Mengenal Diah Warih Anjari, yang Ingin Maju di Pilkada Solo 2024

Selasa, 18 Juni 2024 14:59 WIB

Diah Warih (tiga dari kanan) mendaftar penjaringan internal Partai Gerindra di Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/6/2024). ANTARA/Aris Wasita

TEMPO.CO, Jakarta - Diah Warih Anjari mulai membangun komunikasi politik dengan berbagai partai untuk maju dalam Pilkada Solo 2024. Pada Kamis, 6 Juni 2024, Diah Warih mendaftar sebagai calon wali kota Solo, Jawa Tengah, melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra, Solo.

"Komunikasi ini sebagai ikhtiar kami untuk menyambut rekomendasi calon wali kota dalam Pilkada Surakarta 2024," katanya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 15 Juni 2024.

Diah sudah melakukan komunikasi dengan beberapa pimpinan partai politik, termasuk Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Gelora.

Profil Diah Warih Anjari

Advertising
Advertising

Diah Warih Anjari lahir pada 1980. Dikutip dari Antara, pada pilpres 2019, Diah menjadi pendiri sekaligus Ketua Umum Brigade #01. Ia ikut berpartisipasi tim sukses pasangan Jokowi-Maruf Amin.

"Saya tergerak untuk ikut ambil bagian dalam kontestasi pilkada di Solo. Potensi ekonomi tanah kelahiran saya begitu besar untuk menjadi kota yang lebih maju. Sudah semestinya lebih mensejahterakan masyarakat Solo, namun sejauh ini belum termanfaatkan dengan maksimal," katanya.

Dikutip dari situs web Diwa Foundation, setelah pemilu 2019, Diah Warih Anjari mendirikan organisasi Diwa Center yang berlokasi di Jalan Tentara Pelajar 108-102, Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah. Organisasi ini memimpin sejumlah relawan dan bergerak di bidang sosial kemanusiaan.

Yayasan tersebut memulai kiprahnya sebagai donatur utama dalam kegiatan Festival Kartun Indonesia (Festuna) I. Melalui yayasan ini, Diah Warih terlibat dalam bidang pertanian dengan mendirikan perusahaan pupuk cair. Pada 2022, yayasan ini mensosialisasikan penggunaan pupuk hayati di Kabupaten Bangli dan Tabanan, Bali, serta kegiatan pertanian di Kalimantan Timur bersama Kodam VI Mulawarman.

Diah lahir pada 5 Mei 1980. Setiap hari jadi yayasan dan ulang tahun Diah pada 5 Mei, yayasan ini mengadakan kegiatan sosial seperti pembagian paket sembako kepada relawan, bantuan modal, dan kepada anak-anak dengan HIV AIDS.

Diah juga menjabat sebagai Ketua Umum Generasi Anak Bangsa yang menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial. Ia juga memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Pada Pilpres 2024, Diah menjadi pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam survei calon gubernur dan wakil gubernur Jateng periode 2024-2029 yang dilakukan oleh PollingKita.com, Diah Warih menempati posisi pertama dengan perolehan 45,6 persen. "Terima kasih sebelumnya kalau nama saya masuk daftar polling dan persentasenya tinggi. Semua saya kembalikan kepada warga, karena yang memilih nanti adalah warga," katanya, dalam pernyataan yang diterima di Semarang.

ANTARA | DIWA FOUNDATION

Pilihan Editor: Maju di Pilkada Solo, Diah Warih Anjari Jalin Komunikasi dengan Parpol

Berita terkait

Bahlil Sebut Jokowi Belum Pernah Sampaikan Ingin Masuk Partai Golkar

46 menit lalu

Bahlil Sebut Jokowi Belum Pernah Sampaikan Ingin Masuk Partai Golkar

Bahlil Lahadalia mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima permintaan dari Presiden Jokowi untuk masuk Golkar

Baca Selengkapnya

Bahlil Minta Kader yang Lolos ke Senayan Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Bahlil Minta Kader yang Lolos ke Senayan Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran

Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia meminta seluruh kader yang lolos ke Senayan agar mendukung program dan kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Dapat 102 Kursi di Senayan, Bahlil Incar Lebih Banyak Kursi di Pileg Mendatang

9 jam lalu

Golkar Dapat 102 Kursi di Senayan, Bahlil Incar Lebih Banyak Kursi di Pileg Mendatang

Pada Pemilu 2024, sebanyak 102 kader Golkar lolos ke Senayan.

Baca Selengkapnya

Respons Golkar soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

10 jam lalu

Respons Golkar soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

Waketum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, merespons rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Sebut Golkar Sudah Setor Nama Calon Menteri ke Prabowo

13 jam lalu

Bamsoet Sebut Golkar Sudah Setor Nama Calon Menteri ke Prabowo

Bamsoet belum berbicara lebih detail mengenai jumlah kursi yang diberikan Prabowo untuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Kata Bamsoet soal Peluang PDIP Merapat ke Prabowo: Kalau Saya Setuju

14 jam lalu

Kata Bamsoet soal Peluang PDIP Merapat ke Prabowo: Kalau Saya Setuju

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, setuju bila PDIP bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

15 jam lalu

Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi bela Kaesang soal dugaan gratifikasi jet pribadi. Kenapa ia bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

Baca Selengkapnya

Mengingat Pemberontakan PKI Madiun 76 Tahun Lalu, Soe Hok Gie Pernah Menuliskannya

21 jam lalu

Mengingat Pemberontakan PKI Madiun 76 Tahun Lalu, Soe Hok Gie Pernah Menuliskannya

Pemberontakan PKI-Musso di Madiun, pada pagi hari 18 September 1948, pasukan komunis berhasil menguasai Madiun. Soe Hok Gie pernah menuliskannya.

Baca Selengkapnya

Agenda Pertemuan Prabowo dan Megawati, PDIP: Tidak Ada Kaitannya dengan Kursi Menteri

23 jam lalu

Agenda Pertemuan Prabowo dan Megawati, PDIP: Tidak Ada Kaitannya dengan Kursi Menteri

PDIP mengiyakan agenda pertemuan Megawati dan Prabowo Subianto, benarkah pertemuan ini diadakan karena PDIP mengincar kursi menteri dan siap koalisi?

Baca Selengkapnya

Tarik Ulur Pertemuan Prabowo dan Megawati, Hasto PDIP: Dilakukan pada Momentum yang Tepat

23 jam lalu

Tarik Ulur Pertemuan Prabowo dan Megawati, Hasto PDIP: Dilakukan pada Momentum yang Tepat

Pertemuan Prabowo dan Megawati terlihat maju-mundur. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebut menunggu momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya