Cerita Pemain Judi Online Putuskan Berhenti Setelah Temannya Mau Bunuh Diri

Sabtu, 29 Juni 2024 12:44 WIB

Ilustrasi pemain judi online. Menteri Kordinasi Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengungkap 164 wartawan terlibat judi online dengan analisis transaksi keuangan mencapai Rp1,4 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Judi online telah menjerat Dicky, 24 tahun, seorang pemuda asal Solo, Jawa Tengah selama 2021 hingga 2022. Ia menceritakan bagaimana kisah pahitnya bergelut di dunia judi online hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti setelah mendengar salah satu temannya hendak bunuh diri.

"Saya pertama kali tahu judi online tahun 2021. Awalnya main parlay (judi bola) dari temen. Karena teman saya pasang Rp 10.000 bisa jadi Rp 600.000. Lalu kenal slot di tahun-tahun itu juga," kata Dicky kepada Tempo melalui pesan singkat pada Sabtu, 29 Juni 2024.

Dicky bermain judi menggunakan sebagian uang hasil kerja paruh waktu sebagai content writer. Puncaknya dia bahkan menghabiskan seluruh gajinya untuk bermain judi. Dia menuturkan untuk kasus pertama bermain parlay tidak membuatnya kecanduan karena kemenangan hanya Rp 150.000 dari taruhan Rp 10.000. "Itu pun jarang dan terhitung sulit karena kalau main parlay harus analisis dulu match-nya. Sedangkan judi slot mainnya tinggal mencet," tuturnya.

Setelah mengetahui ada gim slot, Dicky mengaku masif melakukan judi dari berbagai macam seperti Olympus (Zeus), Aztec Bonanza dan lain-lain. "Di kalangan pejudi, itu termasuk gim-gim populer," ujarnya.

Ia mengatakan mulai kenal judi saat masih kuliah dan menjadi pekerja paruh waktu. Saat lulus kuliah, ia semakin sering main judi online karena banyak waktu senggang. Ditambah, bandar memberikan kemenangan membuat kecanduan. "Waktu itu makin mudah jadi adiksi," ucapnya.

Advertising
Advertising

Ada pemain serupa yang menang jutaan rupiah menyilaukan mata Dicky. Dia berambisi agar setara dengan orang-orang itu untuk mendapatkan uang instan.

"Bahkan gebetan saya, bisa menang Rp 10 juta dalam satu waktu. Ada juga temen saya yang menang sampai Rp 7 juta hingga Rp 15 juta. Ketika sudah terjun, sulit untuk berhenti. Ada imajinasi, bahwa judi itu tinggal nunggu waktu menangnya," ucapnya.

Sialnya, kata Dicky, ada dua kemungkinan pemain judi online. Pertama, orang belum sempat menang, tapi sudah kalah banyak. Kedua, orang sudah dapat momentum menang besar, tapi sebenarnya dia sudah kalah lebih banyak.

Dia mengibaratkan permainan judi seperti buang hajat besar yang bisa keluar sehari sekali, seminggu sekali atau bahkan sulit dikeluarkan. "Yang pasti kerugian psikis lebih tak tertanggung ketimbang materi. Tapi karena saya tipe pemain yang agak hati-hati, menang-ruginya tipis sebenarnya," paparnya. Dia tidak tahu pasti sudah mengeluarkan uang berapa untuk gambling. "Kalau ditotal mungkin jutaan saja," ujarnya.

Dicky mengaku dia tidak pernah sampai pinjam uang ke orang lain untuk bermain judi. Namun, dia bisa menghabiskan gajinya untuk mencari keuntungan bahkan dia sempat menang Rp 15 juta dari modal Rp 25.000.

Namun mimpi-mimpi itu ingin dikuburkan setelah Dicky mendengar kabar rekannya hampir bunuh diri karena terjerat pinjaman online yang dipakai untuk main judi. Ia bercerita rekannya itu kalah sampai puluhan juta dan terlilit pinjaman online meski sudah menjual barang-barang miliknya. Dari kabar itu, Dicky tergerak untuk mengakhiri kebiasaannya main judi online.

Bahaya kecanduan

Dia mengaku sulit untuk berhenti main judi kalau sudah kecanduan. Dicky mencontohkan penjudi bahagia karena menang Rp 500.000 padahal dia sudah menghabiskan uangnya Rp 1 juta. Dia merasa untuk padahal sebenarnya dia buntung alias rugi, namun tidak menyadari. "Jika orang sudah kecanduan, maka kekalahan dan kemenangan rasanya beda tipis," kata dia.

Menurutnya, penjudi online itu mengawali kariernya untuk main taruhan itu dari iklan-iklan di media sosial dan internet. Selain itu, ada juga yang tahu permainan itu dari kawannya. Ia berharap pemerintah lebih tegas dan menindak iklan-iklan yang berseliweran. "Pemerintah harus bisa mengontrol jangan sampai masyarakat yang hancur gara-gara judi," paparnya.

Dicky mengaku saat ini hanya sebagai penyintas judi online karena sudah berhenti. Terlebih ada kabar judi online sudah menyasar semua kalangan. Permainan judi online hanya membuat perasaan dan hatinya hampa, selain itu dipenuhi dengan ambisi tidak ada habisnya. "Pesanku berhenti bermain judi berarti kamu mencintai orang di sekitarmu. Yang merasakan candu kamu sendiri, tapi dampaknya bisa ke orang lain. Ada keluarga, teman, dan waktu yang jauh lebih berharga, ketimbang kemenangan scatter semumu itu," kata dia.

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580

Pilihan Editor: Komisi III DPR Sebut 82 Anggota DPR Terlibat Judi Online

Berita terkait

Penegak Hukum Diminta Sikat Bandar Judi Online dari Hulu ke Hilir

2 jam lalu

Penegak Hukum Diminta Sikat Bandar Judi Online dari Hulu ke Hilir

Peneliti Elsam Nurul Izmi meminta para penegak hukum untuk sigap memberingkus bandar dan pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Cerita Karyawan Indofarma Belum Digaji Penuh sejak Awal Tahun: Tiap Bulan Deg-degan..

10 jam lalu

Cerita Karyawan Indofarma Belum Digaji Penuh sejak Awal Tahun: Tiap Bulan Deg-degan..

Karyawan Indofarma Group menuntut pihak direksi agar membayarkan gaji untuk Juni 2024 yang hingga saat ini tak kunjung dibayarkan. Ini cerita mereka.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol: Kenapa Tidak?

18 jam lalu

Menko PMK Muhadjir Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol: Kenapa Tidak?

Menko PMK Muhadjir dukung mahasiswa pakai pinjol asal resmi, bisa dipertanggungjawabkan, transparan, dan dipastikan tidak merugikan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kata PBNU dan Menko PMK Soal Pemberantasan Judi Online

18 jam lalu

Kata PBNU dan Menko PMK Soal Pemberantasan Judi Online

Tokoh-tokoh keagamaan akan dilibatkan dalam pemberantasan judi online.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Perempuan di Bogor yang Promosikan Judi Online, Satu Di antaranya Pelajar

21 jam lalu

Polisi Tangkap Empat Perempuan di Bogor yang Promosikan Judi Online, Satu Di antaranya Pelajar

Polres Bogor dalam lima hari terakhir menangkap empat perempuan karena terindikasi mempromosikan judi online.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

22 jam lalu

Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

Dari enam tersangka yang diduga promosikan judi online, tiga orang tidak ditahan karena statusnya pelajar dan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Satgas Pasti OJK Sumsel Babel Blokir 4.921 Rekening Bank yang Ditengarai Terlibat Judi Online

23 jam lalu

Satgas Pasti OJK Sumsel Babel Blokir 4.921 Rekening Bank yang Ditengarai Terlibat Judi Online

Satgas PASTI OJK Sumsel Babel telah memblokir 4.921 rekening bank yang ditenggarai terlibat judi online.

Baca Selengkapnya

2 Wanita di Bogor Promosikan Situs Judi Online di IG, Sambil Jualan Konten Asusila dan Untuk Sewa Kos

1 hari lalu

2 Wanita di Bogor Promosikan Situs Judi Online di IG, Sambil Jualan Konten Asusila dan Untuk Sewa Kos

Polresta Bogor menangkap dua perempuan yang mempromosikan situs judi online di akun Instagram mereka. Ada yang sambil jualan konten asusila.

Baca Selengkapnya

APJII Siap Bantu Pemerintah Blokir Situs Judi Online Pakai Metode Blackhole

1 hari lalu

APJII Siap Bantu Pemerintah Blokir Situs Judi Online Pakai Metode Blackhole

APJII menyatakan siap membantu pemerintah untuk menutup situs judi online dengan metode blackhole.

Baca Selengkapnya

Profil Budi Arie, yang di Tengah Kemelut Judi Online dan Peretasan PDNS Diminta Mundur

1 hari lalu

Profil Budi Arie, yang di Tengah Kemelut Judi Online dan Peretasan PDNS Diminta Mundur

Budi Arie merupakan aktivis sejak kuliah di UI, namun ia masuk lingkaran kekuasaan melalui Projo yang didirikannya pada 2013

Baca Selengkapnya