Saat Komunikasi Media Sosial Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Kaesang di Pilgub Jateng

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Kamis, 11 Juli 2024 09:50 WIB

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di kantor Muhammadiyah DKI Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menegaskan dirinya tidak akan berduet dengan Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Agus Riewanto, mengatakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memiliki kemampuan komunikasi yang baik di media sosial sehingga berpotensi meningkatkan elektabilitasnya. Menurut dia, Kaesang bisa menggunakan hal itu untuk memenangi pemilihan gubernur Jawa Tengah atau Pilgub Jateng.

"Komunikasi di media sosial cukup baik. Dukungan elite politik juga sudah ada di depan mata," kata dia saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.

Agus menyebutkan kemampuan komunikasi di media sosial itu membuat Kaesang banyak digandrungi masyarakat, terutama anak muda yang berstatus pemilih baru di Jateng. Sosok Kaesang yang merupakan anak Presiden RI sekaligus mantan Wali Kota Solo, Joko Widodo alias Jokowi, juga dapat memperkuat akseptabilitas masyarakat.

Selain karena faktor Kaesang dan Jokowi selaku tokoh, Kaesang juga memiliki peluang menang di Pilgub Jateng karena diperkirakan akan didukung oleh partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Agus menuturkan kemungkinan tersebut besar terjadi mengingat PSI adalah bagian dari koalisi gemuk KIM yang mendukung pasangan presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

"Sebenarnya Pilkada Jawa Tengah mirip Pilpres, (yang mendukung Kaesang) besar kemungkinan parpol yang mengusung Prabowo-Gibran dari KIM," kata dia.

Meski begitu, semua kemungkinan tersebut hanya bisa terjadi jika Kaesang benar-benar mendeklarasikan dirinya maju dalam Pilkada Jateng 2024.

Jateng Butuh Pemimpin yang Mampu Selesaikan Masalah

Dalam kesempatan terpisah, Kaesang mengatakan Jateng membutuhkan pemimpin yang bisa menyelesaikan semua permasalahan yang dihadapi wilayah itu.

"Jawa Tengah ini kan provinsi yang cukup besar, masalah kompleks, butuh pemimpin yang bisa menyelesaikan semua masalah yang ada di Jawa Tengah ini," kata Kaesang saat ditemui awak media di Pura Mangkunegaran Solo, seusai mengikuti Kirab Pusaka pada Ahad malam, 7 Juli 2024.

Kaesang mengungkapkan hal itu ketika mendapat pertanyaan wartawan seputar pernyataan Puan Maharani yang menyebut mempertimbangkan nama Kaesang dalam Pilgub Jateng 2024. Terhadap pernyataan Puan itu, putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu tak mempermasalahkannya.

"Ya nggak apa-apa. Kami hargai semua yang mau mengusung kami lebih baik lagi," ucap Kaesang.

Saat ditanya apakah sejauh ini sudah ada komunikasi lebih lanjut dengan partai politik lain seperti PDIP, Kaesang enggan menjawab lebih lanjut. Dia pun mengakhiri sesi wawancara dan berpamitan meninggalkan Pura Mangkunegaran itu.

SEPTIA RYANTHIE | ANTARA

Pilihan editor: Tanggapan Cak Imin atas Usul PKS agar Pimpinan DPR Diisi Perwakilan Seluruh Fraksi

Berita terkait

Usai Kaesang Klarifikasi soal Jet Pribadi ke KPK, Kapan Bobby Nasution Menyusul?

4 jam lalu

Usai Kaesang Klarifikasi soal Jet Pribadi ke KPK, Kapan Bobby Nasution Menyusul?

Anak dan mantu Presiden Jokowi, Kaesang dan Bobby Nasution, ketahuan menaiki private jet. Diduga ada unsur gratifikasi

Baca Selengkapnya

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

4 jam lalu

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

"Jadinya numpang teman, kalau bahasa bekennya nebeng" kata Kaesang pada Media, Senin, 17 September 2024, terkait perjalanannya dengan pesawat jet.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

4 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

Muzani mengatakan Gerindra akan berupaya untuk menggaet semua partai agar jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran bisa efektif dan tanpa gangguan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

6 jam lalu

KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

Kepada KPK, Kaesang mengaku bisa ke Amerika Serikati naik private jet karena nebeng temannya yang ia sebut berinisial Y.

Baca Selengkapnya

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

6 jam lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya

Teman Kaesang yang Beri Tumpangan Jet Pribadi ke AS Tidak Ikut, Netizen: Baik Banget

6 jam lalu

Teman Kaesang yang Beri Tumpangan Jet Pribadi ke AS Tidak Ikut, Netizen: Baik Banget

Netizen tanggapi Kaesang yang mengaku menumpang pesawat jet pribadi teman untuk pergi ke Amerika Serikat, namun KPK sebut temannya justru tidak ikut.

Baca Selengkapnya

Kisruh Kadin: Jokowi Sebut Bola Panas, Pakar Nilai Sarat Kepentingan Politik

7 jam lalu

Kisruh Kadin: Jokowi Sebut Bola Panas, Pakar Nilai Sarat Kepentingan Politik

Presiden Jokowi akhirnya angkat bicara soal kekisruhan di Kadin dan minta bola panas dualisme kepemimpinan tidak disorongkan padanya

Baca Selengkapnya

Kaesang Pulang dari KPK, Naik BMW Pelat 'KSG' Rp 601 Juta dengan Pajak Rp12,3 Juta

7 jam lalu

Kaesang Pulang dari KPK, Naik BMW Pelat 'KSG' Rp 601 Juta dengan Pajak Rp12,3 Juta

Mengintip harga, spesifikasi, dan tarif PKB mobil BMW 320i CKD AT yang ditumpangi Kaesang sepulang dari KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Estimasi Biaya Kaesang dan Istri Naik Private Jet Habiskan Rp 90 Juta per Orang

7 jam lalu

KPK Sebut Estimasi Biaya Kaesang dan Istri Naik Private Jet Habiskan Rp 90 Juta per Orang

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan bahwa diperkirakan biaya yang dihabiskan Kaesang bersama sang istri dan 2 orang lainnya masing-masing 90 juta, disesuaikan dengan biaya pesawat business class.

Baca Selengkapnya

Alasan Akademisi Sebut Munaslub Kadin Sarat Kepentingan Politik

7 jam lalu

Alasan Akademisi Sebut Munaslub Kadin Sarat Kepentingan Politik

Asrinaldi mengatakan publik mengetahui Munaslub Kadin ada kaitannya dengan proses politik.

Baca Selengkapnya