Beasiswa Unggulan Segera Dibuka, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Sabtu, 29 Juni 2024 11:11 WIB

Ilustrasi beasiswa. Eduspace

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan segera membuka pendaftaran Beasiswa Unggulan pada 1 Juli 2024. Sebelum pendaftaran dibuka, pendaftar dapat menyiapkan persyaratan yang harus dipenuhi.

Beasiswa Unggulan sendiri terdiri dari program beasiswa bergelar dari jenjang sarjana (S1), magister (S2) dan doktor (S3) yang berprestasi. Beasiswa juga diberikan untuk pegawai Kemendikbudristek, serta beasiswa non-gelar.

Melansir dari Pedoman Pendaftarran Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi Kemendikbudristek 2024, beasiswa tersebut mengsyaratkan pendaftar agar memiliki sertifikat yang membuktikan prestasi akademik atau non akademik tingkat internasional dan atau nasional.

Calon pendaftar tidak sedang mendaftar dan atau menerima beasiswa dari pihak lain, serta belum pernah menempuh pendidikan pada jenjang yang sama.

Ia harus mendapatkan rekomendasi minimal dari guru Bimbingan Konseling di sekolah asal bagi pendaftar jenjang S1, dan dari pimpinan perguruan tinggi asal atau pembimbing akademik/skripsi/tesis untuk pendaftar jenjang S2 atau S3.

Advertising
Advertising

Beasiswa tidak diperuntukkan bagi calon pendaftar yang berstatus dosen, guru, tenaga kependidikan, dan pelaku budaya. Dan hanya diperuntukkan untuk kelas reguler.

Sehingga tidak bisa untuk kelas eksekutif, khusus, karyawan, jarak jauh, internasional bagi pendaftar tujuan studi dalam negeri, dan kelas yang diselenggarakan di lebih dari satu negara perguruan tinggi.

Calon pendaftar merupakan mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi yang telah terakreditasi paling rendah B atau Baik Sekali. Nama perguruan tinggi itu terlampir dalam daftar Kemendikbudrisetk. Lalu, program studi terakreditasi paling rendah B atau Baik Sekali.

Calon penerima beasiswa harus berkomitmen untuk mempertahankan indeks prestasi semester (IPS) minimal 3,00 pada program S1, atau IPS minimal 3,25 pada S2 dan S3 selama menjadi penerima Beasiswa Unggulan.

Persyaratan khusus bagi Beasiswa Program S1.

- Lulusan pendidikan menengah yang lulus pada tahun berjalan atau maksimal lulus 2 (dua) tahun sebelumnya;

- Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/letter of acceptance (LoA) unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;

- Memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas perguruan tinggi untuk mahasiswa on going;

- Bagi mahasiswa on going yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester tiga atau memiliki bukti KHS maksimal semester dua dan memiliki nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) paling rendah 3,25 pada skala 4,

- Memiliki sertifikat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia atau UKBI yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek. Di mana paket yang dipilih adalah paket 1. Minimal hasil predikat yang diperoleh adalah madya atau kisaran skor 482-577.

- Memiliki sertifikat bahasa Inggris dengan skor minimal; ITP/PBT: 500; PTE Academic: 34; IBT: 52, IELTS: 5.

- Membuat esai dalam bahasa Indonesia bertema "Karya Hebatku untuk Kemajuan Indonesia". Esai berisi minimal 1.000 kata atau maksimal 1.500 kata. Esai berisi karya yang pernah atau akan dihasilkan setelah studi. Lalu, bagaimana karya tersebut dapat berguna bagi kemajuan Indonesia.


Pilihan Editor: LPDP Tahap II Sudah Dibuka, Apa Bedanya Beasiswa Reguler, PTUD dan Parsial?

Berita terkait

Ingin Kuliah di 5 PTN Favorit Indonesia? Cek Biaya yang Perlu Disiapkan

15 jam lalu

Ingin Kuliah di 5 PTN Favorit Indonesia? Cek Biaya yang Perlu Disiapkan

Kampus negeri masih menjadi favorit karena dinilai berbiaya lebih murah dan kualitas bagus. Berikut lima PTN favorit beserta biaya kuliah rata-rata.

Baca Selengkapnya

Bupati Malaka: Program Kartu Malaka Cerdas untuk Ekonomi Lemah

18 jam lalu

Bupati Malaka: Program Kartu Malaka Cerdas untuk Ekonomi Lemah

Simon Nahak menegaskan program beasiswa yang dibuat Pemkab Malakan bukan untuk anak bupati, DPR, dan pejabat lainnya.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut Masih Ada Daerah Belum Siap Laksanakan PPDB

23 jam lalu

Kemendikbud Sebut Masih Ada Daerah Belum Siap Laksanakan PPDB

Kemendikbud meminta pemerintah daerah langsung mengevaluasi setelah PPDB dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

295 Mahasiswa Baru Mendapat Beasiswa Penuh dan Parsial dari Kampus BUMN, Pendaftar 7.000 Lebih

1 hari lalu

295 Mahasiswa Baru Mendapat Beasiswa Penuh dan Parsial dari Kampus BUMN, Pendaftar 7.000 Lebih

Aliansi Perguruan Tinggi Badan Usaha Milik Negara atau Aperti BUMN mengumumkan penerima beasiswa kuliah bagi mahasiswa baru, Senin 1 Juli 2024. Pengumuman disampaikan langsung di Aula Institut Teknologi Telkom Purwokerto dan secara daring. "Dari ribuan yang telah mendaftar dan hasil seleksi yang kami lakukan, sebanyak 295 orang berhasil lolos untuk meraih beasiswa," kata Adiwijaya, Ketua Aperti BUMN yang juga Rektor Telkom University Bandung.

Baca Selengkapnya

Data Calon Penerima KIP Kuliah Hilang Usai PDNS Diretas, Menko PMK: Harus Input Ulang

1 hari lalu

Data Calon Penerima KIP Kuliah Hilang Usai PDNS Diretas, Menko PMK: Harus Input Ulang

Mahasiswa baru penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah harus mengunggah ulang data-data diri setelah PDNS dibobol hacker

Baca Selengkapnya

Memudahkan Masyarakat Laporkan Dugaan Kecurangan PPDB, Kemendikbudristek Lakukan Ini

1 hari lalu

Memudahkan Masyarakat Laporkan Dugaan Kecurangan PPDB, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Masyarakat bisa mengadukan secara berjenjang dugaan kecurangan PPDB.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pendaftar KIP Kuliah Diimbau Klaim Ulang Akun Lewat Link Ini

1 hari lalu

Mahasiswa Pendaftar KIP Kuliah Diimbau Klaim Ulang Akun Lewat Link Ini

Mahasiswa baru yang sudah mendaftar harus mengklaim ulang akun KIP Kuliah melalui link dan tenggat waktu tersebut.

Baca Selengkapnya

Nasib KIP Kuliah Calon Mahasiswa Baru Akibat Serangan ke Pusat Data Sementara

1 hari lalu

Nasib KIP Kuliah Calon Mahasiswa Baru Akibat Serangan ke Pusat Data Sementara

Selain itu, melalui link dan tenggat waktu tersebut, mahasiswa baru yang sudah mendaftar harus mengklaim ulang akun KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan PDN, Mahasiswa Pendaftar KIP Kuliah Diimbau Klaim Ulang Akun

2 hari lalu

Imbas Serangan PDN, Mahasiswa Pendaftar KIP Kuliah Diimbau Klaim Ulang Akun

Setidaknya, ada 853.393 orang yang sudah melakukan pendaftaran KIP Kuliah 2024, sebelum sistem KIP Kuliah terkendala.

Baca Selengkapnya

PDN Diretas, Kemendikbudristek Minta Kampus Identifikasi Data Penerima KIP Kuliah yang Belum Cair

2 hari lalu

PDN Diretas, Kemendikbudristek Minta Kampus Identifikasi Data Penerima KIP Kuliah yang Belum Cair

Suharti mengklaim data penerima dan pendaftar KIP Kuliah aman di data pusat kementeriannya. Mahasiswa tetap akan menerima haknya.

Baca Selengkapnya