Empat Presiden Indonesia Kelahiran Juni: Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, dan Jokowi

Senin, 10 Juni 2024 19:23 WIB

Presiden Sukarno dan Soeharto

TEMPO.CO, Jakarta - Selain bulan kelahiran Pancasila, Juni merupakan bulan spesial bagi Masyarakat Indonesia. Pasalnya bulan ini merupakan bulan kelahiran tokoh tokoh penting, termasuk empat dari tujuh Presiden yang pernah memimpin Indonesia. Salah satunya bulan kelahiran Presiden Sukarno yang merupakan Presiden RI pertama yang lahir pada 6 Juni 1901 lalu. Bahkan Juni juga diperingati sebagai bulan Bung Karno

Juni merupakan bulan yang menjadi kelahiran beberapa Presiden Indonesia. Presiden yang lahir pada Juni adalah Sukarno, Soeharto, B. J. Habibie, dan Jokowi.

Soekarno

Berdasarkan repository.syekhnurjati.ac.id, pemilik nama asli Kusno Sosrodihardjo ini lahir pada 6 Juni 1901, di Surabaya. Sosok yang mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa dari 26 universitas ini memulai politik praktis melalui perannya mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927. Selain itu, ia juga membentuk PPKI yang berhasil menyusun dan mengesahkan Pancasila serta UUD 1945.

Soekarno memiliki jasa yang besar bagi bangsa Indonesia melalui perannya membacakan proklamasi Indonesia bersama Moh. Hatta. Bahkan, ia juga ditunjuk menjadi Presiden Indonesia pertama. Namun, ketika G30S PKI, ia lengser dari jabatannya melalui Supersemar 1966. Sebelum lengser, ia mengalami gangguan ginjal. Lalu, pada 21 Juni 1970, ia meninggal dunia di di Rumah Sakit Angkatan Darat Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.

Advertising
Advertising

Soeharto

Soeharto lahir pada 8 Juni 1921 di Kemusuk, Yogyakarta. Ia memulai karier dalam bidang militer dengan pangkat sersan tentara KNIL. Selain itu, ia juga menduduki posisi Komandan PETA dan komandan resimen berpangkat mayor.

Pada dunia politik, Soeharto berperan dalam Serangan Umum 1 Maret ketika merebut Yogyakarta sebagai Ibukota Indonesia. Lalu, ia menjabat sebagai Presiden kedua Indonesia menggantikan Soekarno pada 1967 (Orde Baru). Selama kepemimpinannya, pemerintah menjalankan kebijakan yang tidak mengalami perubahan signifikan selama 32 tahun. Akibatnya, pada 1998, Soeharto resmi mundur dari jabatannya sebagai presiden. Lalu, pada 27 Januari 2008, Bapak Pembangunan Nasional ini meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, menerima kunjungan Presiden RI ke-3 BJ. Habibie di Istana Merdeka, Jakarta, 24 Mei 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

B. J. Habibie

B.J. Habibie lahir pada 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan. Ia memulai karier politik sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan pada 1983-1998. Lalu, pada 1997, ia dipilih menjadi Wakil Presiden Indonesia menggantikan Try Sutrisno dalam pemerintahan Soeharto. Setelah Soeharto lengser, ia diangkat otomatis menjadi presiden sampai terpilihnya Gus dur pada 1999.

Habibie juga dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia. Ia mendirikan PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio pada 1976 dan menjadi industri pesawat terbang pertama di Kawasan Asia Tenggara. Kemudian, perusahaan ini berubah nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara pada 1985, sebelum direstrukturisasi menjadi PT Dirgantara Indonesia pada 2000. Tak hanya itu, atas prakarsa Habibie, dibentuk PT Industri Strategis yang menjadi induk beberapa persero, seperti PT PAL, dan PT PINDAD. Lalu, pada 1 September 2019, ia meninggal dunia usai menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto.

Jokowi

Menurut pustakaarsip.kamparkab.go.id, Joko Widodo atau Jokowi lahir pada 21 Juni 1961 di Surakarta. Setelah menyelesaikan kuliah di Fakultas Kehutanan, UGM, ia menggeluti bisnis furniture. Setelah itu, ia bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh ditempatkan di Hutan Pinus Merkusii, Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah. Namun, ketika istrinya sedang hamil, ia pulang dan membuka bisnis di bidang kayu dengan nama CV Rakabu.

Kemudian, pada 2005, Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo dari PDIP. Ia memimpin selama dua periode sampai 2010. Setelah itu, ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta diusung dari PDIP. Lalu, meskipun masa jabatannya belum habis, Megawati memberikan mandat kepada Jokowi untuk maju sebagai Calon Presiden Indonesia 2014. Jokowi pun berhasil memenangkan Pemilu 2014. Bahkan, ia menjadi Presiden selama dua periode sampai 2024.

RACHEL FARAHDIBA R | FIRDHY ESTERINA CHRISTY | MOH KHORY ALFARIZI

Pilihan Editor: Presiden Indonesia Lahir Juni: Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Jokowi

Berita terkait

Tutut-Titiek Minta Maaf jika Ada Kesalahan Soeharto saat Memimpin

1 jam lalu

Tutut-Titiek Minta Maaf jika Ada Kesalahan Soeharto saat Memimpin

Tutut dan Titiek Soeharto mengatakan bahwa tak ada manusia yang sempurna dan selalu benar. Mereka juga meminta maaf atas kesalahan Soeharto.

Baca Selengkapnya

MPR Beri Penjelasan Penghapusan Nama Soeharto dari TAP MPR soal KKN

1 jam lalu

MPR Beri Penjelasan Penghapusan Nama Soeharto dari TAP MPR soal KKN

Plt Sekjen MPR Siti Fauziah menjelaskan alasan penghapusan nama Mantan Presiden Soeharto dari TAP XI/MPR/1998 soal KKN

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

4 jam lalu

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

Jokowi dan Prabowo dengan penuh perhatian menyimak pameran tersebut dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Bambang Soesatyo Sebut Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

6 jam lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo Sebut Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Dia mengatakan, jasa dan pengabdian Soeharto besar terhadap bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Serahkan Surat Penghapusan Nama Soeharto dari TAP MPR ke Keluarga

6 jam lalu

Ketua MPR Serahkan Surat Penghapusan Nama Soeharto dari TAP MPR ke Keluarga

Sebelumnya, penghapusan nama Presiden Soeharto dari TAP XI/MPR/1998 disepakati pada Rabu, 25 September 2024.

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

7 jam lalu

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya armada kapal selam, di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Amnesty Kritik Ide Penyematan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

7 jam lalu

Amnesty Kritik Ide Penyematan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

Usman mengingatkan kejahatan lingkungan, korupsi, dan pelanggaran HAM selama era Soeharto belum selesai dipertanggungjawabkan negara hingga kini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

8 jam lalu

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan Samkaryanugraha kepada KRI Nanggala-402 yang tenggelam pada 21 April 2021.

Baca Selengkapnya

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

9 jam lalu

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

Kemenpan RB bersama KPK melakukan MoU sebagai upaya pencegahan dan pembangunan sistem birokrasi yang lebih transparan, akuntabel dan lebih kredibel, serta berdampak.

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

9 jam lalu

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

Presiden Jokowi dianggap sudah banyak sekali membantu TNI, khususnya Angkatan Laut dan satuan kapal selam.

Baca Selengkapnya