PKB Nilai Kemunculan KIM Plus Bukan untuk Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Rabu, 7 Agustus 2024 08:32 WIB

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Jazilul Fawaid di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Jazilul Fawaid merespons kemunculan Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus di Pilkada Jakarta. Menurut dia, terbentuknya KIM Plus itu bukan bagian dari upaya koalisi pemerintahan menjegal Anies Baswedan sebagai calon Gubernur Jakarta.

Ia menilai, kehadiran KIM Plus khususnya di Jakarta ini sebatas untuk berkolaborasi di pemerintahanan yang akan datang. Kolaborasi KIM dengan sejumlah partai lain itu, ujarnya, sebagian akan dimulai pada saat pelaksanaan Pilkada.

"Yang saya lihat, (KIM Plus) ingin ada kolaborasi dan kerja sama dari partai-partai politik yang ada," katanya ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024.

Ia menyebut koalisi partai politik di Pilpres dengan Pilkada memiliki perbedaan. Menurut dia, koalisi di Pilkada lebih condong kepada kepentingan partai di tiap-tiap daerah

"Lihat saja di banyak tempat, ada macam-macam, zig-zag di antara partai-partai. Tergantung kepentingan lokalnya," ucap Jazilul.

Advertising
Advertising

Adapun Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan KIM Plus sepakat untuk mendukung Ridwan Kamil sebagai cagub di Pilgub Jakarta 2024. Dasco membantah KIM Plus dibentuk untuk menjegal Anies Baswedan maju kembali sebagai calon petahana di Pilgub Jakarta.

Menurut Dasco, pembentukan KIM Plus di Jakarta bukan hanya untuk memenangkan Pilgub. “KIM Plus ini dibentuk untuk kemajuan Indonesia ke depan. Tidak hanya sebatas Pilkada,” kata dia di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Senin, 5 Agustus 2024.

Dasco mengklaim KIM Plus tidak bisa menghalangi siapa pun untuk maju di Pilkada, termasuk Anies. “Sekarang ini alam demokrasi. Kalau partai politik ingin mencalonkan siapa kan kita juga enggak bisa melarang,” ujarnya.

KIM Plus adalah koalisi yang terdiri dari KIM, gabungan partai-partai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, beserta tambahan sejumlah partai lain. Jika terwujud, KIM Plus akan menjadi koalisi besar di Pilgub Jakarta 2024.

Keberadaan koalisi besar dapat mengurangi peluang calon-calon lain untuk maju sebagai kandidat kepala daerah. Sebab, ada syarat ambang batas 20 persen kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebelum koalisi partai-partai dapat mengusung calon di Pilkada.

Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.


Pilihan Editor: PDIP Sebut Tak akan Gabung KIM Plus, Siapkan Bakal Calon Sendiri di Pilgub Jakarta

Berita terkait

Pramono Anung Menitikkan Air Mata saat Pamit ke Pegawai Sekretariat Kabinet

18 menit lalu

Pramono Anung Menitikkan Air Mata saat Pamit ke Pegawai Sekretariat Kabinet

Pramono Anung berpesan kepada para pegawai di Sekretariat Kabinet, untuk bisa bekerja dengan perasaan bahagia.

Baca Selengkapnya

Diberhentikan Sebelum Dilantik, Dua Caleg PKB Gugat Cak Imin ke Pengadilan

56 menit lalu

Diberhentikan Sebelum Dilantik, Dua Caleg PKB Gugat Cak Imin ke Pengadilan

Cak Imin digugat oleh dua caleg PKB terpilih yang diberhentikan sebelum dilantik sebagai anggota DPR periode 2024-2029

Baca Selengkapnya

Ihwal Rencana Ridwan Kamil-Suswono Bertemu Anies, Jubir Ungkap Maksudnya

1 jam lalu

Ihwal Rencana Ridwan Kamil-Suswono Bertemu Anies, Jubir Ungkap Maksudnya

Jubir Ridwan Kamil-Suswono mengungkap soal rencana pertemuan antara pihaknya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Respons Ridwan Kamil Setelah Didukung Relawan Anies dari Sahabat Jakarta

1 jam lalu

Respons Ridwan Kamil Setelah Didukung Relawan Anies dari Sahabat Jakarta

Relawan Anies dari Sahabat Jakarta menyatakan dukungannya untuk Ridwan Kamil-Suswono. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Agenda Pertemuan Prabowo dan Megawati, PDIP: Tidak Ada Kaitannya dengan Kursi Menteri

2 jam lalu

Agenda Pertemuan Prabowo dan Megawati, PDIP: Tidak Ada Kaitannya dengan Kursi Menteri

PDIP mengiyakan agenda pertemuan Megawati dan Prabowo Subianto, benarkah pertemuan ini diadakan karena PDIP mengincar kursi menteri dan siap koalisi?

Baca Selengkapnya

Tarik Ulur Pertemuan Prabowo dan Megawati, Hasto PDIP: Dilakukan pada Momentum yang Tepat

2 jam lalu

Tarik Ulur Pertemuan Prabowo dan Megawati, Hasto PDIP: Dilakukan pada Momentum yang Tepat

Pertemuan Prabowo dan Megawati terlihat maju-mundur. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebut menunggu momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Jubir Berharap Pertemuan Ridwan Kamil-Suswono dengan Anies Baswedan Bisa Dilakukan dalam Waktu Dekat

3 jam lalu

Jubir Berharap Pertemuan Ridwan Kamil-Suswono dengan Anies Baswedan Bisa Dilakukan dalam Waktu Dekat

Jubir Ridwan Kamil-Suswono bilang pihaknya terus membangun komunikasi dengan Anies.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Janji Selesaikan Persoalan Kampung Bayam Secara Adil

14 jam lalu

Pramono Anung Janji Selesaikan Persoalan Kampung Bayam Secara Adil

Pramono Anung berjanji akan membantu mencari solusi yang adil bagi semua pihak, baik bagi warga maupun pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

14 jam lalu

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

Sandiaga Uno menyadari posisi politiknya saat ini sehingga terkait formasi menteri di kabinet Prabowo ia tak terlalu berharap banyak.

Baca Selengkapnya

Benarkah Mayoritas Anak Abah Anies Dukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta?

14 jam lalu

Benarkah Mayoritas Anak Abah Anies Dukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta?

Anak Abah merujuk pada fans Anies Baswedan. Apakah benar mereka beralih mendukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta?

Baca Selengkapnya