Di Tengah Peluang Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, PDIP Tegaskan Utamakan Kader Sendiri
Reporter
Antara
Editor
Sapto Yunus
Minggu, 30 Juni 2024 11:39 WIB
![](https://statik.tempo.co/data/2024/06/30/id_1314771/1314771_720.jpg)
Dia mengatakan keputusan DPP PKS mengusung Anies-Sohibul diambil dengan mempertimbangkan usulan dari struktur Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, serta mendengarkan berbagai masukan para tokoh, ulama, tokoh lintas agama, para cendekiawan, hingga masyarakat perihal Pilgub Jakarta.
Meski demikian, kata dia, PKS menyadari tidak bisa sendirian mengusung calon karena jumlah kursi yang dimiliki belum memenuhi syarat untuk dapat mencalonkan sehingga pihaknya terus menjalin komunikasi politik dengan partai-partai lain, seperti Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Meski menjadi partai pemenang Pemilu 2024 di Jakarta, PKS tidak dapat mengusung pasangan calon secara mandiri. Sebab, jumlah perolehan kursi PKS di DPRD Jakarta tidak mencukup syarat minimal 20 persen sebagaimana Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.
Jumlah total kursi DPRD Jakarta adalah sebanyak 110. Artinya, diperlukan 22 kursi untuk dapat mengusung pasangan calon sementara PKS hanya memperoleh 18 kursi di DPRD Jakarta.
Soal Peluang Dukung Anies, PDIP Tunggu Arahan Mega
Namun, Hasto mengatakan PDIP tak menutup kemungkinan mendukung figur di luar kader partai. Figur yang dimaksud ialah Anies Baswedan. Menurut Hasto, partai banteng menaruh perhatian kepada Anies, sebagaimana dinyatakan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Tetapi, kami menunggu arahan ketua umum, Ibu Megawati Soekarnoputri, untuk arah dukungannya," kata Hasto.
Hasto mengatakan, saat ini, PDIP terus mencermati dinamika politik yang berkembang, termasuk juga mendengarkan aspirasi rakyat di akar rumput yang nanti bakal pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Menurut dia, Megawati juga menekankan agar peluang kerja sama dengan parpol lain di wilayah strategis, salah satunya Jakarta, dipertimbangkan dengan amat matang.
"Jadi tidak sebatas terpaku pada hasil survei. Soal koalisi dan pengusungan akan dipertimbangkan berdasarkan aspirasi rakyat di akar rumput," ujar Hasto.
ANDI ADAM FATURAHMAN | ANTARA
Pilihan editor: PPP Berikan Rekomendasi kepada Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Surabaya, Apa Alasannya?