Ganjar Pranowo Ungkap Tugas Barunya Sebagai Ketua DPP PDIP

Jumat, 12 Juli 2024 20:45 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto (kiri) bersiap memimpin pengucapan sumpah janji jabatan saat pelantikan pengurus DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga tahun 2025 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Juli 2024. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diantaranya melantik Puan Maharani sebagai Ketua Bidang Politik, Ganjar Pranowo sebagai Ketua Bidang Pemerintahan dan Otda, Yasonna H. Laoly sebagai Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Advokasi Rakyat, Basuki Tjahaja Purnama sebagai Ketua Bidang Perekonomian dan Tri Rismaharini sebagai Ketua Bidang Penanggulangan Bencana. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan calon presiden 2024, Ganjar Pranowo, kini menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau DPP PDIP. Ganjar resmi menjabat di posisi tersebut setelah dilantik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Jumat, 5 Juli 2024 lalu.

Ganjar mengisi pos Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, setidaknya hingga Rapat Koordinasi Nasional atau Rakornas PDIP yang diagendakan pada 2025. Kepada Tempo, Ganjar mengungkapkan tugas-tugas yang akan dia emban sebagai salah satu pimpinan partai banteng.

“Saya dikasih tugas di pemerintah dan otonomi daerah. Mungkin Ibu (Megawati) memberikan tugas ini karena saya pernah duduk di pemerintahan gitu ya. Otonomi daerah lagi, jadi pas lah,” kata Ganjar saat ditemui di sebuah rumah kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat, 12 Juli 2024.

Menurut Ganjar, salah satu isu utama yang akan dia soroti sebagai Ketua DPP PDIP adalah soal pangan. Ganjar menyampaikan bahwa persoalan pangan mendapat concern atau perhatian khusus dari Megawati.

Ganjar menyebut bahwa impor pangan terus naik selama sepuluh tahun terakhir. Dia pun ditugaskan partai untuk ikut memikirkan solusi permasalahan tersebut. “Bagaimana kita bisa lebih digdaya untuk menyediakan untuk menyediakan pangan sendiri,” ucap Ganjar.

Advertising
Advertising

Selain itu, Ganjar menyampaikan dirinya juga akan ikut memikirkan peran pemerintah daerah dalam menghadapi situasi ekonomi global. “Kedua, ekonomi eksternal, yang dunia tidak baik, terus kemudian kita menjadi antisipasi itu, kira-kira peran pemerintah daerah apa sih?” kata eks Gubernur Jawa Tengah itu.

Ganjar menyatakan pemerintah daerah ke depannya tidak bisa hanya menunggu instruksi dari pusat saja. “Karena ke depan seandainya kita hanya begantung kepada nasional saja, terus kemudian menunggu perintah, wah kita pasti akan ketinggalan. Butuh inisiatif, kreativitas, inovasi dari daerah,” ucap dia.

Ganjar menyatakan para anggota DPRD hingga calon-calon kepala daerah dari PDIP akan mengikuti pendidikan dan pelatihan atau Diklat sebagai pembekalan untuk menghadapi persoalan tersebut. Beberapa topik yang dia sebut akan disoroti adalah soal penegakan hukum di daerah, integritas kepala daerah, antikorupsi, hingga pertanian.

Pilihan Editor: Bertemu Imam Besar Al Azhar, Megawati Bicara Soal Perdamaian dan Keadilan Global

Berita terkait

Gugatan 5 Kader terhadap SK Perpanjangan Kepengurusan PDIP Dicabut Hari ini

4 jam lalu

Gugatan 5 Kader terhadap SK Perpanjangan Kepengurusan PDIP Dicabut Hari ini

Ronny Talapessy mengatakan gugatan terhadap SK perpanjangan kepengurusan PDIP ke PTUN Jakarta akan dicabut pagi ini

Baca Selengkapnya

PDIP Kota Solo Respons soal Kader Partai Laporkan FX Rudy ke Polisi

5 jam lalu

PDIP Kota Solo Respons soal Kader Partai Laporkan FX Rudy ke Polisi

Kader DPC PDIP Kota Solo sebelumnya melaporkan FX Rudy ke Polresta Solo atas kasus dugaan pengancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Sederet Tokoh Politik Mengenai Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Tanggapan Sederet Tokoh Politik Mengenai Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Deretan reaksi muncul dari berbagai tokoh tentang wacana pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati.

Baca Selengkapnya

5 Kader PDIP Minta Maaf ke Megawati Usai Dijebak Dijanjikan Rp 300 Ribu Gugat Kepengurusan

7 jam lalu

5 Kader PDIP Minta Maaf ke Megawati Usai Dijebak Dijanjikan Rp 300 Ribu Gugat Kepengurusan

Lima orang kader PDIP mengaku dijebak serta ditipu untuk memberikan tanda tangan, yang dimanfaatkan untuk menggugat keabsahan SK Kepengurusan DPP PDIP

Baca Selengkapnya

Janji Pramono Anung Atasi Masalah Banjir, Polusi, hingga Soal PPSU

15 jam lalu

Janji Pramono Anung Atasi Masalah Banjir, Polusi, hingga Soal PPSU

Pramono Anung berjanji akan menyelesaikan masalah-masalah kecil dulu yang ada di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Tak Mau Muluk-muluk Bangun Jakarta seperti Dubai

16 jam lalu

Pramono Anung Tak Mau Muluk-muluk Bangun Jakarta seperti Dubai

Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno menghadiri deklarasi relawan di Gedung Joang.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Kabinet Zaken hingga Bakal Menteri Lulusan Taruna Nusantara

18 jam lalu

Prabowo: Kabinet Zaken hingga Bakal Menteri Lulusan Taruna Nusantara

Berbagai isu mengenai kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto mulai dibicarakan

Baca Selengkapnya

Kata Andika Perkasa soal Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Bertabur Bintang

23 jam lalu

Kata Andika Perkasa soal Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Bertabur Bintang

Tim pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin beranggotakan sederet nama purnawirawan jenderal mantan petinggi TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya

MPR Cabut Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967, Guntur Soekarnoputra: Terbantahkan Bung Karno Mendukung G30S PKI

23 jam lalu

MPR Cabut Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967, Guntur Soekarnoputra: Terbantahkan Bung Karno Mendukung G30S PKI

MPR RI resmi mencabut TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Sukarno. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo, Pramono Anung Bilang Komunikasinya Baik

1 hari lalu

Soal Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo, Pramono Anung Bilang Komunikasinya Baik

Muzani mengatakan pertemuan antara Megawati dan Prabowo bakal terlaksana sebelum Prabowo dilantik menjadi presiden.

Baca Selengkapnya