Jusuf Kalla Sebut Kesalahan Kader NU yang Bertemu Presiden Israel

Reporter

Cicilia Ocha

Rabu, 17 Juli 2024 16:01 WIB

Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (kiri) bersama pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, pada Jumat, 12 Juli 2024. (ANTARA/HO/rst)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla alias JK ikut menanggapi kunjungan lima kader Nahdlatul Ulama atau NU ke Israel dan pertemuan mereka dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. JK mengatakan mereka boleh-boleh saja bertemu dengan Presiden Israel asal tujuannya mengusung perdamaian, khususnya antara Israel dan Palestina.

"Pertemuan itu mendapat banyak respon, tapi tergantung sebenarnya cara atau makna pertemuan. Kalau kunjungan itu ingin mengusung perdamaian, itu boleh saja," kata JK seusai menghadiri rapat pleno Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kantor MUI, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024.

JK meyakini bahwa kunci mewujudkan perdamaian adalah harus mengenal kedua pihak yang bertikai. Sehingga juru runding dapat berkomunikasi dengan kedua pihak tersebut untuk mewujudkan perdamaian.

"Kalau anda ingin menegakkan perdamaian harus kenal kedua pihak, kalau anda tidak kenal dengan Israel, hanya Palestina, itu tidak bisa mendukung perdamaian," kata dia.

Dalam konteks upaya mewujudkan perdamaian, JK mengaku sering berdiskusi dengan sejumlah petinggi Israel. "Saya sering berdiskusi dengan Israel agar bagaimana perdamaian itu terwujud," katanya.

Advertising
Advertising

Politikus senior Partai Golkar ini juga menyebut keselahan kelima kader NU yang bertemu dengan Presiden Isaac Herzog tersebut. Ia mengatakan kesalahan kelimanya karena tersenyum saat berfoto dengan Presiden Israel,

"Kesalahan sebenarnya karena fotonya tersenyum," ujar JK.

Tiga hari lalu, foto kelima kader NU yang berkunjung ke Israel viral di media sosial. Kelimanya adalah dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Zainul Maarif; Sekretaris Umum Persatuan Pencak Silat NU Pagar Nusa, Munawir Aziz; dua orang anggota Pimpinan Pusat Fatayat NU, Nurul Barul Ulum dab Izza Anafisa Dania; serta Pengurus Wilayah NU Syukron Makmun. Di sana, mereka bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, pada awal Juli ini.

Foto kunjungan kelimanya ke Israel pertama kali diunggah oleh Zainul Maarif di akun media sosial Instagramnya. Foto yang diunggah itu dilengkapi keterangan “berbincang langsung dengan presiden Israel”.

Tempo sudah berusaha menghubungi Zainul Maarif melalui pesan di akun Instagram dan Facebooknya, tapi ia belum membalasnya. Tempo juga belum dapat mengkonfirmasi kunjungan ke Israel itu kepada empat kolega Zainul lainnya.

Kunjungan mereka ke Israel menjadi sorotan di tengah konflik antara Israel dan Hamas –kelompok militer gerakan perlawanan di Jalur Gaza, Palestina. Israel dihujat karena terus-terusan mengebom berbagai wilayah di Palestina, termasuk fasilitas umum seperi gedung rumah sakit dan tempat ibadah. Puluhan ribu warga Palestina tewas akibat serangan Israel tersebut.

Berbagai pihak, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mendorong gencatan senjata dan perdamaian di antara kedua pihak. Tapi upaya perdamaian itu belum berhasil hingga kini.

Upaya terbaru, delegasi Hamas dan Fatah –gerakan perlawanan Palestina—akan menggelar pertemuan di China. Meski kedua faksi ini merupakan kelompok perlawanan bagi rakyat Palestina, tapi mereka berbeda haluan.

Jusuf Kalla mengetahui rencana pertemua delegasi kedua faksi tersebut. JK mengatakan pertemuan tersebut akan berlangsung dalam pekan ini. "Mereka sampaikan ke saya dan sempat nanya kenapa diadakan pertemuan di Tiongkok," kata JK.

Pilihan Editor : Gus Yahya Beberkan Lembaga yang Ajak Lima Kader NU ke Israel

Berita terkait

Taiwan dan Bulagria Tegaskan Tak Terlibat dalam Ledakan di Lebanon

41 menit lalu

Taiwan dan Bulagria Tegaskan Tak Terlibat dalam Ledakan di Lebanon

Taiwan dan Bulagria menyangkal ada sangkut-paut dalam rantai suplai ribuan pager yang menyebabkan ledakan di Lebanon menyasar Hizbullah

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Korban Ledakan di Lebanon

2 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Korban Ledakan di Lebanon

KBRI Beirut telah menjalin komunikasi dengan simpul WNI di Lebanon dan tidak ada WNI yang menjadi korban ledakan pada perangkat komunikasi

Baca Selengkapnya

Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

3 jam lalu

Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

Menlu Selandia Baru Winston Peters mengatakan Israel bertindak terlalu jauh dalam serangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Norwegia Selidiki Perusahaan Milik Warganya di Bulgaria terkait Ledakan Pager di Lebanon

4 jam lalu

Norwegia Selidiki Perusahaan Milik Warganya di Bulgaria terkait Ledakan Pager di Lebanon

Menteri Luar Negeri Norwegia mengatakan tindakan Israel di Lebanon merupakan 'ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara Tolak Usir Israel dari Palestina hingga Pager Meledak Dibuat Perusahaan Israel

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Negara Tolak Usir Israel dari Palestina hingga Pager Meledak Dibuat Perusahaan Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 20 September 2024 diawali oleh 14 negara tolak resolusi Majelis Umum PBB agar Israel akhiri pendudukannya di Palestina

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Sebut Dapat Nasihat dari Prabowo dan Jusuf Kalla untuk Atasi Kekumuhan Jakarta

15 jam lalu

Ridwan Kamil Sebut Dapat Nasihat dari Prabowo dan Jusuf Kalla untuk Atasi Kekumuhan Jakarta

Bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengklaim dirinya mendapat nasihat dari Prabowo Subianto Jusuf Kalla, atasi kekumuhan.

Baca Selengkapnya

UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

15 jam lalu

UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

UNICEF memperingatkan dampak negatif dari eskalasi ketegangan antara Israel dan Lebanon terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya

Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

17 jam lalu

Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

Sebanyak 14 negara menolak resolusi PBB yang menyerukan agar Israel pergi dari Palestina. Yang menolak diantaranya Argentina, dan Hungaria,

Baca Selengkapnya

Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

18 jam lalu

Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

Resolusi PBB menyerukan Israel untuk mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina paling lambat dalam 12 bulan ke depan.

Baca Selengkapnya

Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

18 jam lalu

Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris

Baca Selengkapnya