Istana Terima Draf Revisi UU TNI-Polri: Dikaji untuk Proses Selanjutnya

Kamis, 13 Juni 2024 11:24 WIB

Staf Khusus Presiden Joko Widodo Bidang Hukum, Dini Purwono, saat ditemui di Kantor Sekretariat Kabinet, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Februari 2020. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Istana Kepresidenan sudah menerima salinan revisi UU TNI dan Polri. Pemerintah akan mengkaji draf revisi UU inisiatif DPR itu sebelum Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengirimkan surpres ke parlemen.

Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Dini Purwono, mengonfirmasi Kementerian Sekretariat Negara sudah menerima RUU tersebut pada Jumat siang, 7 Juni lalu. “Saat ini masih dalam penelaahan untuk proses selanjutnya,” kata Dini kepada Tempo pada Kamis, 13 Juni 2024.

Inisiatif untuk merevisi undang-undang TNI dan kepolisian mendapat tantangan keras dari masyarakat sipil dan kelompok hak asasi manusia. Mereka khawatir pengubahan aturan ini menimbulkan penyalahgunaan wewenang di kepolisian dan membuka jalan bagi militer untuk kembali ke urusan sipil.

Salah satu perubahan penting dalam revisi UU Polri adalah ketentuan yang menaikkan usia pensiun petugas polisi dari 58 tahun menjadi antara 60 dan 65 tahun, tergantung pada peran petugas tersebut.

Revisi tersebut juga akan memungkinkan presiden, untuk memperpanjang masa jabatan jenderal polisi bintang empat – pangkat Kapolri – tanpa batas waktu yang jelas. Namun presiden harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan DPR. Polisi juga bakal punya kewenangan yang luas sampai dunia maya dan dalam melakukan pengawasan serta pekerjaan intelijen.

Advertising
Advertising

Sementara usulan revisi UU TNI bertujuan untuk meningkatkan usia pensiun personel TNI pada pangkat tertentu, termasuk jenderal, dari 53 tahun menjadi antara 58 dan 60 tahun. Kelompok sipil khawatir pengubahan aturan TNI bakal memperbolehkan anggota militer aktif ditempatkan pada posisi apa pun di pemerintahan jika presiden memutuskan perlunya hal tersebut.

Berdasarkan UU TNI saat ini, personel aktif hanya boleh ditempatkan di 10 kementerian dan lembaga, termasuk Kantor Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; Kementerian Pertahanan; Badan Intelijen Negara (BIN); Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dan Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas).

Merespons kekhawatiran sipil, Panglima TNI Agus Subiyanto mengatakan yang terjadi sekarang adalah multifungsi TNI dan bukan lagi Dwifungsi ABRI. "Sekarang bukan Dwifungsi ABRI lagi, multifungsi ABRI, ada bencana kita di situ, ya kan? Jadi jangan berpikiran seperti itu," kata dia kepada wartawan di DPR pada Kamis, 6 Juni 2024.

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mengatakan pernyataan Agus mengkonfirmasi pandangan dan kekhawatiran yang berkembang di publik terkait akan dihidupkannya kembali Dwifungsi ABRI. Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBH), Muhammad Isnur mengatakan militer sesuai dengan hakikat keberadaanya dididik, dibiayai dan dipersiapkan untuk menghadapi peperangan (pertahanan negara).

“Bukan untuk mengurusi urusan sipil yang orientasinya pelayanan publik”, kata Isnur lewat keterangan tertulis, Jumat, 8 Juni 2024.

Rezim Soeharto – mantan jenderal militer, mengizinkan ABRI untuk mengambil peran sipil dalam pemerintahan di luar tugas utamanya menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah. TNI menjadi alat Soeharto membasmi perbedaan pendapat politik selama beberapa dekade.

Pilihan Editor: Soal Revisi UU TNI, Panglima Minta Masyarakat Pahami Tugas Angkatan Bersenjata

Berita terkait

Upacara 17 Agustus Digelar di IKN, Rangkaian Sidang DPR-MPR Tetap di Jakarta

15 menit lalu

Upacara 17 Agustus Digelar di IKN, Rangkaian Sidang DPR-MPR Tetap di Jakarta

Pemerintah menyelenggarakan upacara 17 Agustus secara hybrid di IKN, calon Ibu Kota Negara, dan Ibu Kota Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Bikin Harga Tanah Melonjak, Ini Bedanya dengan Mega dan SBY

3 jam lalu

Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Bikin Harga Tanah Melonjak, Ini Bedanya dengan Mega dan SBY

Presiden Jokowi membangun rumah pensiunnya di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, sedangkan Megawati dan SBY memilih Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Bambang Soesatyo Temui Jokowi di Istana

4 jam lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo Temui Jokowi di Istana

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan pertemuan dengan Jokowi juga akan membahas soal Ulang Tahun Konstitusi

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Tidak Cawe-cawe di Pilkada Serentak 2024

4 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Tidak Cawe-cawe di Pilkada Serentak 2024

Staf Khusus Presiden Jokowi Grace Natalie menyebut: "Pak Presiden tidak ikut campur terkait pilkada di mana pun."

Baca Selengkapnya

Kaesang Tantang Sekjen PKS soal Jokowi Sodorkan ke Sejumlah Parpol: Sebut Partai Mana

5 jam lalu

Kaesang Tantang Sekjen PKS soal Jokowi Sodorkan ke Sejumlah Parpol: Sebut Partai Mana

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyebut pernyataan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi sebagai kebohongan pada publik.

Baca Selengkapnya

Update Persiapan Upacara 17 Agustus di IKN, Bakal Ada Zikir Nasional

5 jam lalu

Update Persiapan Upacara 17 Agustus di IKN, Bakal Ada Zikir Nasional

Upacara peringatan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 akan dilaksanakan di IKN. Apa saja persiapannya?

Baca Selengkapnya

Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Harga Tanah di Sekitarnya Naik

5 jam lalu

Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Harga Tanah di Sekitarnya Naik

Kediaman Jokowi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mulai dibangun. Harga tanah di sekitar rumah tersebut naik.

Baca Selengkapnya

Istana dan PSI Bantah Pernyataan Sekjen PKS Ihwal Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Sejumlah Partai

6 jam lalu

Istana dan PSI Bantah Pernyataan Sekjen PKS Ihwal Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Sejumlah Partai

Istana membantah pernyataan Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Al Habsyi, ihwal Presiden yang disebut menawarkan nama Kaesang ke sejumlah partai

Baca Selengkapnya

Demokrat Sebut Kaesang Bisa Jadi Opsi untuk Pilgub Jakarta

6 jam lalu

Demokrat Sebut Kaesang Bisa Jadi Opsi untuk Pilgub Jakarta

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, bisa jadi salah satu tokoh yang bisa diusung KIM

Baca Selengkapnya

PAN Keluarkan Surat Rekomendasi Bobby Nasution Maju di Pilgub Sumut

9 jam lalu

PAN Keluarkan Surat Rekomendasi Bobby Nasution Maju di Pilgub Sumut

Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bakal diusung sebagai calon Gubernur Sumatera Utara

Baca Selengkapnya