TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, memaparkan pandangannya soal politik riang gembira. Menurut dia, politik jenis ini sangat cocok digunakan di Jakarta yang memiliki banyak perbedaan dan pandangan antara satu sama lain.
Adapun soal politik riang gembira itu, ia mengklaim menjadi ciri khas pasangan nomor urut 3 dalam berkampanye. "Beraktivitaslah dengan politik riang gembira. Termasuk dalam kampanye akbar pun mungkin pidatonya hanya sedikit, tetapi riang gembiranya paling penting," ujar Pramono saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Senin, 4 November 2024.
Pramono sempat menyinggung soal kemungkinan orang-orang yang tidak suka dengan caranya berkampanye secara riang gembira. Kendati begitu, dia akan tetap melakukan cara ini supaya mengurangi perpecahan yang terjadi di kelompok masyarakat, saat masa pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024.
"Politik riang gembira menjadi hal yang penting karena kami memberikan pilihan kepada masyarakat Jakarta, walaupun berbeda kita harus happy-happy saja," ucap Pramono. "Makanya saya dan Bang Doel bersama tim, tidak mau mengomentari urusan yang sedang ramai, sama sekali enggak mau."
Sedangkan untuk strategi kampanyenya, Pramono mengklaim bakal terus blusukan dan menyapa warga untuk mendulang banyak suara selama berkampanye di Jakarta. Pramono juga sudah mengetahui soal survei yang dilakukan sejumlah lembaga selama Pilkada Jakarta. Menurut dia ada tren elektabilitas yang positif dari lembaga survei itu.
Pramono juga memilih untuk tidak terlalu memperhatikan pencapaian masing-masing pasangan calon gubernur yang menjadi rivalnya di Pilkada Jakarta. Dia tidak ingin ikut campur dengan lawannya di pilkada. Namun akan terus berfokus terhadap pemenangannya.
Bahkan Pramono mengaku tidak menaruh ekspektasi yang besar untuk memenangkan pilkada Jakarta hanya dengan satu putaran. Sebab menurut dia, hasil akhir dari pemilihan itu ditentukan oleh masyarakat Jakarta.
Dalam gelaran Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung yang berpasangan dengan Rano Karno didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Mereka akan bersaing dengan pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus), serta nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari jalur independen alias non partai.
Pilihan Editor: Pramono Respons Kapan Bertemu Anies: Hanya Saya dan Bang Doel yang Tahu