Pj Gubernur Jabar Larang Kekerasan dan Perundungan di MPLS SMA/SMK

Senin, 15 Juli 2024 16:52 WIB

Sejumlah siswa bertepuk tangan saat mengikuti apel pengenalan siswa baru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah, Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Senin 15 Juli 2024. Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2024-2025 yang dimulai serentak, para siswa kembali beraktivitas mengikuti pelajaran usai libur panjang. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

TEMPO.CO, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melarang kekerasan dan perundungan saat membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SMA/SMK/ SLB Negeri dan swasta se-Jawa Barat pada Senin, 15 Juli 2024.

"Dalam MPLS ini tidak ada kekerasan dan perundungan. Kita bersama-sama berkomitmen menghilangkan tindakan perundungan baik secara fisik maupun ucapan," kata Bey dikutip dari keterangannya, Senin, 15 Juli 2024.

Pembukaan masa MPLS yang akan berlangsung tiga hari dibuka Bey secara simbolis di SMA Negeri 5 Kota Bekasi dan disaksikan secara daring oleh seluruh SMA/SMK/SLB negeri dan swasta di Jawa Barat, Senin. Di sana dibacakan deklarasi Jawa Barat Anti Kekerasan dan Perundungan sebelum kegiatan MPLS. Bey meminta deklarasi tersebut dijalankan semua pihak selama MPLS.

Kegiatan pengenalan lingkungan sekolah tingkat SMA/SMK/SLB tahun ini mengangkat tema "MPLS 2024-2025 Mewujudkan Lingkungan Belajar yang Berkualitas, Nyaman, dan Inklusif bagi Semua”. Dalam masa MPLS tersebut materi yang diberikan pada siswa baru mencakup wawasan wiyata mandala, belajar efektif, kesadaran berbangsa dan bernegara, pendidikan karakter, tata krama siswa, kegiatan kesiswaan, dan profil pelajar Pancasila.

"Saya ingin pada MPLS ini semua siswa baru bergembira dan tidak tegang. Bangun karakter yang kuat kepada siswa baru dan tanamkan sejak awal nilai-nilai kejujuran dan bertanggung jawab," kata Bey.

Advertising
Advertising

Peserta MPLS merupakan siswa baru yang telah dinyatakan lulus PPDB 2024. "Untuk siswa dari jalur zonasi saya sarankan ke sekolahnya bisa jalan kaki supaya lebih sehat karena itu adalah salah satu tujuan dari jalur zonasi," kata Bey.

Catatan Dinas Pendidikan Jawa Barat, proses PPDB 2024 untuk jejang SMA/SMK/SLB negeri dan swasta telah menerima 302.713 calon peserta didik (CPD) dari 544.324 pendaftar. Rinciannya, SMA negeri sebanyak 173.995 CPD dari 308.222 pendaftar, SMK sebanyak 116.672 CPD dari 227.639 pendaftar, sementara SLB negeri sebanyak 1.106 CPD dari 1.117 pendaftar.

Bey mengatakan, selama periode PPDB 2024 telah dianulir sebanyak 277 calon peserta didik. Sebagian besar dianulir karena kedapatan memanipulasi data tempat tinggal yakni 233 pendaftar pada PPDB tahap 1, selebihnya yakni 54 pendaftar dianulir di tahap 2.

Bey mengaku kecewa karena jumlah yang dianulir cukup besar. Namun, aturan tetap harus ditegakkan. Ia berharap pada PPDB selanjutnya orang tua tidak memanipulasi data dan mematuhi aturan.

"Kami sebetulnya sedih, mengapa orang tua harus mengambil langkah kecurangan agar anaknya diterima. Kami harap tahun depan tidak ada lagi kecurangan sehingga kami tidak perlu menganulir," kata Bey.

Pilihan Editor: 10 Contoh Alasan Masuk Sekolah untuk MPLS yang Menarik dan Menginspirasi

Berita terkait

Sosok Teguh Setyabudi, Calon Pj Gubernur Jakarta yang Banyak Didukung Fraksi DPRD

5 hari lalu

Sosok Teguh Setyabudi, Calon Pj Gubernur Jakarta yang Banyak Didukung Fraksi DPRD

Teguh menjadi calon Pj Gubernur Jakarta yang paling banyak mendapat dukungan dari DPRD.

Baca Selengkapnya

DPRD Jakarta Berharap Presiden Pertimbangkan Tiga Calon Pj Gubernur yang Diusulkan Dewan

5 hari lalu

DPRD Jakarta Berharap Presiden Pertimbangkan Tiga Calon Pj Gubernur yang Diusulkan Dewan

DPRD Jakarta sudah menetapkan tiga usulan untuk menjadi calon Pj Gubernur Jakarta, Mereka adalah Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir dan Akmal Malik.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Nama Heru Budi dalam Daftar Nama Usulan Calon Pj Gubernur Jakarta

6 hari lalu

Tak Ada Nama Heru Budi dalam Daftar Nama Usulan Calon Pj Gubernur Jakarta

Berikut 3 daftar nama usulan Pj Gubernur Jakarta yang diusulkan DPRD DKI. Tidak ada nama Heru Budi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Sepakat Kirim 3 Nama Calon Pj Gubernur Jakarta ke Kemendagri

6 hari lalu

DPRD DKI Sepakat Kirim 3 Nama Calon Pj Gubernur Jakarta ke Kemendagri

DPRD DKI Jakarta sepakat untuk mengusulkan tiga nama Penjabat Gubernur kepada Menteri Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

3 Nama Ini Beredar di Bursa Calon Pj Gubernur Jakarta

6 hari lalu

3 Nama Ini Beredar di Bursa Calon Pj Gubernur Jakarta

DPRD Jakarta akan mengusulkan nama-nama calon Pj Gubernur hari ini sebagai pengganti Heru Budi Hartono. Ada tiga nama yang beredar.

Baca Selengkapnya

Sekda Jakarta Joko Agus Setyono Berpeluang Diusulkan Jadi Pj Gubernur, Begini Rekam Jejaknya

7 hari lalu

Sekda Jakarta Joko Agus Setyono Berpeluang Diusulkan Jadi Pj Gubernur, Begini Rekam Jejaknya

Usulan nama Pj gubernur datang dari suara fraksi-fraksi di DPRD Provinsi sebelum dikirimkan namanya ke Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

DPRD Jakarta Usulkan Nama Calon Pj Gubernur Besok, Begini Mekanisme Pengusulannya

7 hari lalu

DPRD Jakarta Usulkan Nama Calon Pj Gubernur Besok, Begini Mekanisme Pengusulannya

DPRD provinsi mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur yang memenuhi persyaratan ke Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Bursa Pj Gubernur DKI, NasDem Condong Pilih Sekda Joko Agus Ketimbang Heru Budi

7 hari lalu

Bursa Pj Gubernur DKI, NasDem Condong Pilih Sekda Joko Agus Ketimbang Heru Budi

Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta memberi tanda bakal memilih Sekda Joko Agus Setyono sebagai Pj Gubernur ketimbang Heru Budi. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Aturan Pencalonan Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Masih Berpeluang?

7 hari lalu

Aturan Pencalonan Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Masih Berpeluang?

DPRD DKI Jakarta membuka peluang bagi seluruh ASN dengan jabatan pimpinan tinggi madya atau Eselon I untuk diusulkan menjadi Penjabat Gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya

Bagaimana Peluang Heru Budi Jadi Pj Gubernur Jakarta Lagi?

8 hari lalu

Bagaimana Peluang Heru Budi Jadi Pj Gubernur Jakarta Lagi?

DPRD DKI menilai Heru Budi masih berpeluang untuk menjabat sebagai Pj Gubernur setelah masa jabatannya habis 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya