Dinas Pendidikan DKI Sebut Potensi Banyak Bangku Kosong dari Jalur Prestasi di PPDB 2024

Reporter

Hendrik Yaputra

Editor

Imam Hamdi

Minggu, 9 Juni 2024 17:36 WIB

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat Mengadakan Konferensi Pers Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Siap Menggelar PPDB Tahun Pelajaran 2023 secara Online dengan Pelayanan Prima di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta - Jl. Gatot Subroto No.Kav. 40-41, Kuningan, Kota Jakarta Selatan, Senin, 12 Juni 2023. TEMPO/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Bidang Program dan Anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Aid Sasmita memperkirakan bakal banyak bangku kosong pada jalur prestasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta 2024. Taksiran itu berkaca pada PPDB tahun lalu, di mana jalur prestasi sepi peminat.

"Karena tak ada pendaftar di situ. Bisa masuk di situ," kata Aid dalam 'Podcast Seputar PPDB DKI Jakarta: Jalur Prestasi' di YouTube JakdisdikTV dikutip Minggu 9 Juni 2024.

Aid mengatakan bangku jalur prestasi masih banyak yang kosong pada tahun lalu, karena calon pendaftar merasa tidak punya prestasi akademik maupun nonakademik. Padahal, semua calon peserta memiliki kesempatan sama untuk lolos di jalur ini. Dalam podcast itu, Aid tidak menjelaskan detail jumlah bangku kosong yang tersedia dari jalur prestasi pada PPDB 2023.

Ia mengimbau para calon siswa yang tak banyak peluang dari jalur akademik bisa memanfaatkan jalur prestasi PPDB 2024. Jalur prestasi PPDB DKI Jakarta akan dibuka Senin 10 Juni 2024 besok.

Adapun total kuota yang dibuka untuk SMP, SMA, dan SMK jalur prestasi sebesar 23 persen dari total keseluruhan kuota PPDB. Kuota ini dibagi menjadi dua, yakni kuota jalur prestasi akademik sebesar 18 persen, dan nonakademik sebesar 5 persen.

Advertising
Advertising

"Kalau kalur Afirmasi sebesar 25 persen, Jalur zonasi 50 persen, dan Jalur Perpindahan orang tua sebesar 2 persen," kata Aid. "Kuota ini belum terisi penuh (jalur prestasi) pada 2023."

Aid mengatakan, ada lima indikator penilaian di jalur prestasi. Kelimanya yaitu rata-rata nilai rapor, persentil nilai rapor, prestasi akademik, prestasi nonakademik, dan presentil non-akademik.

Bagi pendaftar jalur prestasi bisa memilih sekolah yang ada di wilayah Jakarta tanpa memandang zona dan usia. Untuk mekanisme pendaftaran jalur prestasi tidak jauh berbeda dengan jalur lainnya. Mekanisme itu seperti pembuatan akun dan pengajuan pilihan maksimal 3 sekolah.

"Setelah pilih sekolah tunggu proses, kalau pilihannya tiga, maka seleksinya benar-benar pakai nilai. Kalau terlempar dari pilihan satu, akan lari ke pilihan kedua, Kalau di pilihan kedua terlempar langsung ke pilihan ketiga," kata Aid.

Aid menjelaskan, proses penilaian akan dilihat dari nilai. Bila ada kesamaan nilai panitia akan melihat urutan pilihan sekolah. Bila masih sama, pantia akan melihat peserta yang lebih dahulu mendaftar. "Setelah itu menentukan siapa yang layak lolos seleksi," kata dia.

Pilihan editor: Lima Putusan Penting Muhammadiyah

Berita terkait

Disdik DKI Bina Siswa yang Ikut Demo Tolak Revisi UU Pilkada

33 hari lalu

Disdik DKI Bina Siswa yang Ikut Demo Tolak Revisi UU Pilkada

Sejumlah siswa sempat ditangkap oleh kepolisian saat aksi Kawal Putusan MK itu.

Baca Selengkapnya

Dinas Pendidikan DKI Jelaskan 6 Sebab Mahasiswa Tak Bisa Terima KJMU, Tak Ada Soal Air Mineral Galon Bermerek

46 hari lalu

Dinas Pendidikan DKI Jelaskan 6 Sebab Mahasiswa Tak Bisa Terima KJMU, Tak Ada Soal Air Mineral Galon Bermerek

Dinas Pendidikan DKI buka suara soal pernyataan seorang mahasiswa yang menyebut tak lolos verifikasi KJMU karena minum air mineral galon bermerek.

Baca Selengkapnya

Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sebut Gaji Guru Honorer KKI Dibayar Sesuai UMP

50 hari lalu

Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sebut Gaji Guru Honorer KKI Dibayar Sesuai UMP

Dinas Pendidikan saat ini masih membutuhkan tenaga pengajar yang memiliki kompetensi sesuai mata pelajaran yang ada, dan jumlahnya banyak

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Temukan Aliran Dana Puluhan Juta Rupiah dalam Skandal Katrol Nilai Rapor SMPN 19 Depok

53 hari lalu

Kejaksaan Temukan Aliran Dana Puluhan Juta Rupiah dalam Skandal Katrol Nilai Rapor SMPN 19 Depok

Kejaksaan menemukan aliran dana dalam skandal katrol nilai rapor di SMPN 19 Depok yang mencapai puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya

Disdik DKI Tambah Kuota Pendaftaran KKI untuk Guru Honorer Menjadi 2.650 Orang

54 hari lalu

Disdik DKI Tambah Kuota Pendaftaran KKI untuk Guru Honorer Menjadi 2.650 Orang

Dinas Pendidikan berencana membuka 1.700 kuota pendaftaran KKI pada Agustus 2024 ini setelah menerapkan kebijakan cleansing guru honorer.

Baca Selengkapnya

Skandal Katrol Nilai Rapor di SMPN 19 Depok, 9 Orang Terancam di Pecat

56 hari lalu

Skandal Katrol Nilai Rapor di SMPN 19 Depok, 9 Orang Terancam di Pecat

Terungkapnya skandal katrol nilai rapor membuat sembilan pegawai Dinas Pendidikan Kota Depok terancam dipecat

Baca Selengkapnya

Kejari Ungkap Sejumlah Fakta di Balik Kasus Katrol Nilai Rapor, Bakal Panggil Pihak di Luar SMPN 19 Depok

58 hari lalu

Kejari Ungkap Sejumlah Fakta di Balik Kasus Katrol Nilai Rapor, Bakal Panggil Pihak di Luar SMPN 19 Depok

Kejaksaan Negeri Depok memperoleh sejumlah fakta di balik katrol nilai rapor di SMPN 19 Depok.

Baca Selengkapnya

Disdik DKI Bakal Tindaklanjuti Aduan Wali Murid soal Pesyaratan Bantuan KJP

59 hari lalu

Disdik DKI Bakal Tindaklanjuti Aduan Wali Murid soal Pesyaratan Bantuan KJP

Dinas Pendidikan DKI bakal menindaklanjuti aduan wali murid yang protes soal persyaratan besaran daya listrik yang berujung penghentian bantuan KJP

Baca Selengkapnya

Penyanyi Putri Ariani Lolos Jalur Prestasi FH UGM, Rektor UGM Ova Emilia Beri Pesan

59 hari lalu

Penyanyi Putri Ariani Lolos Jalur Prestasi FH UGM, Rektor UGM Ova Emilia Beri Pesan

Penyanyi Putri Ariani masuk di Fakultas Hukum UGM, apa alasannya berkampus di Bulaksumur? Rektor UGM Ova Emilia memberikan pesan.

Baca Selengkapnya

Disdik DKI Minta 14 Guru Honorer yang Kena Cleansing dan Belum Mengajar untuk Melapor

59 hari lalu

Disdik DKI Minta 14 Guru Honorer yang Kena Cleansing dan Belum Mengajar untuk Melapor

Masih ada 14 guru honorer korban kebijakan cleansing yang belum mengajar.

Baca Selengkapnya