Bamsoet Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Universitas Kristen Maranatha Bandung

Jumat, 7 Juni 2024 15:50 WIB

INFO NASIONAL - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan selain ancaman terorisme, radikalisme, ideologi transnasional, dan narkoba, bangsa Indonesia juga sedang menghadapi ancaman demokrasi yang tidak kalah hebat dampaknya terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Luka bangsa pada Pemilu 2019 dengan hadirnya "Cebong", "Kampret", dan "Kadrun", menjadi peringatan bahwa pemilihan langsung memiliki dampak berganda (multiplier effect) bagi keharmonisan kehidupan kebangsaan.

Tidak hanya pada Pilpres dan Pileg, pemilihan langsung pada Pilkada juga meninggalkan berbagai persoalan kebangsaan. Hasil penelitian Prof. Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, sebanyak 33 persen (63,5 juta pemilih) atau 1 dari 3 pemilih pada Pemilu 2014 dan 2019 menerima politik uang. Menempatkan Indonesia berada di nomor tiga dari sisi persentase 33 persen. Sedangkan dari sisi absolute atau angka 63,5 juta pemilih, Indonesia menjadi negara dengan korban paling besar se-dunia dalam hal politik uang.

"Tidak heran jika kini banyak kalangan yang menilai bahwa Pemilu Indonesia paling liberal di dunia. Sudah melenceng jauh dari demokrasi Pancasila sesuai semangat perwakilan sebagaimana terdapat dalam sila ke-4 Pancasila,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Universitas Kristen Maranatha, di Bandung, Jumat, 7 Juni 2024.

Menurut dia, perlu adanya evaluasi menyeluruh untuk kembali menghadirkan politik programatik bukan politik pragmatis. “Serta kompetisi elektoral berbasis partai untuk mengurangi penggunaan politik uang,” kata Bamsoet.

Dia pun mengajak para generasi muda menyadari betapa hebatnya Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang begitu kaya keberagaman dan perbedaan. Dari Sabang ke Merauke, jarak yang ditempuh sekitar 5.245 kilometer. Lebih jauh dari jarak antara Boston (Amerika Serikat) ke Lisbon (Portugal) melewati Samudera Atlantik, atau setara dengan jarak dari Jakarta ke Korea Selatan.

Advertising
Advertising

Sebanyak 17.504 pulau pun akan dilintasi, dan melewati tiga zona waktu yang berbeda. Luasnya bentangan jarak antara Sabang sampai Merauke juga meliputi hampir 280 juta jiwa penduduk Indonesia, yang terdiri dari 1.340 suku bangsa, dengan 733 bahasa daerah yang berbeda, serta beragam adat istiadat, agama, dan keyakinan yang berbeda-beda.

"Bangsa-bangsa di kawasan Timur Tengah maupun Eropa Timur yang memiliki banyak kesamaan dibandingkan perbedaan, justru hingga kini masih bergulat dalam beragam konflik. Begitupun saudara kita di Asia seperti Korea Selatan dengan Korea Utara, serta China dengan Taiwan,” kata Bamsoet.

Sementara Indonesia, dengan luas wilayah dan besarnya keragaman yang dimiliki, hingga kini masih tetap damai. “Jawabannya tidak lain karena kita memiliki Empat Pilar MPR RI, yakni Pancasila, UUD NRI 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI," kata dia.

Dosen Tetap Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Universitas Trisakti, Universitas Jayabaya dan Universitas Pertahanan RI (UNHAN) ini mengatakan, sejak era Presiden Soekarno hingga kini Presiden Joko Widodo, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika selalu diakui dunia. Sebagaimana disampaikan Sekretaris Jendral Persatuan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres dalam rangkaian kegiatan KTT ke-43 ASEAN 2023, bahwa Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya motto nasional Indonesia, tapi menjadi kunci membangun masa depan dunia.

Pada Mei 2023 lalu, UNESCO menetapkan Pidato Presiden Soekarno "To Build the World a New (Membangun Dunia Kembali)" yang disampaikan di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 30 September 1960 sebagai Memory of the World (MoW). Dalam pidato tersebut, Presiden Soekarno mencetuskan manifesto intelektual, politik dan ideologi yang bersifat internasional, bahwa dunia harus dibangun kembali dengan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

"Bung Karno mengenalkan dan menawarkan Pancasila sebagai ideologi internasional dan universal. Mengingat nilai-nilai yang terkandung dalam berbagai sila Pancasila seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Nasionalisme, Demokrasi, dan Keadilan Sosial, merupakan nilai yang bersifat internasional dan universal," kata Bamsoet.

Dalam kegiatan sosialisasi empat pilar itu, hadir antara lain, Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan, Rektor Universitas Kristen Maranatha Prof. Sri Widiyantoro, Ketua Panitia Penyelenggara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Chendra Witarsih, Peneliti dan Pemerhati Kajian Islam di Tiongkok Novi Basuki, Sivitas akademika Universitas Kristen Maranatha, dan segenap jajaran Pengurus Perempuan Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (PINTI) Jawa Barat, Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI) Jawa Barat, Perhimpunan Pelajar Indonesia-Tiongkok (PPIT) Jawa Barat, dan Pusat Bahasa Mandarin Universitas Kristen Maranatha. (*)

Berita terkait

Sumba Timur Raih Penghargaan Merdeka Belajar untuk Pengelolaan Indonesia Pintar

59 menit lalu

Sumba Timur Raih Penghargaan Merdeka Belajar untuk Pengelolaan Indonesia Pintar

Kabupaten Sumba Timur meraih Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar Kategori Pengelolaan Indonesia Pintar Kelompok Pemerintah Daerah Inspiratif Daerah Tertinggal.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Nyatakan Siap Maju Pemilihan Ketua Umum Golkar

2 jam lalu

Bamsoet Nyatakan Siap Maju Pemilihan Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan siap maju mencalonkan diri menjadi ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Puncak Jaya akan Sampaikan Aspirasi Pendemo Terkait Penerimaan CPNS 2024

2 jam lalu

Pj Bupati Puncak Jaya akan Sampaikan Aspirasi Pendemo Terkait Penerimaan CPNS 2024

Tim Pencari Kerja Kabupaten Puncak Jaya (Pencaker Puja) melakukan aksi Demo damai bersama perwakilan 27 Distrik dan 302 Kampung mendatangi Kantor Bupati Puncak Jaya untuk menyampaikan aspirasi, pada Senin, 3 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Hadir di HUT Bhayangkara Ke-78, Pj Bupati Tumiran Ajak Sukseskan Pilkada

4 jam lalu

Hadir di HUT Bhayangkara Ke-78, Pj Bupati Tumiran Ajak Sukseskan Pilkada

Penjabat (Pj) Bupati Puncak Jaya, Tumiran, menghadiri syukuran peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di halaman Mapolres Puncak Jaya, pada Senin, 1 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kejuaraan IPSI Bontang CUP Resmi Dibuka

5 jam lalu

Kejuaraan IPSI Bontang CUP Resmi Dibuka

Kejuaraan IPSI Bontang CUP resmi dibuka di Sport Center GOR Loktuan, Bontang Utara, pada Sabtu, 6 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kinerja dan Profesionalitas Kejaksaan

6 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Kinerja dan Profesionalitas Kejaksaan

Adhyaksa Awards harus dijadikan agenda rutin Kejaksaan yang dapat diselenggarakan secara berkala di setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Gelar Rangkaian Acara AKHLAK Festival 2024

8 jam lalu

Jasa Marga Gelar Rangkaian Acara AKHLAK Festival 2024

Memperingati empat tahun implementasi Tata Nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif), PT Jasa Marga (Persero) Tbk menggelar rangkaian kegiatan AKHLAK Festival 2024.

Baca Selengkapnya

Upaya Pemkab Trenggalek Ciptakan Lingkungan Pendidikan yang Inklusif

8 jam lalu

Upaya Pemkab Trenggalek Ciptakan Lingkungan Pendidikan yang Inklusif

Keseriusan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman dan inklusif berhasil membuat Kabupaten Trenggalek mendapatkan penghargaan.

Baca Selengkapnya

Pemkab Trenggalek Lakukan Transformasi Pendidikan

9 jam lalu

Pemkab Trenggalek Lakukan Transformasi Pendidikan

Pemkab Trenggalek melakukan berbagai upaya untuk meningkankan tingkat pendidikan masyarakat juga kualitas pendidikan di Kabupaten Trenggalek.

Baca Selengkapnya

Karakter Pemimpin Tegas dan Berani, Nikson Nababan Disukai Masyarakat Sumatera Utara

10 jam lalu

Karakter Pemimpin Tegas dan Berani, Nikson Nababan Disukai Masyarakat Sumatera Utara

Ketua Umum Gema Santri Nusa, Akhmad Khambali mengatakan, masyarakat Sumatera Utara suka dengan sosok pemimpin tegas dan berani.

Baca Selengkapnya