Hari Anak Nasional, JPPI Soroti Banyak Anak Putus Sekolah Karena Tak Lolos PPDB

Selasa, 23 Juli 2024 13:48 WIB

Ilustrasi anak-anak membaca buku. Freepik.com/rawpixel.com

TEMPO.CO, Jakarta - Koodinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia atau JPPI, Ubaid Matraji menilai sistem perlindungan hak pendidikan bagi anak masih lemah. Ia merasa miris ketika Hari Anak Nasional 2024 diwarnai dengan kesedihan anak-anak yang tidak dapat masuk sekolah, akibat tidak lulus seleksi penerimaan peserta didik baru atau PPDB.

Ubaid berujar pendidikan masih menjadi barang mewah di Indonesia. "Padahal, sekolah adalah barang publik yang mestinya bisa dinikmati oleh semua anak, tanpa terkecuali," ucapnya melalui keterangan tertulis kepada Tempo, Selasa, 23 Juli 2024.

Menurut Ubaid, sistem PPDB seharusnya berkeadilan bagi semua. Nyatanya, sistem ini membuat para orang tua berebut kursi hingga memunculkan beragam modus kecurangan.

JPPI mencatat ada lima kecurangan yang sering terjadi saat PPDB 2024, yakni cuci rapor sebanyak 19 persen, sertifikat palsu sebanyak 16 persen. Kasus ini kerap terjadi di jalur prestasi. Kemudian, jual beli kursi sebanyak 15 persen, permainan kuota bangku yang tersedia 11 persen, manipulasi Kartu Keluarga bagi jalur zonasi sebanyak 10 persen.

Selain itu, permasalahan lain berbentuk pungutan liar, penerima Kartu Indonesia Pintar tapi tidak lulus, adanya siswa titipan, dan sistem online tapi tertutup. Akibat permasalahan tersebut, anak-anak tidak bisa lanjut ke jenjang lebih tinggi atau "lulus tidak melanjutkan".

Advertising
Advertising

Dalam suatu kasus misalnya, anak SD yang tidak dapat lanjut ke SMP. Selain itu, ada anak yang lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, tapi putus sekolah atau tidak sampai lulus (drop out).

Sementara itu, Ubaid menyebut pemerintah seolah membiarkan calon peserta didik yang tidak lulus. Ia berharap pemerintah lebih serius memperhatikan dan menjamin pemenuhan hak pendidikan anak di seluruh Indonesia.

Ia berharap pemerintah dapat menjadikan fenomena kecurangan saat PPDB dan anak yang putus sekolah sebagai evident based dalam membuat kebijakan dan sistem yang dapat melindungi hak anak. Serta, agar anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan. "Selamat hari anak nasional, salam right to education for all, no one left behind," ujarnya.

Pilihan Editor: Jokowi: SDM Papua Bagus, Tinggal Menggosoknya Agar Cemerlang

Berita terkait

JPPI Tolak Rencana Pemerintah Potong Anggaran Pendidikan

9 hari lalu

JPPI Tolak Rencana Pemerintah Potong Anggaran Pendidikan

Usulan memotong anggaran pendidikan berpotensi akan memperburuk kualitas pendidikan.

Baca Selengkapnya

JPPI Ragu Biaya Pendidikan Dasar Jadi Penyumbang Utama Inflasi

12 hari lalu

JPPI Ragu Biaya Pendidikan Dasar Jadi Penyumbang Utama Inflasi

Koordinator JPPI Ubaid Matraji meragukan kesimpulan BPS jika biaya pendidikan dasar jadi penyumbang utama inflasi di Agustus lalu. Sebab biaya pendidi

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Temukan Aliran Dana Puluhan Juta Rupiah dalam Skandal Katrol Nilai Rapor SMPN 19 Depok

41 hari lalu

Kejaksaan Temukan Aliran Dana Puluhan Juta Rupiah dalam Skandal Katrol Nilai Rapor SMPN 19 Depok

Kejaksaan menemukan aliran dana dalam skandal katrol nilai rapor di SMPN 19 Depok yang mencapai puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya

JPPI: Penyediaan Alat Kontrasepsi di Sekolah Bukan Melindungi, tapi Merusak Anak

41 hari lalu

JPPI: Penyediaan Alat Kontrasepsi di Sekolah Bukan Melindungi, tapi Merusak Anak

Pasal penyediaan alat kontrasepsi bagi usia sekolah dan remaja dalam Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 2024 tentang Kesehatan memantik polemik.

Baca Selengkapnya

Skandal Katrol Nilai Rapor di SMPN 19 Depok, 9 Orang Terancam di Pecat

44 hari lalu

Skandal Katrol Nilai Rapor di SMPN 19 Depok, 9 Orang Terancam di Pecat

Terungkapnya skandal katrol nilai rapor membuat sembilan pegawai Dinas Pendidikan Kota Depok terancam dipecat

Baca Selengkapnya

Kejari Ungkap Sejumlah Fakta di Balik Kasus Katrol Nilai Rapor, Bakal Panggil Pihak di Luar SMPN 19 Depok

46 hari lalu

Kejari Ungkap Sejumlah Fakta di Balik Kasus Katrol Nilai Rapor, Bakal Panggil Pihak di Luar SMPN 19 Depok

Kejaksaan Negeri Depok memperoleh sejumlah fakta di balik katrol nilai rapor di SMPN 19 Depok.

Baca Selengkapnya

JPPI Bakal Sidang Lanjutan di MK Perjuangkan Sekolah Gratis

46 hari lalu

JPPI Bakal Sidang Lanjutan di MK Perjuangkan Sekolah Gratis

JPPI menilai ABPN untuk pendidikan seharusnya cukup mewujudkan sekolah gratis dari jenjang SD hingga SMA.

Baca Selengkapnya

Srikandi PLN Luncurkan Program Pengembangan Pendidikan Sahabat Anak

49 hari lalu

Srikandi PLN Luncurkan Program Pengembangan Pendidikan Sahabat Anak

Srikandi PLN Movement Srikandi Sahabat Anak memperingati Hari Anak Nasional dengan menyalurkan bantuan kepada 26 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Lapor Diri PPDB Jalur SKB DKI Jakarta 2024

49 hari lalu

Cara dan Syarat Lapor Diri PPDB Jalur SKB DKI Jakarta 2024

Ketentuan dan prosedur lapor diri PPDB Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) tahap kedua di DKI 29-30 Juli 2024

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut Implementasi PPDB Sudah Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya

51 hari lalu

Kemendikbud Sebut Implementasi PPDB Sudah Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya

Kemendikbud mengklaim jumlah kecurangan dalam PPDB terus berkurang setiap tahun.

Baca Selengkapnya