Cerita Korban Judi Online, Berawal dari Iseng hingga Rugi Puluhan Juta Rupiah

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Amirullah

Selasa, 18 Juni 2024 18:30 WIB

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai

TEMPO.CO, Jakarta - Walau jam dinding sudah menunjukkan pukul 02.00 WIB, Sarah tidak kuasa menahan rasa penasaran untuk membuka salah satu situs judi online. Perempuan berusia 27 tahun ini tergiur ‘judol’ setelah seharian nongkrong bersama mantan teman-teman sekolahnya.

Gembira luar biasa dirasakan Sarah setelah meraup Rp 1 juta pada percobaan pertama, hanya dengan deposit Rp 30 ribu. Sempat merahasiakan sensasi menjajal judol, pekerja lepas ini merasa terprovokasi saat kembali kongko bersama sejawat.

“Ternyata kalau kita udah pernah main kayak gitu, ngelihat yang main, kayak ngerasa ‘panas’ aja. ‘Ah gue juga mau depo’, main lah, ‘main-main’,” kata Sarah, mengingat lagi mula kisah terjerembab judol lebih dari dua tahun lalu, saat dihubungi pada Selasa, 18 Juni 2024.

Sarah, bukan nama sebenarnya, mensyukuri bahwa dia masih tahu batas. Mengantongi uang tertinggi Rp 4 juta dari depo Rp 184 ribu, dia mengklaim sudah keburu sadar tanpa kehilangan atau mengorbankan sesuatu yang berarti.

“Aku mulai sibuk, adik-adik aku sekolah, aku yang nanggung. Terus ketemu cowok yang ngingetin ‘udah jangan main kayak gitu’,” kata Sarah. “Pertama di diri sendiri mau berhenti, cuma kalau kita masih bergaul sama yang hobi bakal terus kebawa. Aku menghindar sama yang masih main,” kata mantan sales ini.

Advertising
Advertising

Judol menjadi momok bagi pemerintah. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Rabu, 12 Juni 2024, mengatakan pemerintah sudah menutup 2,1 situs untuk mencegah pemberantasan judi online. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sejak akhir 2023 sampai Maret 2024, pihaknya sudah memblokir lebih dari lima ribu rekening yang berkaitan dengan transaksi judi online.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, dalam keterangan di kantornya pada Jumat, 19 April 2024, mengatakan perputaran uang judi online di Indonesia tembus Rp327 triliun sepanjang 2023 kemarin. Jumlah ini berdasarkan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Budi Arie menyebut judi online itu sudah menjerat 2,7 juta warga Indonesia.

Febri, juga nama samaran, harus menghabiskan uang lebih dari Rp 50 juta karena bermain judol. Menaruh depo Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu setiap kali main, dia tak sadar sampai menumpuk utang puluhan juta kepada pinjaman online dan rekan-rekannya.

“Tidak ingin diingat kembali,” ucap sarjana pendidikan ini. Pria berusia 28 tahun ini sudah berhenti sepenuhnya bermain judi online dan menolak untuk cerita lebih rinci.

Jokowi membentuk satgas judi online yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto pada Jumat, 14, Juni 2024. Hadi dibantu oleh Ketua Harian Bidang Pencegahan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi – serta Ketua Harian Bidang Penegakan Hukum, Kapolri Listo Sigit Prabowo. Pemerintah mengharapkan langkah pemberantasan judi online dapat lebih cepat dan terintegrasi.

Unit ad hoc yang berkantor di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, ini bakal berlaku hingga Desember 2024. Presiden bisa memperpanjang satgas melalui surat Keputusan Presiden atau Keppres. Ketua bisa mengevaluasi bidang kerja satgas judi online setiap tiga bulan paling minimal atau sewaktu-waktu jika diperlukan.

Pakar Ilmu Hukum Pidana Khusus Universitas Jenderal Soedirman, Agus Rahardjo, mengingatkan pemerintah agar satuan tugas atau Satgas Judi Online dibentuk bukan sebagai reaksi terhadap kasus-kasus viral, seperti anggota polisi wanita (polwan) membakar suaminya di Mojokerto, Jawa Timur, belum lama ini. Agus menyebut pemerintah jangan reaksioner dalam melihat kasus viral.

Guru Besar itu mengatakan pemerintah perlu untuk mengevaluasi kembali kinerja aparat penegak hukum dalam memberantas judi online. “Jadi yang perlu ditekankan sebetulnya tugas kepolisian, terutama dalam penegakan hukum pemberantasan perjudian itu, apakah selama ini sukses atau tidak?” kata Agus, Kamis, 13 Juni 2024, seperti diberitakan Tempo.

Pilihan editor: Ahmad Syaikhu Berharap Anies Baswedan Didampingi Kader PKS Maju di Pilgub Jakarta

Berita terkait

2.474 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Silmy Karim Minta Intel Deteksi Lebih Awal

2 hari lalu

2.474 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Silmy Karim Minta Intel Deteksi Lebih Awal

Silmy Karim meminta kerja sama diperkuat antarpihak menyusul ditemukannya calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang tidak lengkap dokumennya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

3 hari lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

3 hari lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

3 hari lalu

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

Imigrasi Soekarno Hatta melakukan pengetatan untuk cegah pekerja migran ilegal ke 3 negara tujuan itu karena marak kasus judi online.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

3 hari lalu

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

Pemberantasan judi online membutuhkan perjalanan panjang. Walau berjuta situs diblokir, bisnis haram ini tetap merajalela di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

4 hari lalu

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

Judi online menjadi momok dalam beberapa tahun terakhir hingga pemerintah bikin Satgas Judi Online pada Juni 2024 ini. Apa yang sudah dilakukannya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

4 hari lalu

Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Menunggu Kabar Pengungkapan Inisial T, Sosok Terduga di Balik Bisnis Judi Online di Indonesia

4 hari lalu

Menunggu Kabar Pengungkapan Inisial T, Sosok Terduga di Balik Bisnis Judi Online di Indonesia

Perbincangan ihwal sosok inisial T yang disebut-sebut sebagai dalang bisnis judi online di Indonesia tiba-tiba hilang sejak awal Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Upaya Berantas Judi Online Senilai Rp 600 Triliun pada Triwulan I 2024, Bentuk Satgas hingga Muncul Inisial T

4 hari lalu

Upaya Berantas Judi Online Senilai Rp 600 Triliun pada Triwulan I 2024, Bentuk Satgas hingga Muncul Inisial T

Maraknya judi online membuat Jokowi akhirnya membentuk Satgas Judi Online di bawah pimpinan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. Apa hasilnya?

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Pemberantasan Judi Online Setelah Ramai Dibincangkan Juli hingga Awal Agustus?

4 hari lalu

Apa Kabar Pemberantasan Judi Online Setelah Ramai Dibincangkan Juli hingga Awal Agustus?

Ramai pada Juni hingga awal Agustus, perbincangan ihwal pemberantasan judi online menyurut dalam sebulan terakhir. Bagaimana kabarnya terkini?

Baca Selengkapnya