Ahok Sikapi Isu SARA Jika Lawan Anies Baswedan Lagi di Pilkada Jakarta

Minggu, 4 Agustus 2024 09:17 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama menyatakan siap kembali berhadapan dengan Anies Baswedan dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta. Ahok, sapaan Basuki, menilai persaingannya dengan Anies akan mempertemukan dua politikus edukator.

"Ya, saya kira bagus untuk jadi politisi edukator," kata Ahok saat ditemui wartawan usai menghadiri acara Ask Ahok Anything (A3) di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Ahok juga tidak mengkhawatirkan jika dirinya kembali bersaing dengan Anies serta menghadapi berbagai polemik berhubungan dengan isu suku, agama, ras, dan antara golongan (SARA) sebagaimana yang terjadi pada Pilkada Jakarta 2017. "Enggak lah. Kamu kira pemilih kita ini bego, apa?"

Adapun Ahok mendapatkan vonis dua tahun penjara pada 9 Mei 2017 lalu, atas kasus penistaan agama karena potongan video tentang Surat Al-Maidah ayat 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Ahok bebas pada 24 Januari 2019 dengan total hukuman 1 tahun 8 bulan 5 hari.

Ahok meyakini bahwa kasus serupa tak akan terulang, seandainya dia melawan Anies kembali. Dia juga menyinggung vonis Buni Yani pada 14 November 2017 yang dijatuhi hukuman 1,5 tahun penjara karena menyunting dan mengunggah video Ahok.

Advertising
Advertising

"Semua orang punya nurani, Bos. Itu Buni Yani, semua sudah mengaku. Mau ngapain sih? Enggak bakal begitu lah. Percaya sama gua lah. Orang Jakarta nih waras," ujarnya.

Sebagai informasi, Ahok merupakan kader terkuat PDIP yang digadang-gadang untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jakarta.

Sumber Tempo di Partai Gerindra mengatakan, KIM beserta Koalisi Perubahan membuka peluang mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta. Menurut dia, pengusungan Anies ini akan membuat Ahok kembali berhadapan dengan Anies sebagaimana yang terjadi pada Pilkada Jakarta 2017.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa KIM Plus bisa saja mendukung Anies ataupun kandidat lain di Pilkada Jakarta. "Bisa saja begitu," tutur Viva dalam pesan tertulisnya kepada Tempo, Sabtu malam 3 Agustus 2024.

Viva juga memprediksi bahwa tak akan ada calon tunggal di Pilkada Jakarta. Ia menyebut Ridwan Kamil berpeluang maju di DKI. "Nanti ditunggu ya dinamika politik dan proses komunikasi politik selanjutnya," ujarnya.

Berkenaan dengan itu, Ahok menilai seandainya Anies bersatu dengan KIM Plus, maka partainya kesulitan untuk membentuk koalisi baru mengusung pasangan calon di Pilkada Jakarta.

"Kalau itu bersatu, maka mungkin enggak ada partai lagi (berkoalisi) untuk maju," kata Ahok saat ditemui Tempo usai menggelar acara Ask Ahok Anything (A3) di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Meski begitu, Ahok menyatakan bahwa PDIP enggan menerka-nerka soal pengusungan Anies dengan kubu KIM Plus. "Kita enggak usah mengira-ngira. Tunggu aja," tuturnya.

Pilihan editor: Massa Aliansi Santri Gus Dur Geruduk Kantor PBNU, Apa Tuntutan Mereka?

Berita terkait

Rano Karno Sebut Ide Pemindahan Perkantoran ke Selatan Jakarta Ancam Kawasan Hijau

4 menit lalu

Rano Karno Sebut Ide Pemindahan Perkantoran ke Selatan Jakarta Ancam Kawasan Hijau

Calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menilai ide pemindahan kawasan perkantoran ke bagian selatan bisa menggerus kawasan hijau.

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Hasan Nasbi Singgung Megawati dan Mahfud MD Soal Penggunaan Private Jet

13 jam lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Hasan Nasbi Singgung Megawati dan Mahfud MD Soal Penggunaan Private Jet

Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi turut soroti dugaan gratifikasi dari Kaesang sambil menyinggung Megawati dan Mahfud Md. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kata Bamsoet soal Peluang PDIP Merapat ke Prabowo: Kalau Saya Setuju

13 jam lalu

Kata Bamsoet soal Peluang PDIP Merapat ke Prabowo: Kalau Saya Setuju

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, setuju bila PDIP bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Janji Perbanyak Ruang Hijau di Jakarta

15 jam lalu

Rano Karno Janji Perbanyak Ruang Hijau di Jakarta

Rano Karno menyatakan, perluasan ruang hijau adalah salah satu cara untuk meminimalisasi dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Belum Bertemu Jokowi Usai Mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet

15 jam lalu

Pramono Anung Belum Bertemu Jokowi Usai Mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet

Pramono Anung menyakini selama dirinya menjabat sebagai Sekretaris Kabinet dua periode di era Jokowi, tidak ada kesalahan yang diperbuatnya.

Baca Selengkapnya

Datang ke Warakas, Ridwan Kamil Bilang Blusukan Bukan Cuma Dadah-Dadah

15 jam lalu

Datang ke Warakas, Ridwan Kamil Bilang Blusukan Bukan Cuma Dadah-Dadah

Dari hasil kunjungannya ke Warakas Gang 8, Ridwan Kamil mengaku telah mendengar keluhan masyarakat dan menampung setidaknya 12 curhatan.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Mau Temui Anies dan Mantan Gubernur Jakarta Lainnya: Ingin Belajar Mengelola Jakarta

16 jam lalu

Ridwan Kamil Mau Temui Anies dan Mantan Gubernur Jakarta Lainnya: Ingin Belajar Mengelola Jakarta

Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil direncanakan akan melakukan pertemuan dengan Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Megawati Disinggung Istana saat Bela Kaesang soal Jet Pribadi, PDIP: Itu Perjalanan Kebangsaan

17 jam lalu

Megawati Disinggung Istana saat Bela Kaesang soal Jet Pribadi, PDIP: Itu Perjalanan Kebangsaan

Ketua DPP PDIP Said Abdullah merespons sindiran pihak Istana ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat membela Kaesang terkait penggunaan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Sambangi Masyarakat di Warakas untuk Makan Siang Gratis

20 jam lalu

Ridwan Kamil Sambangi Masyarakat di Warakas untuk Makan Siang Gratis

Ridwan Kamil tiba pada pukul 10.37 WIB, mengenakan kaos polos bewarna hijau, dan langsung disambut oleh warga.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Menitikkan Air Mata saat Pamit ke Pegawai Sekretariat Kabinet

21 jam lalu

Pramono Anung Menitikkan Air Mata saat Pamit ke Pegawai Sekretariat Kabinet

Pramono Anung berpesan kepada para pegawai di Sekretariat Kabinet, untuk bisa bekerja dengan perasaan bahagia.

Baca Selengkapnya