Bupati Kebumen Raih Penghargaan Merdeka Belajar 2024
Kamis, 1 Agustus 2024 19:05 WIB
INFO NASIONAL- Pemerintah Kabupaten Kebumen kembali menorehkan prestasi di kancah nasional dengan meraih Anugerah Merdeka Belajar 2024 kategori Transformasi SDM Pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Penghargaan bergengsi ini diberikan langsung oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, kepada Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, di JCC Plenary Hall-Jakarta Convention Center, pada Jumat, 5 Juli 2024. Acara tersebut turut dihadiri oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim.
Bupati Arif Sugiyanto dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam mewujudkan visi pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Kebumen. Penghargaan ini diraih berkat program guru penggerak yang telah dirintis dan diimplementasikan dengan baik.
Bupati Arif menjelaskan bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas SDM Pendidikan, Pemerintah Kabupaten Kebumen terus berupaya menjadikan guru penggerak sebagai motor penggerak untuk mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar yang berorientasi pada murid. Setiap tahun, Pemkab Kebumen terus menambah jumlah calon guru penggerak (CGP) melalui lokakarya CGP yang saat ini sudah memasuki angkatan XI. Tingkat kelulusan CGP di Kebumen menjadi yang terbanyak di Jawa Tengah.
Bupati Arif menuturkan, "Alhamdulillah, ini prestasi yang luar biasa. Itu artinya kualitas SDM pendidikan kita bagus. Guru-guru kita cerdas, punya kemampuan yang bagus, baik secara skill individu maupun kelompok dalam memberikan pembelajaran terhadap murid."
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kebumen, Yanie Giat Setyawan, menambahkan bahwa salah satu faktor penilaian dari penghargaan ini adalah banyaknya guru penggerak di Kebumen yang diangkat menjadi Kepala Sekolah. Yanie menyebutkan, selain menjadi guru, banyak dari guru penggerak yang diangkat menjadi Kepala Sekolah. Kebumen memang mencatat tingkat kelulusan calon guru penggerak yang tertinggi di Jawa Tengah.
Total guru penggerak di Kebumen saat ini mencapai ribuan, dengan 680 di antaranya telah menyelesaikan pendidikan. Dari jumlah tersebut, 196 menjadi Kepala Sekolah, 222 menjadi Guru Mapel, dan 260 menjadi Guru Kelas. Selain itu, terdapat 262 guru yang sedang mengikuti pendidikan angkatan X, 348 guru mengikuti pendidikan angkatan XI, dan hampir 200-an guru yang telah lulus seleksi namun belum menjalani pendidikan.
Yanie menegaskan bahwa guru penggerak ini adalah pionir perubahan pembelajaran yang telah mengimbas ke guru non-penggerak untuk berubah dalam metode pembelajaran yang lebih berpihak kepada murid.
Suseno, seorang guru penggerak yang kini menjabat sebagai Kepala SMPN 2 Rowokele, menyampaikan ucapan selamat kepada Pemkab Kebumen atas prestasi yang diraih serta ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada para guru, khususnya guru penggerak.
"Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada Bupati Kebumen yang telah menjadikan guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran, tidak hanya di kelas, tapi juga sebagai Kepala Sekolah. Kami bangga menjadi bagian dari transformasi pendidikan di Kebumen," ujar Suseno.
Ia juga berharap penghargaan ini dapat menambah semangat para guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga dapat melahirkan murid yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi seluruh tenaga pendidik di Kebumen untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi kemajuan pendidikan di daerah tersebut.(*)