertulis, Kamis, 8 Agustus lalu.
Perolehan kursi PKS di DPRD Jakarta tak memenuhi syarat 20 persen untuk mengusung pasangan calon gubernur. PKS hanya memiliki 18 kursi di DPRD Jakarta sesuai hasil Pemilu 2024. Partai ini membutuhkan koalisi partai politik yang memiliki minimal empat kursi di DPRD.
Peluang KIM Plus di Jakarta
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pernah mengungkapkan bahwa ada beberapa partai politik yang akan bergabung ke KIM di Pilkada Jakarta. Ia pun menyebut peluang terbentuknya KIM plus di Jakarta.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung juga pernah mengatakan jika KIM Plus telah memberikan sinyal positif untuk mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju adalah Golkar, Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.
"Semua yang berada di Koalisi Indonesia Maju menerima dan juga begitu di luar Koalisi Indonesia Maju merespons secara positif," kata Doli saat mengunjungi kediaman Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Munculnya KIM Plus ini dibarengi dengan isu upaya penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Mantan Gubernur Jakarta itu juga menjadi pesaing Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Anies didukung oleh Koalisi Perubahan yang meliputi Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera di pemilihan presiden.
Adapun Ridwan Kamil sudah memastikan akan maju di Pilkada Jakarta 2024. Keputusan itu disampaikan oleh Ridwan Kamil seusai mengunjungi Airlangga di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 8 Agustus 2024.
Airlangga membantah kesepakatan mencalonkan Ridwan Kamil di Jakarta merupakan upaya untuk menjegal Anies. “Nggak ada (jegal Anies),” katanya di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Francisca Rosana dan Hussein Dongoran berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Calon Tunggal di Pilkada Jakarta untuk Menghadang Anies