Peluang Poros Ketiga antara PDIP-PKB Usai PKS Usung Anies-Sohibul Iman
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Kamis, 27 Juni 2024 16:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Usai Partai Keadilan Sejahtera atau PKS resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta, kini muncul wacana peluang terbentuknya poros ketiga.
Berdasarkan catatan Tempo, wacana poros ketiga ini datang dari Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim. Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP itu awalnya mengungkap kelanjutan peluang partainya berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB di Pilkada Jakarta.
Dia menyebut, kemungkinan koalisi itu dapat membentuk poros ketiga untuk mengajukan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta.
"Adanya poros ketiga sangat mungkin," kata Chico dalam pesan suara yang diterima Tempo, Kamis, 27 Juni 2024.
Diketahui, duet Anies-Sohibul ramai diwacanakan akan berkontestasi dengan duet Ridwan Kamil dan Kaesang Pangarep dari kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Chico menjelaskan, PDIP sampai saat ini masih memetakan siapa saja partai politik lain yang akan menjadi kawan maupun lawan. Langkah itu, menurut Chico, ditujukan untuk menentukan berapa banyak pasangan calon yang nantinya maju di Pilgub Jakarta.
"Ini akan menjadi variabel dalam menentukan sikap, apakah ada dua atau tiga calon," kata Chico.
Lebih lanjut, Chico menyebut bahwa pertemuan lanjutan dengan PKB belum direncanakan secara intens. Namun, dia mendukung gagasan Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga yang memberi sinyal koalisi dengan PKB.
"Apa yang disampaikan oleh senior saya, Bang Eriko, adalah masuk akal," kata Chico.
Adapun Eriko sebelumnya mengungkap peluang kerja sama PDIP dan PKB. Dia mengatakan, dalam koalisi itu terdapat kemungkinan saling mengusung kader masing-masing di Jakarta dan Jawa Timur.
Eriko berandai-andai, jika kerja sama itu dapat terjalin, maka PKB bisa mendapatkan posisi bakal calon gubernur Jakarta sementara PDIP yang mendapatkan posisi bakal calon gubernur Jatim 2024. Atau, bisa jadi sebaliknya.
"Bisa saja kami dengan PKB. Di sini (Jakarta) PKB jadi wakil gubernur, kami jadi gubernur. Di Jawa Timur kami jadi wakil gubernurnya, kan bisa begitu," ujar Eriko, Selasa, 25 Juni 2024.
Menyusul pernyataan itu, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda menyatakan, partainya tertarik dengan tawaran Eriko ihwal kerja sama dalam ajang Pilgub di Jakarta dan Jawa Timur.
"Tawaran Eriko menarik. Menarik tawaran itu," kata Syaiful di Gedung DPR, Rabu, 26 Juni 2024.
Selanjutnya: Apa respons PKS?
<!--more-->
Respons PKS
Presiden PKS Ahmad Syaikhu merespons ihwal peluang terbentuknya poros ketiga di Pilkada Jakarta, yaitu poros yang berpotensi dibentuk oleh PDIP dan PKB.
Ia mengatakan, dinamika politik di Daerah Khusus Jakarta memang masih amat cair hingga hari ini. Sehingga peluang terbentuknya koalisi baru antara PDIP dan PKB yang juga hendak mengusung Anies sebagai bakal calon gubernur tak dapat dilihat sebagai ucapan belaka.
"Tetapi, kita serahkan semua kepada Pak Anies. Kami husnudzan beliau akan tetap bersama PKS," kata Syaikhu usai kegiatan penutupan Sekolah Partai PKS di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.
PKS, kata dia, juga telah meminta Anies untuk membantu berkomunikasi dengan partai lain dalam rangka mencari dukungan. Sebab, meski telah mendeklarasikan pasangan Anies dengan Sohibul Iman, Syaikhu menyadari bahwa partainya tak dapat maju hanya seorang diri.
Meski menyandang predikat sebagai partai pemenang di pemilihan legislatif di Jakarta, PKS masih membutuhkan koalisi dengan partai lain guna menggenapi syarat mengusung kader.
Pada pemilihan legislatif lalu, PKS memperoleh 18 kursi di DPRD Jakarta. Namun, untuk dapat mengusung figur atau kader menjadi bakal calon di pilkada, dibutuhkan sebanyak 22 kursi. Artinya, kekurangan 4 kursi PKS harus ditutupi dengan cara membentuk koalisi dengan partai lainnya.
"Kami terus berikhtiar agar perahu ini tetap bisa terus berlayar," ujar Syaikhu.
ANDI ADAM FATURAHMAN | SAVERO ARISTIA WIENANTO
Pilihan Editor: Ihwal Peluang PDIP dan PKB Bentuk Poros Baru, PKS Hakul Yakin Tak Bakal Ditinggal Anies